Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Mendamaikan Pikiran


Mendamaikan Pikiran 

-Plus,kemarin aku sempet kesel gara2 aku  mengendarai motor, tiba2 ada motor didepanku, seinnya kekiri tapi  beloknya  kekanan. 

Aku sempet kaget. Tadinya aku mu salib.Untung ga jadi. Berbahaya kan?

+He he.....yang begitu2 sekarang mah sudah biasa. Orang bilang sekarang  jaman sudah berubah. Juga perilaku, moral, sifat orang2 sudah berubah. Sudah beda dengan dulu2 waktu kita masih kanak2 dan remaja.

Dulu,orang2 pada umumnya  masih pada disiplin, pake aturan dan  tertib. Orang juga berkendara umumnya hati2 masih dalam   kecepatan normal,tidak pada ngebut seperti sekarang.  

Sekarang, semaunya dhewe, pada ugal2an, malah  dengan kecepatan yang tinggi. Kalau keadaan darurat, misalnya ada orang yang nyeberang  mendadak,tak bisa dikendalikan, pasti akan menabrak.Tak heran kecelakaan lalu lintas sekarang sering terjadi.

-Perilaku seperti itu kan bahaya ta?  dan bikin kita selalu kesal dan jengkel.

 Kita jadi sering emosi dan ingin marah.

 Kalau kamu bagaimana?

+Ya sama, aku juga sering ngalami. Memang sekarang keadaannya sudah begitu kok? Segala hal bisa bikin jadi kesal dan jengkel. Bikin emosi,marah.

Seperti kalau kita mengajak bicara dengan seseorang yang sedang buka hp. Dia memang menjawab apa yang kita katakan,tapi matanya terus saja melihat hp,tidak kepada kita. Se-olah2 keberadaan kita disepelekan,dicuekin.

-Terhadap yang begitu2 biasanya kamu menyikapinya bagaimana? Supaya kita tak selalu emosi, kesal dan jengkel.

+Kalau aku sih sekarang berlatih saja.

-Berlatihnya bagaimana?

+Yaa.... berlatih dan berusaha untuk bisa selalu mendamaikan pikiran.

-Maksudnya?

+Kita kan tidak mungkin bisa merubah perilaku,sifat dan kebiasaan2 orang lain. Karena itu ada didalam pikiran dan diri mereka. Yang bisa kita lakukan hanya : bagaimana caranya agar kita tak sering2 emosi dan kesal.

-Jelasnya?

+Mindset kita harus : setiap orang kan lain2 cara berpikir sifat dan moralnya.

 Jadi jangan samakan diri orang lain dengan kita. Akan beda. Pasti beda.

Kita harus belajar legowo,ikhlas,dan maklum menerimanya perbedaan itu  dengan lapang hati, dan jiwa besar.

Seperti tukang becak atau sopir angkot yang kalau  bicara sering mengeluarkan kata2 dikebun binatang.

Kita harus beranggapan : tukang becak,sopir angkot itu ya begitu. Kalau tidak begitu bukan tukang becak atau sopir angkot? Pendeta atau bhiksu.

Untuk itu memang tidak mudah. Perlu latihan  cukup lama karena memang sulit .Tapi intinya : kita harus bisa mendamaikan pikiran kita sendiri  dengan situasi dan dengan diri sendiri. Dengan berlatih tak henti2. Itu saja.

                                *

Komentar