Anggota DPR Yang Jumawa
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Menjelang akhir pekan ini kita disuguhi informasi yang tak sedap : Arteria yang kontroversi.
Arteria, yang nama lengkapnya Arteria Dahlan,adalah anggota komisi III DPR dari fraksi PDIP. Sebuah partai yang kini sedang berkuasa karena anggotanya di DPR terbesar, 128 orang.
Tampaknya,ini bukan yang pertama kalinya Arteria kontroversi. Sebelumnya, ia pun pernah melakukan hal yang relatip sama. Dalam suatu acara talk show di televisi, Arteria sempat bersitegang dengan Emil Salim hanya karena berbeda pendapat dengan mengatakan bahwa Emil Salim adalah profesor sesat.
Juga sempat menghina Kemenag di tahun 2018 dengan mengucapkan kata bangsat.
Dengan nada bicara yang tinggi dan keras Arteria sempat mengacungkan telunjuknya dan menunjuk-nunjuk Emil hanya karena berbeda pendapat.
Kita tahu,Emil Salim yang kini sudah sepuh adalah selain beberapa kali mantan menteri diera Suharto,ia pun seorang ekonom yang bergelar profesor doktor, Phd lulusan dari Berkley universitas terkemuka di Amerika.
Ia juga oleh presiden Jokowi kini direkrut dan menduduki jabatan di komite ekonomi nasional
Usianya pun sangat terpaut jauh dengan Arteria Dahlan. Seperti anak dan bapak.
Karenanya,sebagai orang timur dengan usia yang terpaut cukup jauh,Emil 91 th,tidak sepantasnya Arteria,46 th, berlaku seperti itu terhadap Emil Salim.
Bila memang terjadi perbedaan pendapat, masih ada cara2 lain yang lebih elegant dalam mengemukakan pendapat.
Apalagi, Arteria pun sarjana dari universitas Trisakti. Sebagai seorang yang telah mengenyam pendidikan tinggi, seharusnya tidak saja hanya memiliki pengetahuan,tetapi juga harus memiliki akhlak,moral dan budi pekerti yang juga tinggi. Seperti kata pepatah : pakailah ilmu padi,kian berisi kian merunduk.
Pribadinya yang terkesan kontroversi itu kini terulang lagi dengan mengusulkannya kepada Kejagung Sanitiar Burhanuddin: agar seorang Kajati Asep Nana Mulyana dicopot dari jabatannya hanya gara2 Kajati tsb menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja dengan komisi 3 DPR.
Sepertinya, usulan inipun sangat berlebihan dan taklah patut dilontarkan apalagi mengusulkan agar Kejagung mencopotnya.
Usulan agar Kajati dicopot hanya karena soal itu, juga memberi kesan alangkah jumawanya Arteria sebagai seorang anggota DPR.
Republik ini Bhineka Tunggal Ika. Meski berbangsa satu dengan bahasa Indonesia,namun memiliki suku,budaya, dan bahasa yang ber-beda2. Bahasa sunda adalah salah satu diantaranya.
Karenanya menyelipkan bahasa Sunda dalam berkomunikasi sebagai selingan sebenarnya tak harus jadi persoalan.
Bahkan pak Harto pun ketika menjadi presiden dalam pidato2nya sering menggunakan kata2 dan peribahasa bahasa Jawa,tapi tak pernah dipermasalahkan. Kiranya,kejadian ini merupakan cermin bagi para pejabat lain. Bahwa perilaku seperti ini tak layak ditiru karena tak terpuji. Apalagi pejabat yang dipilih oleh rakyat yang tugasnya adalah mewakili rakyat, karena dibayar oleh rakyat. Seharusnya pejabat tsb mengabdi pada rakyat, dan bukan menyepelekan bahasa rakyat yang disetiap suku masing2 memang berbeda.
*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar