Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Tentang Sakit

Waktu sendi bahu sakit dan dokter bedah syaraf bilang mesti dioperasi. Saya ga jadi dioperasi.

Karena saya kesel sekali. Dalam pertemuan ke 2 setelah menunggu 3 jam lebih, dokternya belum datang juga. Akhirnya operasi saya batalkan sepihak.

Sebelumnya dalam pertemuan pertama, dokter bilang, sendi dibahu sakit karena terjadinya pembekuan cairan sendi, yang dalam istilah kedokteran disebut dengan istilah frozen soldier.

"Kalau dioperasi bisa sembuh. Caranya dengan menyuntikan cairan melalui syaraf untuk disalurkan ke otak. Supaya otak tidak bilang sakit", kata dokter.

"Tapi setelah setahun, nanti akan terasa sakit lagi, dan mesti disuntik lagi,jelasnya.

Lha,apa sebab setelah setahun sakit lagi,kenapa bisa begitu,tanya saya. Menurutnya, kalau sudah tua, aktivitas sendi pasip. sehingga terjadi pembekuan.Timbulnya rasa sakit itu hanya kata otak. 

Dengan disuntik melalui syaraf,otak diperintahkan oleh syaraf supaya tidak bilang sakit.Tapi setelah 1 th efektivitas cairan yang disuntikkan hilang,dan akan terasa sakit lagi.

Jadi timbulnya rasa sakit itu karena permainan otak saja? tanya saya. Iya, jawabnya.

Saya jadi berpikir : kalau begitu rasa sakit apapun dlm tubuh ini hanya kata otak saja. Bukan sakit yg sebenarnya,yang betul betul sakit. Fisik,meskipun dlm keadaan rusak,tidak akan merasa sakit. Hanya  otak saja yang bilang sakit.

Saya jadi teringat cerita tentang seorang bikhu yang bermeditasi dihutan,digigit sekumpulan nyamuk malaria, tapi dibiarkan dan katanya tak terasa sakit, karena menurut agamanya, binatang tak boleh dibunuh.Sekecil apapun.

Pikiran saya  jadi liar, jadi ngelantur ke-mana2.  

Saya juga jadi berfikir orang yg katanya sakit hati karena diputus cinta, diceraikan, atau disakiti apapun,  sebenarnya secara fisik tidaklah sakit. Hanya otaklah yang mengatakan sakit.

Saya lalu teringat akan orang yg demi membela kebenaran agamanya lantas rela dan ikhlas melakukan bom bunuh diri. Tanpa berfikir lebih jauh bgmn nasib anak dan isterinya kelak setelah sepeninggalnya.

Kita bisa mengatakan orang seperti itu otaknya tidak waras. Tapi menurut dia, waras, karena telah berjuang dijalan yang benar. Sampai disini sepertinya, sebutan tidak waras & waras hanya kata otak. Melakukan bom bunuh diri yang kata otak kita sakit dan beresiko,tapi kata otak yang bersangkutan,yang mengalami, tak beresiko.

Kenapa bisa terjadi begitu? Saya lalu teringat lagi ucapan dokter bedah syaraf tersebut : Sendi dibahu sakit hanya karena kata otak. 

Oleh sebab itu harus disuntik melalui syaraf,agar otak tidak berkata sakit.

Maka pertanyaan saya : apakah cairan yg disuntikkan ke otak itu sama dengan yang namanya ideologi?. 

Sehingga dengan ideologi orang tidak akan merasa kenapa2, apapun yang terjadi.Termasuk kalau ideologi itu salah? 

Saya betul-betul tidak tahu.

oleh : Tek Ko Seng

Komentar