DULU dan SEKARANG (1)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Seorang teman baru2 ini mengingatkan. Katanya, saya jangan terlalu sering menulis karena sekarang jamannya sudah lain.
Orang sekarang, terutama anak2 muda dibawah generasi kita menurutnya tidak lagi suka membaca.Mereka lebih sering dan senang liat yang audio dan visual di YouTube dan tiktok ketimbang tulisan.
"Kita dulu bisa setengah hari terbenam diperpustakaan kantor, sebagai persiapan mengumpulkan data2 tentang nara sumber untuk suatu wawancara. Tapi anak sekarang? boro2", tanyanya.
Saya membenarkan apa yang dikatakannya,dan sangat setuju akan pendapatnya.Karena memang begitulah keadaannya sekarang. Mendengar penjelasannya saya lalu teringat seorang teman yang dulu,40 tahun yang lalu, pernah sama2 meliput dan hunting mencari berita.
Terkenang kembali dalam ingatan saya bagaimana suka dukanya kita hunting bersama mencari informasi untuk bisa menulis jadi suatu berita. Kita bisa menunggu sampai ber-jam2 hanya untuk bisa bertemu dan diterima oleh nara sumber. Saya masih ingat. Kala itu kita pernah menunggu Mensesneg Moerdiono sampai 4jam hanya untuk konfirmasi suatu berita. Hanya karena waktu itu Moerdiono sedang meeting,tak bisa ditemui.
Kita terpaksa menunggunya karena sangat urgent dan dikejar deadline line. Karena itu sangatlah keliru kalau orang berkata dulu adalah bla bla bla....dan kita harus tetap patuh dan mengikuti segala apa yang telah ditentukan waktu itu. Boleh jadi apa yang tertulis dalam ketentuan sangat benar,dan kala itu kita harus taat dan wajib mengikutinya apa yang telah tertulis dalam ketentuan tsb.
Ini disebabkan ketentuan yang ditulis memang berdasarkan situasi yang sedang terjadi pada waktu itu. Kitab hukum pidana dan perdata yang kita baca dan dipelajari mahasiswa fakultas hukum sekarang adalah hasil dari buah tangan dan pemikiran orang2 Belanda yang selama 350 tahun telah menjajah kita.
Bisa dipastikan...........DULU dan SEKARANG (2)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar