Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Perlukah masyarakat tahu situasi politik ditanah air?. (2)

Dengan demikian bisa dikatakan akan ada beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama : akan ada 4 poros yang akan  ikut bertarung dalam pemilu 2024 nanti. Tapi PDIP meski bisa maju sendirian karena PT nya sudah memenuhi syarat 20%, pasti akan mengajak partai lain untuk berkoalisi, karena bisa beresiko kalah bila maju sendirian.

Dan bila itu dilakukan PDIP, hanya akan ada 3 koalisi partai yang akan bertarung. Mereka adalah : koalisi perubahan yang mungkin akan mengusung Anies Baswedan dan AHY sebagai capres/cawapresnya.

Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil sebagai capres/cawapresnya Koalisi Ind.bersatu. Prabowo,Muhaimin Iskandar dari koalisi Indo.Raya dan koalisinya PDIP dengan Puan Maharani,Ganjar Pranowo sebagai capres/cawapresnya.

Tapi susunan dari ke 3 koalisi tsb tampak masih sangat mentah dan sangat rawan akan perubahan. Kenapa? Coba kita telaah secara awam masing2 koalisi satu -satu.

Koalisi perubahan,ini koalisi yang sudah 4 bulan lalu Surya Paloh mendeklarasikan Anies sebagai capres,tapi sampai saat ini koalisinya masih belum terbentuk meski Demokrat dan PKS sudah menyatakan dukungannya terhadap Anies sebagai capres.Tapi itupun tidak dideklarasikan secara ber-sama2 oleh Nasdem,Demokrat dan PKS,selain belum ada cawapresnya.

Bila kita lihat dari langkah2nya,tampaknya selain belum ada kesepakatan siapa yang akan jadi cawapresnya,tampaknya Surya Paloh pun ogah2an untuk membentuk koalisi tsb. Lantas kenapa Surya tampak ogah2an mendeklair koalisi perubahan dengan mengangkat Anies dan AHY sebagai capres,cawapresnya? Padahal dia sudah berkata deklarasi akan resmi diumumkan pada 10 November lalu. Tapi batal.

Ini disebabkan,selain belum clearnya masalah cawapres,setelah ditemui Luhut BP di London dan Surya bertemu dengan presiden.Jokowi di istana, timbul keraguan dan pemikiran baru dalam diri Surya Paloh. Apakah keraguan dan pemikiran baru itu......Next

Posting lengkapnya: 

Perlukah masyarakat tahu situasi politik ditanah air?.   (1)(2)(3)(4)

Komentar