Akankah Koalisi Besar Terbentuk?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Seperti kita ketahui,pada 2 April lalu 5 partai koalisi pemerintah: Golkar, Gerindra, PKB, PAN dan PPP, dihadiri oleh presiden Jokowi , telah sepakat untuk membentuk koalisi besar.
Tujuannya jelas,selain untuk membentuk barrier terhadap Koalisi Pembaharuan Persatuan (KPP),yang terlihat semakin tak terbendung, juga merupakan skak bagi PDIP yang telah membuat kesal Jokowi karena piala dunia U-20 batal diadakan di Indonesia.
Persoalannya,mungkinkah Koalisi Besar akan bisa terbentuk?
Pertanyaan ini sangat relevan karena tidaklah mudah membentuk koalisi yang terdiri dari 5 partai untuk bersatu, dengan kepentingan dan tujuan yang sama : memilih capres dan cawapres diantara mereka,dari 5 partai yang berkoalisi.
Kita bisa melihat,betapa alotnya KPP yang hanya terdiri dari 3 anggota partai koalisi, untuk menetapkan cawapresnya,padahal capresnya sudah ada,sudah ditetapkan.
Hingga kini sudah hampir 7 bulan masih belum selesai mencapai titik temu,dengan perundingan yang terus menerus tiada henti.
Begitu pula Koalisi Kebangkitan Indo.Raya (KKIR). Koalisi yang hanya terdiri 2 partai, Gerindra dan PKB ,dan sudah membuat piagam kesepakatan, Prabowo capres,cak Imin cawapres, namun hingga saat ini masih belum juga mendeklarasikannya.
Juga Koalisi Indo.Bersatu (KIB),sama. Koalisi yang terdiri dari Golkar,PPP dan PAN,yang sudah cukup lama terbentuk masih belum juga menentukan capres dan cawapresnya,meski sudah terdengar Airlangga Hartarto lah yang ingin jadi capresnya.
Kenapa diantara mereka,dari koalisi yang sudah terbentuk sangat sulit untuk menetapkan capres dan cawapresnya?
Jawabannya kita semua sudah tahu : karena dalam berkoalisi memang tidaklah mudah untuk bersepakat menentukan siapa yang akan menjadi capres dan cawapresnya.
Karena masing2 selain berambisi untuk menjadi capres/cawapres, koppig (baca : kopeh) , tak ada yang legowo untuk mau mengalah,sebab masing2 memang memiliki kepentingan yang sama.
Bila dirinci secara detail masalahnya : bagaimana power sharringnya, logistiknya serta siapa yang akan menjadi bohirnya, tidaklah mudah diselesaikan. Bukan tak mungkin akan deadlock dan akhirnya bercerai.
Sekarang,bila PDIP bergabung, koalisi besar menjadi 6 partai. Tampaknya koalisi akan menjadi semakin absurd,karena hal2 seperti tsb diatas.Apalagi PDIP partai yang jumawa karena sedang berkuasa, sudah memiliki boarding pass dan bisa mengusung sendiri capres/cawapresnya, meski itu tampaknya tak akan dilakukannya.
Atas dasar itu semua ,maka sekali lagi pertanyaannya : akankah koalisi besar itu bisa terbentuk? Kemungkinan yang akan terjadi : Koalisi Besar akan bubar dan akan terjadi 3 poros : KPP, KIB dan koalisi PDIP. Entah PDIP berkoalisi dengan partai apa.
*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar