Koalisi Koalisi Yang Kacakadut
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tak bisa dipungkiri peta politik didalam negeri akhir2 ini memang (meminjam kata2 AHY ) sedang tidak baik2 saja.
Mengapa sedang tidak baik2 saja? Coba kita telaah secara sederhana dan awam.
Kita mulai saja dengan dibentuknya koalisi oleh Surya Paloh dengan Nasdemnya. Secara ujug2 Surya Paloh membentuk koalisi yang menamakan dirinya Koalisi perubahan (KP) dengan mendeklair Anies Baswedan sebagai capres, yang belakangan didukung oleh Demokrat dan PKS .
Entah apa yang terbersit di benak Surya tiba2 membentuk koalisi tsb? Ingin jadi king maker? Atau ingin berkuasa penuh di republik ini tapi tak ingin jadi presiden?
Semula kita beranggapan, Surya adalah orang yang sadar diri. Sebab,bila dia ambisius,sebagai Ketum partai dari dulu dia sudah mencalonkan diri jadi capres.
Semula kita juga beranggapan,kalau koalisi perubahan (begitu pula pihak lain beranggapan) memang serius. Meski belum jelas benar bagaimana dan apanya yang dirubah.Apa indikator kriterianya.
Meski begitu,karena kuatir, pihak istana lalu bereaksi karena berasumsi kalau koalisi perubahan adalah antitesisnya pemerintah.Partai2 koalisi pemerintahpun bereaksi dan mulai memasang barrier.
Mula2 Airlangga cs membentuk Koalisi Indo.bersatu (KIB)yang beranggotakan Golkar,PAN dan PPP. Lalu Prabowo juga, membentuk Koalisi Kebangkitan Ind.Raya (KKIR) yang beranggotakan hanya Gerindra dan PKB. Hanya PDIP yang kelihatannya adem ayem saja.
Semula dibayangkan,dengan terbentuknya koalisi2 tsb akan terjadi pertarungan politik antara koalisi perubahan (KP) dengan koalisi2nya pemerintah (KIB dan KKIR).Karena semua koalisi diduga akan konsisten dengan programnya masing2.
Ternyata tidak.Fakta membuktikan kalau koalisi2 yang sudah terbentuk semua itu ternyata adalah koalisi yang kacakadut .
Mengapa dikatakan koalisi kacakadut?
Karena Koalisi perubahan (KP) hingga saat ini setelah berjalan hampir 8 bulan hanya berputar dipertemuan2 saja. Anies hanya ber-keliling2 safari ke berbagai tempat dan sangat bangga dengan sambutan yang meriah. Tapi tak kunjung mendeklarasikan cawapresnya. Hingga sekarang.
Begitu pula KIB,hingga sekarang belum mendeklair siapa yang akan jadi capres dan cawapresnya. Meski santer terdengar Airlangga yang akan jadi capresnya.
Juga KKIR sama,meski telah ber-kali2 kaing2 Prabowo yang akan jadi capres dan cak Imin cawapresnya. Tapi sampai sekarang sama, belum juga mendeklair capres/cawapresnya.
Malah sekarang terlihat,setelah PDIP resmi mengusung Ganjar sebagai capres, partai2 koalisi terlihat belingsatan kesana kemari seperti cacing kepanasan.Masing2 melakukan manuver tak memperlihatkan konsistensinya sebagai partai koalisi.
Dengan kata lain, Koalisi perubahan (KP) masih belum jelas.KIB juga sama. Malah Airlangga mulai kasak-kusuk ke partai2 lain setelah PPP secara resmi mendukung Ganjar. Yang terakhir tadi malam Airlangga mendatangi SBY dan AHY di Cikeas. Entah untuk apa juga tak jelas. Selain setelah selesai pertemuan AHY bicara yang normatif kepada wartawan.
Begitu pula KKIR ,Prabowo mulai terlihat rajin dansa2 dan joget2 kesana kemari ke-mana2. Mendatangi beberapa tokoh partai, bukannya segera mendeklair dirinya sebagai capres dan cawapresnya.
Yang lebih tidak jelas lagi adalah koalisi besar yang beranggotakan 5 partai koalisi pemerintah. Setelah PDIP mendeklair Ganjar sebagai capresnya, koalisi besar bubar,hilang,lenyap,tak terdengar lagi suaranya. Bubar sebelum terbentuk.
*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar