Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

PENGATURAN

 Saya gaptek dibidang teknologi,khususnya dalam menggunakan hp android. Untuk belajar,diusia yang sudah segini otak sudah bebal,sudah mudah lupa.

Sekarang bisa ingat cara2 nya, tapi 1jam kemudian lupa. Belajar apapun sudah  begitu. Sudah susah.

Cucu saya malah lebih pintar,lebih tahu macam2 dalam menggunakan hp.

Padahal,dia tidak belajar, dan tak ada juga yang mengajari. Ngutak-ngatik sendiri. Ngulik kalau istilah  sekarang.

Ketika   menggunakan hp jadul, dulu, sepertinya tidak ada masalah karena sangat sederhana hanya sms dan telepon.

Tapi hp android? Wah, repot. Saya tahunya hanya wa, telepon,instal aplikasi diplaystore, buka YouTube,foto,video,dan beberapa lagi.

Lain2nya tidak tahu. Padahal di hp android sangat banyak cara2 untuk bisa tahu macam2 dan salah satunya bisa dicari dengan membuka stelan atau pengaturan.

Tapi sepertinya hp pun sebenarnya meniru dari cara2 kehidupan manusia. Bila hp error,bermasalah, bisa juga diatasi melalui stelan atau pengaturan.

Begitu pula manusia. Bila perasaannya sedang sakit, baik sakit hati yang disebabkan oleh masalah internal maupun eksternal,tapi sebenarnya itu bukan sakit.Melainkan  hanya faktor perasaan saja,dan itu sebenarnya bisa disetel,bisa diatur.

Sampai disini,saya lalu teringat akan ucapannya seorang kaisar Romawi yang hidup diabad 9 sebelum masehi, Marcus Aurelius. Dia bilang, perasaan sakit hati itu sebenarnya hanya disebabkan oleh diri kita sendiri. Meski sakit hati itu disebabkan oleh orang lain,tapi kalau kita bisa tidak merasa sakit hati,ya tidak akan apa2.

Menurutnya,alangkah meruginya kita bila kita merasa sakit hati,hanya karena ulah orang lain, sementara orang lain tak merasa apa2.

Padahal,kata Marcus,kita sebenarnya bisa tak kenapa2,meski orang lain telah  menyakiti diri kita, bila kita sendiri tidak merasa apa2. 

Seperti misalnya: sekarang minyak goreng sedang langka dan mahal ya sudah faktanya memang begitu.Kita tidak usah jengkel dan kesal.

Tapi bagaimana kiat  kita dalam mengatasi kelangkaan itu. Dan kita tidak perlu bersedih   karena faktanya memang begitu. 

Dengan kata lain,rasa kesal, jengkel,  itu bisa diatur,sangat tergantung dari pengaturan diri kita.

                  *

Komentar