Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Antara Jualan Produk Dan Pilpres (1)

Semua tahu agar jualan produk bisa laku sedikitnya ada 4 P yang harus diperhatikan.Yaitu :  Place (tempat), Price (harga),Promotion (promosi) dan Packaging (kemasan).

Untuk catering atau masakan agak beda, sebaiknya ditambah taste (rasa) dan service (pelayanan). Karena untuk masakan,unsur rasa sangat dominan.  Coba kita telaah satu persatu secara awam.

Place (tempat) yang letaknya diujung lorong gang yang sempit, akan malas dan menyulitkan bagi konsumen untuk datang dan membeli. Apalagi mereka yang membawa kendaraan roda empat tentu akan kesulitan untuk mendatanginya.

Berbeda dengan tempat dipinggir jalan raya,dilokasi yang strategis,apalagi diprapatan, sehingga konsumen bisa mudah melihat dan akan berdatangan dari berbagai penjuru.

Itulah sebabnya  dulu Carrefour - yang kini telah dimiliki  Chaerul Tanjung, berganti nama jadi Transmart - memilih lokasi disetiap Prapatan ( Carrefour bhs Perancis : prapatan) dengan tujuan agar banyak dan mudah dikunjungi oleh calon konsumen.

Price (harga). Tiap konsumen tak akan mau membeli produk bila dengan barang yang sama tapi harganya lebih mahal ketimbang pedagang lain. Tentu tiap konsumen, ingin membeli dengan harga yang lebih murah. Sangat logis.

Promotion (promosi). Ada istilah tak kenal maka tak sayang. Bagaimana mungkin seseorang bisa sayang pada orang lain bila kenalpun tidak. Begitu pula produk. Apapun. Bagaimana bisa orang menanyakan suatu produk bila mendengar atau melihatpun sama sekali tak pernah.

Itu sebabnya perusahan2 besar mau dan berani mengeluarkan biaya besar, sampai milyaran,hanya untuk biaya promosi karena alasan ingin dikenal, dilihat,dan diminati calon konsumen.

Packaging (kemasan). Inipun suatu keharusan. Kemasan yang indah menawan dan menarik dilihat,tentu akan berbeda dimata konsumen  dengan kemasan asal jadi,sehingga bukan tak mungkin konsumen pun akan apriori terhadap produknya.

Khusus bagi catering atau masakan tentu taste (rasa) tak boleh diabaikan. Justru disitulah kunci utamanya. Rasa yang enak dilidah para konsumen akan membuat mereka ketagihan dan melakukan repeat order. Berbeda dengan rasa masakan yang tak karuan,  asal jadi,bisa dipastikan konsumen tak akan datang  kembali untuk  membeli.

Begitulah secara sederhana dan awam agar suatu produk bisa diminati calon pembeli. Tentu masih banyak lagi faktor2 lain yang sangat menentukan seperti :  keramahan dalam melayani,

situasi tempat yang artistik,rapi dan bersih,sehingga konsumen pun akan terpikat oleh suasana tempat yang terlihat menawan.

Analog dengan jualan produk atau masakan, menjadi capres, cawapres maupun calegpun sebenarnya relatif sama. Sama2 jualan. Hanya................Antara Jualan Produk dan Pilpres (2)



Komentar