Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Suatu Saat Disuatu Hari

Suatu saat disuatu hari menjelang buka puasa saya jalan2 ke mall hanya sekedar menunggu waktu sambil sight seeing. 

Saya melihat situasi di mall sangat ramai oleh orang2 yang sedang  berbelanja. Mungkin mereka berbelanja sambil ngabuburit. Sama sekali tak terlihat bila orang berkata kalau situasi sedang resesi,dan kehidupan sekarang susah.

Saya memang termasuk orang yang senang jalan2 ke-tempat2 perbelanjaan meski cuma sekedar me-lihat2 ,sekalian ingin tahu keadaan  tentang harga2.Sejak muda ketika masih tinggal di Bandung, saya memang hobi jalan dan  seringkali  keluar masuk toko , walau hanya sekedar membuang waktu, refreshing. Maklum kala itu masih remaja.

Di mall saya melihat pengunjung rata2 orang berduit. Terlihat dari wajah mereka yang  rata2 cerah, riang dan gembira ketika sedang berada di ruangan mall, berbelanja.Tak terlihat sama sekali bahwa sekarang ini hidup susah dan menderita, seperti yang dikatakan orang.

Kegiatan mereka di mall macam2 :  ada yang sedang me-milih2 membeli baju yang beraneka macam model dan motifnya.Ada yang membeli dan mencoba sepatu,juga dengan model masa kini yang beraneka ragam. Selain ada juga yang sedang duduk2 diresto,menunggu makanan yang dipesan.

Saya juga iseng2 masuk kebeberapa toko busana dan toko sepatu sambil  me-lihat2 harga pakaian yang beraneka ragam.Juga melihat model dan  harga2 sepatu yang terpampang dirak sepatu.

Ternyata.....wah,harganya sangat aduhai.

Saya terbelalak, merasa heran melihatnya.

Dalam hati saya berkata, kok sekarang  harganya jadi semahal ini ya? Dan orang2 mau membelinya.Saya heran karena pernah tahu harga2 sepatu di-tahun2 sebelumnya, karena saya memang cukup sering keluyuran ke toko2,meski tak selalu beli.

Saya heran karena saya masih ingat, di-tahun2 lalu harga busana dan sepatu yang semacam itu harganya tidaklah semahal sekarang. Katakanlah bila tahun2 lalu harga sepatu premium hanya rp.200 ribuan,pakaian wanita dengan jenis,model dan kualitas yang sama juga harganya  disekitar itu,kini bisa melonjak menjadi 4 X lipat. Dalam waktu yang tak terlalu lama.

Saya tertegun dan berkata sendiri dalam hati : kok bisa ya para pedagang, para pengusaha, produsen, seenaknya saja mematok harga  sampai 4x lipat hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama?

Beberapa saat saya juga masih bertanya kepada diri sendiri : kok para konsumen juga mau ya membelinya dengan kenaikan harga yang sangat luar biasa itu?

Pertanyaan itu saya jawab sendiri seketika itu juga : mereka mau membelinya karena selain ingin memilikinya,juga karena punya uang yang cukup,bahkan banyak. Kalau tak punya uang atau hanya sedikit ,mana mungkin mereka mau membelinya?

Dalam keadaan saya sedang bertanya kepada diri sendiri,seketika juga timbul jawaban dalam benak : kenaikan harga yang luar biasa ini bisa terjadi karena para konsumen mau dan punya duit untuk membeli. Kalau tak punya duit atau hanya sedikit, pasti tak akan  beli.

Saya jadi teringat hukum ekonomi klasik : bila demand lebih besar dari suplai, harga2 akan naik. Atau sebaliknya. Bila suplai lebih besar dari demand harga akan turun. 

Dengan kata yang lebih jelas : harga2 akan turun dan produsen akan bangkrut bila barang2nya tidak laku karena tak ada yang beli. Dan produsen akan menurunkan harganya. Sebaliknya, produsen akan terus dan terus  menaikkan harganya selama masih laku,masih terus dibeli oleh konsumen.

Pertanyaan terakhir : siapakah yang bersalah hingga harga2 jadi menggila?

                            *

Komentar