Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Antara Yang Abstrak Dan Yang Konkret.

Bila orang berkata ratu pantai selatan atau Nyi Roro kidul itu sakti, berbadan ikan berkepala manusia, cantik , dan memiliki kerajaan yang megah, indah , yang berada dibawah lautan samudera, maka kita bisa segera mengatakan bahwa apa yang dikatakannya  itu adalah ilusi,fiksi,atau sesuatu yang abstrak .

Kenapa? karena kita umumnya tak bisa melihat dan membuktikannya dengan panca indera yang kita miliki. Hanya bisa mempercayai (itupun bagi yang meyakini), tapi tanpa ada pembuktian yang nyata. Jadi abstrak adalah sesuatu yang tak nyata, tak berwujud, tak dapat diraba, dilihat,tetapi dia hanya ada dalam pikiran.

Sedangkan konkret adalah kebalikannya, segala sesuatu yang dapat dilihat,diraba, dirasakan oleh pancaindera dan bisa diyakini,dibuktikan keberadaannya, misal : Rumah,buku,dll. 

Dengan demikian sangat jelas perbedaan  abstrak dengan  konkret.

                                    *

Apa yang kita dengar ucapan dari para tokoh politik yang mengatakan bahwa bila ia terpilih jadi pemimpin,berkuasa, sah menurut undang2, akan menjadikan Ind. negara maju dan bersih dari korupsi,dan menjadikannya negara yang adil,aman dan makmur sepertinya adalah bullshit.

Karena itu kita juga bisa mengatakan bahwa apa yang dikatakannya adalah  sesuatu yang abstrak, karena belum terbukti dan terlihat kenyataannya. Baru hanya ada dalam bayang2, lamunan, yang ada dalam pikirannya.

Yang konkret adalah , bila PDB penduduk Ind. yang sebelumnya rata2 4000 US dollar lalu dibawah kepemimpinannya jadi 12000 US dollar,bila itu sudah terbukti dan jadi kenyataan.

                                  *

Baru2 ini Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan :  di republik ini bila kita melihat kekiri ada korupsi,kekanan korupsi bahkan tengadah keatas pun ada korupsi. Contoh korupsi yang dikatakannya ada : korupsi di Jiwa Sraya,di Asabri,di Garuda, yang korupsinya  semakin menggila karena sudah puluhan trilyun. Itu bisa dikatakan konkret karena telah terbukti.

Tapi rakyat pun sepertinya  sudah jemu mendengarnya bila ada tokoh2 politik yang sesumbar bahwa kalau dibawah kepemimpinannya republik ini akan maju, bila orang2 dan  sistim pemerintahannya diganti dan dirubah dari kelompoknya. Itu sesuatu yang abstrak karena belum ada pembuktiannya. 

Karena itu,bila ada kelompok yang teriak2, gembar-gembor dengan janji yang muluk2  akan melakukan perubahan bila berkuasa dan dibawah pemerintahannya republik ini akan maju,bersih dari korupsi,sekali lagi itu adalah sesuatu yang abstrak karena belum  terasa,terlihat dan dialami.

Menjadi konkret bila nyata2 sudah terbukti.

Komentar