Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

As Tears Go By

Ini adalah judul lagu jadul dari sebuah  grup band terkemuka kala itu The Rolling Stones,yang dinyanyikan oleh Mick Jagger. Seorang penyanyi yang sangat populer dijamannya. Yang kini sudah sangat gaek dan keriput.

As tears go by,sebuah judul lagu yang berarti :  ketika air mata telah berlalu, barangkali tak hanya bisa diartikan bila seorang kekasih yang dicintainya telah meninggalkannya. Tapi juga bisa merupakan ungkapan dalam bentuk lain yang  terjadi dalam kehidupan.

Didunia politik misalnya, bila dikaitkan dengan situasi yang terjadi akhir2 ini, kita bisa melihat dan heran  betapa  mengejutkan sikap dan perilakunya. 

Seseorang yang dulu bukan siapa2, tapi karena adanya seorang ibu yang telah bersimpati menyayanginya, lalu merubahnya menjadi siapa2. Jadi terpandang serta sangat populer dari sebelumnya.Tapi kini meninggalkanya.

Tentu kepopulerannya juga berkat perjuangannya yang cukup panjang yang sudah dilalui dengan susah payah dan dengan gigih melalui jalan yang berliku.Itu benar. Sangat benar.

Akan tetapi seperti juga kata peribahasa  to be or not to be , seseorang tak bisa hidup dan sukses sendirian tanpa adanya pihak dan bantuan dari orang lain. 

Persoalan ini pun - yang kini sedang terjadi - sama. Orang bisa populer dan sukses berkat keberadaan dan hadirnya orang lain disisinya, sebagai pengayom bahkan sebagai penuntun dan pemberi jalan.

Tapi yang terjadi kemudian, ibarat kacang lupa akan kulitnya. Orang yang dulu dianggap bukan siapa2, yang kini telah menjadi, dengan sangat mudahnya meninggalkannya. Se-olah2 tak terjadi apa2 dan sama sekali tak ada  hubungannya dengan keberhasilannya. Dengan bahasa yang lebih populer : air susu dibalas dengan air tuba.

Dan bagi yang ditinggal,mungkin tak bisa apa2 atau mungkin juga tak ingin berbuat apa2. Tak ingin melakukan revance terhadap yang telah meninggalkannya, selain teringat akan masa lalunya yang pernah sama2 berjuang untuk keberhasilan bersama.

Begitulah keadaannya, bila kepedihan telah menyayat hati ,ketika semua telah terjadi, dan disaat air mata telah  berlalu, yang teringat tinggalah kenangan . Kenangan dimasa lalu***

Komentar