Demokrasi dalih
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sistim diartikan : suatu perangkat unsur yang satu sama lain berkaitan sehingga membentuk totalitas.
Sistim juga dikatakan sebagai pandangan yang teratur dari suatu teori, asas dll. Dengan demikian bisa diartikan sistim adalah suatu cara untuk mengatur suatu organisasi agar bisa efektif dan efisien.
*
Republik kita menganut sistim demokrasi yang mau tidak mau harus diakui : hasil nyontek dari negara2 barat. It's oke kita nyontek. Karena kita memang tidak bisa menciptakan sistim negara yang berdasarkan pemikiran sendiri.
Akhirnya,kita pun nyontek sistim demokrasi di negara2 barat seperti di Amerika, demokrasi liberal.
Celakanya,kita nyontek sampai ke "oncom2" nya, sehingga apa yang dilakukan oleh masyarakt disana, juga kita lakukan disini. Alias nyontek total.
Padahal budaya kita beda dengan budaya mereka. Azas negara kita adalah Pancasila. Jadi seyogyanya demokrasi kita pun demokrasi Pancasila.
Sistim ini,demokrasi Pancasila, ditahun ',80an pernah digaungkan oleh prof.Mubiyarto dari UGM,tapi kemudian kempes ditengah jalan.Karena banyak yang menentangnya
Padahal, seharusnya nyontek pun perlu bijak : ambil yang baik2nya dan buang yang jeleknya.
Seperti lagu2 barat yang populer disana,tapi kita sontek dengan mengaransir lirik dan instrumennya Sehingga bagi yang belum dengar tidak tahu kalau lagu itu hasil sontekan.
Padahal,asal usul terjadinya republik kita juga berbeda dengan mereka. Tapi kita menirunya secara hantam kromo sehingga apa yg terjadi dinega- ra mereka juga harus terjadi dinegara kita.
Itulah yang terjadi di republik sekarang ini. Sehingga demokrasi liberal kita adopsi menjadi demokrasi dalih tanpa malu2.
Dengan dalih demokrasi kitapun lalu beranggapan bisa ngoceh, bicara apa saja seenak udelnya.
Menghina,menghujat orang lain tanpa tedeng aling2 dan tak ingin merasakan bagaimana perasaan orang lain bila dihina dan dihujat dengan kata2 seperti itu.
Bukan itu saja, kelompok mayoritas pun bisa dengan seenaknya mencemooh agama lain yg minoritas. Tapi bila minoritas sedikit saja keseleo lidah punishmentnya pun tegas dan tak ada excuse.
Padahal, katanya pemaaf.
Begitulah dalam usia 76 republik ini masih juga belum dewasa. Padahal bagi manusia seharusnya dalam seusia itu harus sudah lebih bijak baik dalam tutur kata maupun perilaku.*
oleh : Tek Ko Seng
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar