Jati Diri, Brand Positioning, Perlukah?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jati Diri Brand Positioning Perlukah?
Setiap orang, siapapun tak terkecuali, harus mendapat kepercayaan dari orang lain bila tak ingin diragukan kepribadiannya.
Seorang suami harus bisa dipercaya oleh isterinya begitu pula sebaliknya. Karyawan harus bisa dipercaya oleh atasan atau bosnya. Seorang teman juga harus bisa dipercaya oleh teman2 lainnya.
Sesama partner dagang,usaha,juga harus bisa saling percaya. Bila tidak, maka hubungan atau interaksi sesama akan jadi masalah,kegiatan usaha akan terkendala.
Untuk itu setiap orang seyogyanya memiliki kepribadian yang baik,yang tak membuat orang lain menjadi ragu dalam berinteraksi dan berkomunikasi - dibidang apapun.
Dalam bahasa yang sering kita dengar, orang yang memiliki integritas atau kepribadian yang baik disebut juga orang yang memiliki jati diri.Atau dalam bahasa yang lebih keren,dalam bahasa marketing, memiliki brand positioning.
Dalam bentuk barang misalnya,bila kita mendengar barang2 produk buatan Philips kita langsung ber-persepsi barang tsb tentu berkualitas baik. Kita bisa mengatakan,Philips telah memiliki brand Positioning dalam dirinya.
Akan berbeda sekali persepsi kita bila mendengar barang merk lain, merk B misalnya yang kualitasnya kurang baik. Karena itu harga barang2 Philips pun relatif lebih mahal dibanding merk lainnya.
Dengan demikian jati diri atau brand prositioning memang sangat diperlukan oleh setiap orang didalam segala hal dan menjadi suatu keharusan.
Apa yang sering kita lihat , dengar, dan tonton dikehidupan se-hari2, didunia politik misalnya,atau dibidang apapun, orang seringkali mengabaikan jati diri atau brand positioning,sehingga orang lain jadi merasa bimbang , ragu terhadap dirinya.
*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar