Akankah Sejarah Berulang?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ditahun 1966, menjelang kejatuhan presiden Sukarno, situasi politik nasional ditanah air sangat keruh dan gaduh. Setiap hari mahasiswa yang menamakan dirinya KAMI (Kesatuan Aksi mahasiswa Indonesia) yang kala itu dipimpin oleh tokoh2 mahasiswa seperti Akbar Tanjung, Abdul Gafur,Fahmi Idris dll, demo turun kejalan.
Mula2, mereka berjalan berbaris tertib. Sambil membawa spanduk dan membentangkan yel2 yang mencemoohkan, mereka menyanyikan lagu2 dengan syair yang menghina bung Karno.
Belakangan demo disusul oleh kelompok anak2 sekolah menengah yang menamakan dirinya KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia). Juga melakukan hal yang sama,demo dan bergabung dengan KAMI.
Tiap hari mereka demo, turun kejalan. Semakin hari, demo semakin beringas, brutal dan anarkis.Sambil berjalan dan membakar foto bung Karno, mereka berteriak mengajukan 3 tuntutan : "bubarkan PKI, turunkan harga2 dan bubarkan kabinet Dwikora !!"
Beberapa hari mereka berdemo sehingga bung Karno pun akhirnya jatuh.
........
Ditahun 1998 hal yang sama juga dilakukan oleh mahasiswa dan partai2 politik yang dipimpin oleh Amin Rais,Adnan Buyung Nasution dkk dengan menuntut dilakukannya reformasi, turunkan Suharto dan diadakannya sidang istimewa MPR. Mahasiswa pun berhasil menduduki gedung MPR/DPR,dan tak lama kemudian Suharto pun resmi mengundurkan diri.
......
Rencananya hari ini 11April, BEM seluruh Indonesia akan demo turun kejalan.
Mereka akan mengajukan tuntutan 3 hal : batalkan presiden 3 periode dan penundaan pemilu 2024, turunkan harga sandang pangan dan batalkan IKN.
Pertanyaannya : Bila demo terjadi lagi dan secara nasional seperti ditahun 1966 dan 1998, akankah sejarah berulang kembali dan Jokowi mengundurkan diri?
Entahlah. Akan tetapi berdasarkan pengalaman jatuhnya pemerintahan dan pemimpin nasional bila terjadi mosi tidak percaya pada pemerintah,dan rakyat serta TNI terbelah.
Kita lihat saja nanti *
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar