Cep Kelakep
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Anda kenal Sherlock Holmes? Saya kenal, tapi lewat buku he he....
Sherlock Holmes adalah seorang
detektif swasta yang sangat kampiun dalam menganalisis suatu kasus secara detail, sehingga masalah yang
sangat rumit dan sekusut apapun jadi jelas, terang benderang.
Namun karena Sir Arthur Conan Doyle sipengarang serial detektif tersebut sudah terlalu banyak menulis buku tersebut dan bercerita tentang kisah Sherlock Holmes, akhirnya bosan bercerita tentang petualangan Sherlock Holmes.
Dalam cerita yang terakhir Sherlock Holmes akhirnya dimatikan, sehingga masyarakat Perancis yang sudah kecanduan membaca cerita detektif tersebut ramai2 protes agar Sherlock Holmes dihidupkan lagi. Karena memang begitu best sellerny buku tersebut.
*
Analog dengan kisah Sherlock Homes, Dahlan Iskan mantan dirut PLN sekaligus wartawan senior, rupanya tergerak untuk menjadi "Sherlock Homes" dalam kasus 2T. Dengan cara kewartawanannya Dahlan lalu mengungkap bahwa Akidi Tio pengusaha Singapura dan Hongkong, ayah dari Heriyanti mmg memiliki harta sebesar 16 T yang tersimpan di Singapura.
Namun karena Akidi Tio sudah
meninggal 12 tahun yang lalu, maka masalah harta dalam
bentuk investasi di Singapura itu menjadi "tertutup" dan "gelap gulita".
Ini menurut Dahlan taklah mengherankan. Karena dunia bisnis memang sangat rumit dan penuh liku2. Apalagi dimusim pandemi seperti ini : "bagaimana bisa ngurus uang sebanyak itu?", kata Dahlan. Dan bila harta tersebut diperoleh dari suatu usaha dalam bentuk kerjasama dengan beberapa pihak lain, maka persoalan jadi lebih rumit lagi. Dan Heriyanti menurut Dahlan tampaknya terjebak dalam permainan para petualang Singapura
**
Sampai disini tampaknya pers
sebagai pemberi informasi kembali dengan lagu lamanya : heboh sejak awal, namun sepi dan tanpa
akhir.Tak jelas.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar