Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Itu Masalahnya......

 Pemilu tahun 2024 masih 1,5 tahun lagi.Masih lama

Masih lama bagi orang2 biasa. Tapi bagi partai, bagi orang2 politik sudah dekat. Karena itu mereka  sudah demam  pemilu. Sudah dari sekarang.

Para tokohnya pun sudah mulai wara-wiri, kesana kemari saling kunjung mengunjungi, mengatur strategi. Supaya bisa menang  dalam pemilu. Karena ingin berkuasa,(demi bangsa dan negara he he......).

Ingin berkuasa? Ya,ingin berkuasa. Bila tak ingin berkuasa untuk apa  orang mendirikan partai. Itu pula yang dikatakan Yusril Ichza Mahendra, seorang pengacara beken papan atas. Yusril benar. Untuk apa orang susah payah mendirikan partai bila tak ingin berkuasa. Karena selain repot,juga  biayanya besar. Sangat besar. Sebab, untuk bisa mengikuti pemilu, suatu partai harus mempunyai wilayah diseluruh Indo.                   

Partai adalah jantungnya  negara.Bila tak ada partai tak akan  ada suatu pemerintahan.Bagaimana mungkin bisa memilih dan menentukan pejabat, siapa menjabat apa bila tak ada partai. 

Susah. Banget.

                     *

Salah satu naluri manusia adalah ingin berkuasa.

Karena dengan berkuasa bisa bebas melakukan apa saja. Bahkan bisa berbuat, melakukan 3 T(harTa,Tahta,waniTa). Sekalipun.

Tapi selain jantungnya suatu negara dan sangat diperlukan, partai juga bisa menjadi penyebab malapetaka bagi negara. Kenapa?

Faktanya yang sering melakukan korupsi adalah pejabat. Rakyat tidak bisa. Apanya yang mau dikorupsi?

Menurut menko Polhukam Machfud MD, korupsi kini  semakin menggila.melebihi dari zaman orde baru. Pelakunya pejabat, yang juga kolusi dengan para pengusaha swasta.

Seperti kasusnya migor.

Dan pejabat adalah produk dari partai yang telah dipilih, dipercaya oleh rakyat ketika Pemilu.

Itulah sekelumit tentang partai.Itu masalahnya.*

Komentar