Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Akankah Sejarah Berulang?

Ditahun 1966, menjelang kejatuhan presiden Sukarno, situasi politik nasional ditanah air sangat keruh dan gaduh. Setiap hari mahasiswa yang menamakan dirinya KAMI (Kesatuan Aksi mahasiswa Indonesia) yang kala itu dipimpin oleh tokoh2 mahasiswa seperti Akbar Tanjung, Abdul Gafur,Fahmi Idris dll, demo turun kejalan. 

Mula2, mereka berjalan berbaris tertib. Sambil  membawa spanduk dan membentangkan yel2 yang mencemoohkan, mereka  menyanyikan lagu2 dengan syair yang menghina bung Karno.

Belakangan demo disusul  oleh kelompok anak2 sekolah menengah yang menamakan dirinya KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia). Juga melakukan hal yang sama,demo  dan bergabung dengan KAMI.

Tiap hari mereka demo, turun kejalan. Semakin hari, demo semakin beringas, brutal dan anarkis.Sambil berjalan dan membakar foto bung Karno, mereka berteriak mengajukan 3 tuntutan : "bubarkan PKI, turunkan harga2 dan bubarkan kabinet Dwikora !!"

Beberapa hari mereka berdemo sehingga bung Karno pun akhirnya jatuh. 

                 ........

Ditahun 1998 hal yang sama juga dilakukan oleh mahasiswa dan partai2 politik yang dipimpin oleh Amin Rais,Adnan Buyung Nasution dkk dengan menuntut dilakukannya reformasi, turunkan Suharto dan diadakannya sidang istimewa MPR. Mahasiswa pun berhasil menduduki gedung MPR/DPR,dan  tak lama kemudian Suharto pun resmi mengundurkan diri.  

               ......

Rencananya hari ini 11April, BEM seluruh Indonesia akan demo turun kejalan.

Mereka akan mengajukan tuntutan 3 hal : batalkan presiden 3 periode dan penundaan pemilu 2024, turunkan harga sandang pangan dan batalkan IKN.

Pertanyaannya : Bila demo terjadi lagi dan secara nasional seperti ditahun 1966 dan 1998, akankah sejarah berulang kembali dan Jokowi mengundurkan diri?

Entahlah. Akan tetapi berdasarkan pengalaman  jatuhnya pemerintahan dan pemimpin nasional bila terjadi mosi tidak percaya pada pemerintah,dan rakyat  serta TNI  terbelah.

Kita lihat saja nanti *

Komentar