Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Marketing

 Saya tidak sekolah di jurusan marketing. Tapi  suka baca2 sedikit tentang apa itu marketing. Jadi ya saya tahu juga tentang marketing, meski cuman seuprit.

Setahu saya ilmu marketing yang paling asyik dipelajari adalah : bagaimana caranya orang yang belum tahu suatu produk, jadi tahu. Dan setelah tahu, orang yang semula tidak beli jadi mau beli. 

Produk yang dulu tidak dikenal orang,jadi dikenal. Yang tak mungkin laku dijual,jadi bisa laku. Contohnya air teh. 

Dulu, mana ada orang yg jual air teh. Kalau serbuk tehnya iya.Tapi murah. Sekarang? Orang semua minum air teh boleh beli. Teh botol Sosro,tehpucuk teh gelas,teh kotak dll semuanya buatan pabrik.

Dulu awalnya, (sebelum laku seperti sekarang),teh botol Sosro  ketika ditawarkan ke toko2  ditertawakan, ditolak.  Dianggap orang kurang waras , kurang kerjaan, karena katanya siapa yang mau beli? Kalau cuman air teh, orang bisa masak sendiri. Murah.

Waktu itu bos teh botol  Sostro hampir putus asa. Tapi lalu pasang iklan di poskota, memberitahu kalau orang bisa jualan teh botol Sosro dipinggir jalan dan diberi payung.  Syaratnya pun hanya KTP. Orang lalu berebut jadi pedagang K5 jualan teh botol.Sejak itulah penjualan air teh botol Sostro  luar biasa,  meledak. 

Baru setelah itu toko2 minuman,rumah2 makan pun mau menjualnya. Dikantor2 para karyawan pun mau membelinya, meski harganya mahal. Tapi yang lebih  sadis  lagi orang mau beli air putih. Lebih mahal lagi. Anehnya setelah org beli air teh,air putih pun beli. 

Dulu mana mungkin orang mau beli air putih. Tidak ada. Karena lebih mahal dari air teh,meski cuman air putih. Didesa, orang2 minum air putih dari kendi. Dikota air putih dimasak sendiri.Tapi sekarang? Semua beli. Ini membuktikan betapa  sangat  saktinya   ilmu marketing.

Ini artinya behavior orang tentang segala hal bisa dirubah oleh marketing. Analog dengan ini kita  bisa mengatakan kebiasa an, pemahaman,perilaku orang mmg bisa berubah.

Orang bisa berubah dlm segala hal : cara berpakaian, bicara, makan, pola hidup, cara berpikir dan masih banyak lagi termasuk pemahaman tentang politik,agama dll.

Dan itu bisa terjadi bila orang telah menguasai ilmu marketing. Hanya dengan kemampuan ilmu marketing, pola pikir, behaviour bisa berubah.

oleh : Tek Ko Seng

Komentar