Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Partai.....oh Partai...!!

Dalam tulisan yang lalu, dikemukakan bahwa partailah yang powerful, rakyat tidak.  Karena partai  selain riil dan konkrit secara politik,  dia adalah organisatoris. Sedangkan rakyat  meski riil secara fisik, dan ada juntrungannya,tetapi secara politik dia abstrak, tak punya kekuatan. Ibarat sapu lidi yang berserakan dijalan karena tak diikat, tak bersatu, sehingga tak bisa untuk menyapu atau memukul. Bila terjadi gerakan2 atau demo, tokoh2 partailah (tokoh organisasi massa) yang bisa menggerakkan rakyat karena rakyat an sich  tak bisa bergerak dengan sendirinya.  Jelasnya : harus ada yang menggerakkan, karena rakyat  bisanya hanya mengeluh,alias tak bisa berbuat apa2. Dengan kata lain  yang menjadi andalan rakyat adalah partai.Bila partai sehat,kuat, berfungsi dengan baik , membela rakyat, maka rakyat  tertolong. Sebaliknya bila tidak, rakyat tak bisa berbuat apa2,hanya akan kaing2 dan mengeluh  seperti anjing yang sedang kejepit pintu. ...

Masalah Persepsi dan Mindset

Gambar
Saya senyum2  sendiri ketika menerima kiriman kartun yang jenaka dan berbentuk satire itu. Dalam hati saya berkata, ya memang begitulah sebenarnya situasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, seperti yang tertuang dalam kartun.  Para pebisnis atau para cukong itu  memang berpesta pora diatas penderitaan orang lain. Seperti yang dilukiskan dalam kartun. Sekelompok kecil orang dalam bisnisnya telah menikmati keuntungan se-besar2nya. Sebagian besar yang menanggung  penderitaannya,sebagai akibat dari perlakuan yang dilakukan oleh orang2 sekelompok kecil. Seperti halnya dana pemerintah yang APBNnya selalu keteteran karena terlalu banyak  yang harus dibiayai (masalah pandemi,berbagai proyek, subsidi harga  kebutuhan pokok orang2 miskin,dll).  Belum lagi proyek2 yang memerlukan biaya besar itu, sebagian juga dikorup oleh para pejabat dan yang melaksanakannya. Kekurangan dana APBN tsb akhirnya ditanggung oleh rakyat dengan cara dinaikkannya berbagai macam ...

Untuk Apa Bikin Partai?

Mari kita bicara secara sangat sederhana,lugas gamblang,dengan bahasa awam yang mudah,dan bisa dimengerti. Begini.Nyawa pemerintah suatu negara ada di partai2. Ibarat tubuh manusia, partai adalah jantungnya. Bila jantung berhenti berdenyut,tamatlah orang tsb. Begitu pula negara/ pemerintah. Sama. Bila tak ada partai,tak akan ada negara/pemerintah. Sebab,bagaimana akan ada negara bila tak ada pemerintahan.Begitu pula bagaimana akan ada pemerintahan bila tak ada pejabatnya. Dan bagaimana pula akan ada pejabat bila tak ada partai.  Siapa, dan bagaimana caranya memilih para pejabat yang akan duduk dipemerintahan kalau aturan mainnya tidak lewat partai. Karena itu partai mutlak sangat diperlukan bila ingin ada dan  terciptanya suatu pemerintahan. Jelasnya : Bagaimana caranya untuk memilih dan menentukan calon para pejabat bila tak ada/ tak lewat partai. Karena itu adanya partai sangatlah penting. Fungsi dan tugas partai  selain menciptakan kader2 yang berkualitas,  member...

Antara Pesan, Kesan dan Kenyataan

Teori menyampaikan pesan. Teori apapun yang diciptakan tentang nilai2 kemanusiaan, bertujuan :  agar manusia selalu ingat dan berbuat kebaikan terhadap sesama. Agar tak terjadi malapetaka dikalangan umat manusia  Bila kita mau rajin dan menghitung berapa banyak sudah teori2 sosial budaya tentang kemanusiaan yang menyampaikan tentang pesan, ahlak, moral, dan bicara tentang hak azasi manusia, mungkin tak   terhitung berapa banyak sudah jumlahnya teori2 tentang itu.Pasti amat sangat banyak sekali. Teori2 akademis, agamis, filsafat, sosial, budaya, dengan aneka ragam cerita dan sejarah perkembangannya,yang pada dasarnya semua bicara : bagaimana agar kehidupan manusia luput dari ancaman,bencana  homo homini lupus(manusia "memakan" manusia). Dengan seabrek teori ini kita memperoleh pesan dan kesan bahwa se-olah2 manusia pasti punya niat baik terhadap sesamanya : ingin saling menghargai,menghormati dan menjunjung tinggi nilai2 kemanusiaan. Namun faktanya,dalam perkemba...

Diatas Kertas Atau Diatas Bumi

Now or Never. Sekarang atau tidak pernah. Itulah komentar Rocky Gerung sang raja nyinyir ketika Megawati menyetujui dan merestui putrinya Puan Maharani untuk maju sebagai capres 2024. Kali ini Rocky memuji keputusan Mega yang  sangat percaya diri dan  tak tergantung dari hasil survei. Seperti diketahui hasil survei mengatakan elektabilitas Ganjar jauh lebih tinggi  melampaui elektabilitas Puan Maharani. Namun Mega tetap teguh dan merestui Puan untuk maju pada pilpres 2024. Sepertinya Mega dan Rocky benar. Orang memang harus punya keyakinan dan kepercayaan diri untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu berdasarkan reasoning dan akal sehatnya.  Tidak hanya tergantung dari pendapat orang atau pihak lain, apalagi pendapat yang subyektif yang belum tentu hasilnya, kebenarannya.  Apa yang terjadi diatas kertas memang bisa berbeda dengan yang terjadi diatas bumi.Tapi confident berdasarkan  keyakinan diri sendiri juga sangatlah penting.  Meski keyakinan diatas ...

Koalisi Pecah Kongsi

Samar2 sudah terlihat bagaimana peta koalisi partai politik menghadapi pemilu 2024. Meski terlihat masih mentah. KIB (Golkar,PAN,PPP) meski sudah lebih dulu membentuk koalisi,tapi belum mendeklarasikan capresnya. Nasdem kebalikannya, meski masih sendirian tapi sudah mengajukan Anies Baswedan sebagai capresnya agar dipinang oleh partai2 lain untuk berkoalisi. Golkar dan PKB meski baru berdua (sudah memenuhi PT) dan sudah berkoalisi tapi juga belum menentukan siapa capres dan cawapresnya. Kemudian PDIP  yang masih sendirian, tapi sudah bisa mengusung capresnya,yang menurut Efendi Simbolon bisa dipastikan capresnya Puan Maharani. Tinggal tunggu diumumkan oleh Mega saja. Secara samar2 sudah ada 4 koalisi yang akan bertarung di pemilu '24.Dengan catatan , semua koalisi masih prematur, masih bisa ber-ubah2 karena beberapa sebab. Bagi Nasdem,partai2 yang akan mendekati berkoalisi kemungkinan besar PKS dan Demokrat. Karena bila mereka hanya berdua (Demokrat dan PKS) tak memenuhi syarat PT....

Pemahaman Yang Terbatas

Sah2 saja bila orang ingin berkuasa. Siapapun juga. Dimanapun.Boleh. Selama orang itu mampu, bisa meraihnya tak masalah. Tentu agar bisa mencapai keinginan untuk berkuasa orang harus bisa memenuhi persyaratan dan kriteria. Antara lain memiliki kemampuan berbicara dan pandai meyakinkan orang lain, mampu mentransformasikan serta mempresentasikan gagasannya, yang bisa diterima oleh orang lain. Dengan kata lain,orang harus bisa mengutarakan gagasan atau pahamnya kepada orang lain dengan  baik,benar, meyakinkan. Sebab hanya dengan paham atau gagasanlah orang akan bisa "diikat", disatukan persepsinya, menjadi suatu kesatuan dengan pemahaman yang sama,yang pada akhirnya akan sampai pada suatu titik yaitu memperoleh massa. Jelasnya : paham akan menghasilkan massa, yang akan menimbulkan  kekuatan. Yang tujuan akhirnya  kekuasaan. Begitulah galibnya proses atau mekanisme untuk bisa memperoleh kekuasaan,dimulai atau diawali dengan paham. Paham menimbulkan massa, berlanjut ke kekuata...