Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Jokowi - Mega: di Persimpangan Jalan? (2)

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?.                

Bereaksikah Jokowi dengan adanya cemoohan itu? Sama sekali tidak. Dia se-olah2 tak memperdulikannya, dan menganggap hal itu sebagai soal kecil.

Dia selalu berpendirian ,berfalsafah dengan berkata : kerja, kerja, kerja. 

Karena itu orang2 seperti Rocky Gerung, Fachri Hamzah, Rizal Ramli, Faisal Basri, Refly Harun dan Hersubeno Arief, akan kecele dan heran  bila Jokowi tak pernah bergeming dan mau  menanggapi ocehan2nya itu, meski ocehan Rocky Gerung misalnya terdengar keterlaluan dan sangat melewati batas.

Bahkan dengan berjalannya waktu perlahan dan tanpa terasa , tahu2 Jokowi sudah  mengkonsolidasikan partai satu persatu dan menyatukan 7 partai menjadi koalisi Indo.maju.

Ini bisa kita lihat,dari 9 partai yang memiliki perwakilan diparlemen hanya demokrat dan PKS yang jadi oposisi. 

Dengan terbentuknya koalisi Ind.maju,yang soliditasnya mencapai 82%, maka program apapun yang dicanangkan pemerintah bisa dikatakan tak banyak mengalami kesulitan.

Sebut saja undang2 Cipta kerja (Omnibus Law), undang2 perubahan KPK, undang2 pembangunan IKN,semua berjalan tanpa hambatan yang berarti di parlemen dan bisa dilaksanakan.

Ini adalah bukan pekerjaan yang mudah dan sederhana bagi seorang politisi. Menyatukan 7 partai menjadi satu koalisi bukanlah pekerjaan yang sederhana mengingat masing2 partai punya kepentingan yang ber-beda2 .

Tapi selama ini Jokowi telah berhasil mengkonsolidasikannya.

Satu2nya harapan Jokowi yang ingin dialaminya barangkali: setelah tak lagi jadi presiden hidup bisa tenang. Tak ada yang memfitnah dan me-ngusik2 masa lalu, sehingga men jadi masalah.

Selain itu Jokowi juga menginginkan bila program dan proyek2 nasional yang sudah, sedang berjalan, bisa berkelanjutan tidak mangkrak ditengah jalan.

Untuk itulah diperlukan adanya 2 hal. Pertama Jokowi harus tetap memiliki power meski sudah tak lagi menjadi presiden demi keselamatan dan keamanan diri serta keluarganya.  

Juga penerusnya harus bisa dan mau melanjutkan proyek serta program kerja yang telah dirintisnya, agar RI bisa menjadi negara maju dan diperhitungkan dikancah internasional.

Caranya menurut Jokowi adalah..........Next  1, 234

Komentar