Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Faktor- Faktor Perasaan (2)

Apa yang bisa saya petik dari dicabutnya gigi yang sebelumnya sakitnya terasa amat sangat itu menurut saya adalah : ternyata rasa sakit itu sebenarnya hanyalah perasaan  saja.

Kita akan merasa sakit bila gigi dicabut. Tetapi karena telah dilakukan treatment khusus, sekalipun gigi dicabut tak menimbulkan perasaan  sakit. 

Secara medis barangkali : rasa sakit terjadi karena telah terganggunya syaraf2 didalam tubuh.

Tetapi dengan  ilmu pengetahuan dan teknologi yang  maju. Dengan kemampuan dan peralatan yang  piawai, rasa sakit yang semula sangat luar biasa, sampai tak bisa tidur itu ternyata menjadi mudah diatasi.

Ini mungkin artinya :  perasaan sakit dalam diri  sebenarnya hanyalah sebatas perasaan saja. Bila kita bisa mengatasi- nya (dengan treatment2 tertentu), perasaan sakit itu tidak ada. Atau tepatnya tidak  terasa. Barangkali seperti takut akan hantu. Kita akan takut bila percaya dan membayangkan wajah dan seremnya sosok hantu. Tetapi tak takut bila kita tak membayangkan dan tak percaya akan adanya hantu.

                 *

Adalah Paul Ekman,1934, seorang psikolog terkemuka di bidang perasaan dari universitas of California Amerika mengatakan, perasaan adalah keadaan yang sedang terjadi didalam diri yang bisa menimbulkan rasa ber-macam2  : marah,sedih, gembira,takut,sakit, dll.

Kita mengalami perasaan marah karena kita sedang  mengalami adanya sesuatu yang terjadi yang sedang bergejolak didalam diri. Relevan dengan perasaan marah yang sering terjadi dikalangan para politisi  (perasaan terhina), disebabkan : karena tak mampunya mereka, para politisi tsb, menciptakan treatment didalam diri.

Hoax,fitnah,caci maki, hinaan,bagi mereka adalah tindakan yang menimbulkan perasaan terhina dan rendah yang mengakibatkan timbulnya emosi dan rasa marah, sehingga mereka para politisi bereaksi dan berbuat sesuatu.

Padahal,seperti juga tak adanya perasaan sakit ketika dicabut gigi, perasaan terhina tak akan timbul bila kita bisa melakukan treatment yang tepat dalam diri.

Jelasnya,kita tak akan mengalami perasaan terhina atau mungkin perasaan apapun,bila kita sudah mengetahui dan memiliki treatment untuk bisa mengatasinya.*

Baca Juga:

Faktor- Faktor Perasaan (1), Faktor- Faktor Perasaan (2)

Komentar