Suatu Saat Disuatu Hari
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Suatu saat disuatu hari menjelang buka puasa saya jalan2 ke mall hanya sekedar menunggu waktu sambil sight seeing.
Saya melihat situasi di mall sangat ramai oleh orang2 yang sedang berbelanja. Mungkin mereka berbelanja sambil ngabuburit. Sama sekali tak terlihat bila orang berkata kalau situasi sedang resesi,dan kehidupan sekarang susah.
Saya memang termasuk orang yang senang jalan2 ke-tempat2 perbelanjaan meski cuma sekedar me-lihat2 ,sekalian ingin tahu keadaan tentang harga2.Sejak muda ketika masih tinggal di Bandung, saya memang hobi jalan dan seringkali keluar masuk toko , walau hanya sekedar membuang waktu, refreshing. Maklum kala itu masih remaja.
Di mall saya melihat pengunjung rata2 orang berduit. Terlihat dari wajah mereka yang rata2 cerah, riang dan gembira ketika sedang berada di ruangan mall, berbelanja.Tak terlihat sama sekali bahwa sekarang ini hidup susah dan menderita, seperti yang dikatakan orang.
Kegiatan mereka di mall macam2 : ada yang sedang me-milih2 membeli baju yang beraneka macam model dan motifnya.Ada yang membeli dan mencoba sepatu,juga dengan model masa kini yang beraneka ragam. Selain ada juga yang sedang duduk2 diresto,menunggu makanan yang dipesan.
Saya juga iseng2 masuk kebeberapa toko busana dan toko sepatu sambil me-lihat2 harga pakaian yang beraneka ragam.Juga melihat model dan harga2 sepatu yang terpampang dirak sepatu.
Ternyata.....wah,harganya sangat aduhai.
Saya terbelalak, merasa heran melihatnya.
Dalam hati saya berkata, kok sekarang harganya jadi semahal ini ya? Dan orang2 mau membelinya.Saya heran karena pernah tahu harga2 sepatu di-tahun2 sebelumnya, karena saya memang cukup sering keluyuran ke toko2,meski tak selalu beli.
Saya heran karena saya masih ingat, di-tahun2 lalu harga busana dan sepatu yang semacam itu harganya tidaklah semahal sekarang. Katakanlah bila tahun2 lalu harga sepatu premium hanya rp.200 ribuan,pakaian wanita dengan jenis,model dan kualitas yang sama juga harganya disekitar itu,kini bisa melonjak menjadi 4 X lipat. Dalam waktu yang tak terlalu lama.
Saya tertegun dan berkata sendiri dalam hati : kok bisa ya para pedagang, para pengusaha, produsen, seenaknya saja mematok harga sampai 4x lipat hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama?
Beberapa saat saya juga masih bertanya kepada diri sendiri : kok para konsumen juga mau ya membelinya dengan kenaikan harga yang sangat luar biasa itu?
Pertanyaan itu saya jawab sendiri seketika itu juga : mereka mau membelinya karena selain ingin memilikinya,juga karena punya uang yang cukup,bahkan banyak. Kalau tak punya uang atau hanya sedikit ,mana mungkin mereka mau membelinya?
Dalam keadaan saya sedang bertanya kepada diri sendiri,seketika juga timbul jawaban dalam benak : kenaikan harga yang luar biasa ini bisa terjadi karena para konsumen mau dan punya duit untuk membeli. Kalau tak punya duit atau hanya sedikit, pasti tak akan beli.
Saya jadi teringat hukum ekonomi klasik : bila demand lebih besar dari suplai, harga2 akan naik. Atau sebaliknya. Bila suplai lebih besar dari demand harga akan turun.
Dengan kata yang lebih jelas : harga2 akan turun dan produsen akan bangkrut bila barang2nya tidak laku karena tak ada yang beli. Dan produsen akan menurunkan harganya. Sebaliknya, produsen akan terus dan terus menaikkan harganya selama masih laku,masih terus dibeli oleh konsumen.
Pertanyaan terakhir : siapakah yang bersalah hingga harga2 jadi menggila?
*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar