Jokowi - Mega dipersimpangan jalan?. (3)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jokowi - Mega dipersimpangan jalan?.
Caranya menurut Jokowi penerusnya harus memiliki visi misi yang relatif sama dengan dirinya agar biaya pembangunan yang sudah sangat begitu besar digelontorkan dimasa lalu , bisa berkelanjutan,bermanfaat, dan tak mubazir.
Untuk bisa mencapai itu , (kalau isue ini benar) Jokowi telah mengajukan usul kepada Mega agar bisa menjabat jadi 3 periode. Tapi kemudian ditolak oleh Mega karena dinilai telah melanggar konstitusi, dan itu adalah hal yang keliru. Apapun alasannya.
Ini memang suatu kekeliruan yang fatal, karena usulan itu (bila benar) memang telah mengingkari konstitusi dan reformasi yang sudah menggariskan bahwa jabatan presiden hanya bisa untuk 2 periode.
Sementara, Mega pun menghendaki agar dalam pilpres 2024 Puan lah yang maju menjadi capres,agar trah bung Karno berkelanjutan. Disinilah sepertinya awal dari permasalahan karena tak adanya titik temu antara Jokowi dengan Mega.
Disatu sisi Mega ingin agar Puan lah yang menjadi capres 2024, tapi Jokowi tak setuju karena rating dan ekspektasi Puan sangatlah rendah sehingga kemungkinan besar bisa kalah.
Setelah Jokowi gagal bisa memperpanjang jabatannya,lalu ia pun menghendaki agar pasangan Prabowo - Ganjarlah yang maju (Prabowo capres,Ganjar cawapres atau sebaliknya) yang diajukan.
Tapi keinginan ini pun tampaknya sulit terwujud karena : selain Mega keukeuh ingin Puan yang maju,j uga menghendaki agar PDIP mengalami hatrick dalam pemilu 2024. Selain itu, Prabowo pun tak bersedia menjadi cawapres.
Dengan terjadinya ini,situasi tampak deadlock karena antara Jokowi dan Mega telah terjadi perbedaan pendapat tentang siapa yang maju jadi capres.
Tapi tak lama kemudian Mega mencair dan menunjuk Ganjar sebagai capres tanpa sepengetahuan dan melalui perundingan lagi dengan Jokowi.
Ini terlihat deklarasi Ganjar tak diketahui oleh Jokowi sebelumnya. Sehingga yang terjadi Jokowi ketika baru saja berada di Solo harus kembali lagi ke Jakarta untuk menghadiri deklarasi tsb.
Inilah awal perbedaan pendapat antara Jokowi sebagai presiden dengan Mega sebagai Ketum PDIP. Jokowi sebagai presiden kukuh dengan pendapatnya,sementara Mega beranggapan kalau Jokowi adalah petugas partai,jadi harus tunduk pada keinginan Ketum partai yang telah meng-orbitkannya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar