Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Tamak Dan Serakah

Barangkali tak terlalu salah kalau dikatakan, sebenarnya awalnya kehidupan manusia itu simple dan sederhana.

Bisa diprediksi,awalnya kehidupan manusia itu begitu. Simpel,tak neko2, tak banyak tingkah dan ulah. Segalanya serba sangat sederhana, apa adanya. Sebab,memang segala sesuatu  awalnya dimulai dengan ketidak tahuan.

Karena ketidak tahuan inilah maka manusia sebenarnya tak lebih dari binatang. Tapi binatang yang  "lahir kepagian" kalau menurut istilahnya seorang sosiolog Martin Heidegger. 

Tapi,dia lahir tidak dalam dunia yang kosong dan sendirian,melainkan lahir dalam dunia bersama dunia yang sudah ada. Dunia bersama inilah yang menurut Martin dalam bukunya Being and time dinamakan sorge.  Suasana yang penuh dengan ketidak pastian, ketidaktahuan.

Tapi dengan kodratnya, melalui evolusi,manusia per-lahan2 berubah. Yang pada suatu saat seiring dengan berjalannya waktu, perubahan sampai kepada suatu titik dimana kehidupan manusia pun menjadi ruwet dan rumit.

Apa penyebab kehidupan manusia menjadi ruwet dan rumit? Jawabannya sangat sederhana sekali : Keinginan yang disertai penafsiran.  Yang juga tumbuh merangkak dan perlahan2sesuai dengan peningkatan akal dan kemampuannya. 

Dengan peningkatan dan kemampuan itulah secara perlahan pula manusia lalu timbul keinginannya untuk bisa begini begitu. 

Kenapa juga ingin begini begitu?Karena penafsiran yang juga secara evolusi per-lahan2 terus menerus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Keinginan dan penafsiran inilah yang selain tumbuhnya peradaban manusia,juga disertai dengan tumbuhnya science dan teknologi. Singkatnya,sampailah perkembangan manusia ketitik seperti teknologi seperti sekarang ini yang ditandai dengan berbagai keinginan yang terus menerus tiada henti yaitu:  Tamak Dan Serakah.

                 *

Komentar