Koalisi Jaga Muntah Atau Koalisi Boleh Mungut
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tampaknya dengan dibentuknya Koalisi Besar pada 2 April lalu,tak bisa dipungkiri : keadaan menjadi menggembirakan tapi sekaligus juga jadi menyulitkan.
Menggembirakan karena peta politik se-akan2 menjadi sangat jelas karena akan menjadi 3 poros yaitu : KPP (3partai), Koalisi besar (5 partai), dan PDIP.
Entah dengan partai apa nanti PDIP berkoalisi. Belum tahu. Yang pasti, meski PDIP adalah satu2nya partai yang sudah memegang boarding pass untuk melaju ke pilpres,tapi PDIP tak akan single fighter, karena kuatir akan kalah. Karena Mega ingin pemilu 2024 PDIP menjadi hattrick.
Lantas dimana letak kesulitannya dengan dibentuknya Koalisi Besar? Coba kita telaah secara awam dan sederhana. Koalisi besar yang terdiri dari 5 partai yaitu Golkar,Gerindra,PAN,PKB dan PPP,adalah merupakan peleburan dari KIB dan KKIR.
KIB terdiri dari Golkar,PPP dan PAN, dimana Airlangga Hartarto sangat berambisi jadi capres. Sedangkan KKIR ada Prabowo dan cak Imin, juga sangat berambisi ingin menjadi capres,cawapres.
Dengan situasi itu,maka ada 2 ketum yang ingin jadi capres dan satu ingin jadi cawapres. Bukan tak mungkin baik PPP maupun PAN juga menginginkan jadi cawapres.
Masalahnya,bila Prabowo oleh ke 4 partai anggota koalisinya (Golkar,PAN,PKB,PPP) didukung jadi capres,karena elektabilitas yang kini melejit,lalu siapa yang akan jadi cawapresnya?.
Ini masalah pelik,karena diantara mereka akan terjadi rebutan cawapres sementara posisi cawapres hanya 1. Jelasnya : baik Airlangga Hartarto,Cak Imin,maupun Zulkifli Hasan sama2 kepingin jadi cawapres dengan argumennya masing2.
Bila Prabowo menetapkan salah satu diantara mereka, (Airlangga misalnya jadi cawapres), bukan tidak mungkin Cak Imin,Zulkifli Hasan, atau dari PPP akan merasa jealous dan ngambek lalu nyebrang ke partai lain sebagai cawapres. Ke PDIP misalnya. Karena posisi cawapres di PDIP masih kosong. PDIP belum berkoalisi, tapi sudah memiliki capres,memiliki tiket emas.
Bila ini yang terjadi, konstelasi politik menjadi 3 poros : KPP (capresnya Anies), KIB (capresnya Prabowo) dan koalisi PDIP (capresnya Puan atau Ganjar). Cawapresnya yang masih kosong.
Sekali lagi bila ini terjadi, peta politik : Koalisi besar bubar, PDIP berkoalisi dan menjadi partai jaga muntah yang anggota koalisinya boleh mungut.
*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar