Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Coretan Menjelang Pagi

 

Kata bungkus adalah bahasa se-hari2. Sebagai alat atau cara untuk menu, tapi sesuatu agar tak terlihat. Tak transparansi.

Meningkat derajatnya setelah dikatakan  kemasan dan berfungsi untuk menutupi membungkus macam-macam produk agar terlihat rapi.

Kata bungkus  menjadi keren dan bergengsi setelah dinamakan packaging tapi sebenarnya fungsinya sama saja : untuk menutupi.

Tapi bungkus juga bisa digunakan untuk mengelabui. Bisa dipakai untuk  menutupi sesuatu yang sebenarnya buruk, agar jadi tak terlihat  buruk.

Bisa sebagai alat atau cara untuk mengelabui agar tak terlihat keadaan yang sebenarnya. Sehingga orang-orang jadi terpukau  oleh kerapihan, serta keindahan kemasannya.

Tapi bungkus bisa juga digunakan sebagai alat, kamuflase. Atau hanya untuk menjadikannya sebagai dalih - dalih apapun.

Dengan dalih demokrasi lalu mengkritik dengan seenak perutnya. Untuk tujuan menjatuhkan, tapi dibungkus dengan sebutan memberi masukan.

Menyatakan pendapat dibungkus dengan sebutan hak konstitusi. Dengan menghina dan melakukan ujaran kebencian, hoaks dibungkus dengan hak kebebasan berbicara.

Dengan tujuan ingin merebut kekuasaan dibungkus dengan hak sebagai warga negara dalam menyatakan pendapat. 

Dibungkus dengan membawa agama dan Allah, dengan dalih  berjuang menegakan kebenaran, dengan mempengaruhi orang- orang yang tak mengerti.Tapi sebenarnya untuk merebut kekuasaan.

Dibungkus dengan menyampaikan aspirasi lalu turun kejalan berdemonstrasi. Bahkan tak jarang berbuat anarki. Merusak segala apa tanpa peduli.

 


Komentar