Begitu Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP, partai2 politik seperti telah melihat teka-teki yang sudah terpecahkan.
Tentu partai2 merasa plong,karena penetapan capres yang diusung PDIP dan sangat di-tunggu2 partai terjawab sudah. Penetapan capres oleh PDIP memang merupakan kunci dan acuan bagi partai2 untuk mengatur langkah dan strateginya.
Agaknya kini persoalan terlihat sederhana. Bila partai yang ada semuanya 9 , dan 3 partai (Nasdem,Demokrat , PKS ) sudah membentuk koalisi dengan mengusung Anies Baswedan sebagai capresnya, dan sudah ditentukan AHY yang akan jadi cawapresnya. (Atau siapa dari ke 6 orang yang akan dijadikan cawapresnya yang akan bisa menandingi koalisinya PDIP).
Sedikitnya ada 6 kandidat yang menurut hasil survei layak dan masuk dalam kategori sebagai cawapres. Mereka adalah Erick Tohir, Sandiaga Uno,Khofifah, cak Imin, Ridwan Kamil,dan Mahfud MD. Tinggal mereka akan direkrut oleh partai apa dan akan berpasangan dengan siapa.
Prabowo sepertinya akan tetap ngotot ingin jadi capres, tak ingin menjadi cawapresnya Ganjar,sehingga akan head to head dengan Ganjar diputaran ke 2. Apakah akan tetap cak Imin sebagai cawapresnya dan merekrut PAN? Bila ini yang terjadi maka jumlah suara perwakilan DPR nya menjadi 180.
Begitu pula PDIP apakah cawapresnya akan merekrut Erick Tohir atau Sandiaga Uno. Bila didukung oleh Golkar dan PPP, maka jumlah suaranya di DPR menjadi 232.
Selain koalisi perubahan yang jumlah suara DPRnya 163. Dengan catatan bila koalisi ini lanjut dengan komposisi semula , AHY yang jadi cawapresnya,tak ada tambahan partai lain yang bergabung, karena tak ada partai lain lagi.
Bila dilihat dari data2 ini koalisi PDIP yang tertinggi jumlah suara perwakilan DPRnya, kedua koalisi Prabowo,dan koalisi perubahan yang terkecil.
Diatas kertas kekuatan masing2 koalisi terlihat relatip seimbang,tinggal mungkin tergantung dari masing2 mesin politiknya serta logistik yang dimilikinya.
Perhitungan diatas kertas ini bila Prabowo maju sebagai capres. Bila berubah pikiran menjadi cawapresnya Ganjar ceritanya lain lagi. Koalisi perubahan akan berhadapan dengan koalisi PDIP,dan hanya akan 1 putaran.
*
Komentar
Posting Komentar