Tentang Paham (3)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bagaimana dengan sistim sosialis? Sistim sosialis berbeda sekali dengan kapitalis.Bahkan kebalikannya. Kontradiksi Karena dalam sistim ini pemerintah mengambil alih segala bentuk perputaran ekonomi.
Tidak ada sektor swasta, tidak ada pasar (market), tidak ada perdagangan, tidak ada pengusaha. Segala bentuk untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat merupakan tanggung jawab tunggal pemerintah yang terpusat
Sedangkan sistim komunis, atau yang lebih tepat disebut sebagai negara penganut sosialisme, adalah fase akhir dari proses perubahan sistim ekonomi politik.
Bila sosialis berhasil mendayagunakan alat produksi untuk pemenuhan kebutuhan rakyatnya. Maka suatu ketika nanti akan terbentuk masyarakat ideal yang satu sama lain bisa saling memenuhi kebutuhannya tanpa perlu adanya peran pemerintah
Dengan demikian diharapkan terciptanya masyarakat yang setara, tidak ada kelas sosial, tidak ada lagi kepemilikan pribadi,tidak ada sektor swasta,tidak ada yang dikerjakan oleh negara,tidak ada konsep uang,tidak ada pasar,dan tidak ada perdagangan. Semua orang akan...........
Semua orang akan mengerjakan apa yang mereka inginkan,serta saling memenuhi kebutuhannya satu sama lain secara sukarela.
Pertanyaannya : apakah sistim seperti itu sudah ada dan pernah dilaksanakan?
Sepertinya, sampai sekarang, faktanya,belum ada negara atau komunitas dalam skala besar dan massal yang melaksanakan sistim seperti itu. Entah suatu saat nanti.
Resume
Dari uraian singkat yang telah dipaparkan diatas, tampaknya baik kapitalisme maupun sosialisme, komunisme, sama2 memiliki kelebihan , kekurangan.
Sistim kapitalisme memang memberikan kebebasan kepada individu atau kelompok masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi, tanpa adanya campur tangan dari pemerintah.
Akan tetapi bagi pemilik modal besar akan terasa sangat diuntungkan karena mereka bisa leluasa bergerak dan bisa monopoli,lalu menekan, bahkan bisa mematikan usaha2 yang bermodal kecil karena kalah dalam bersaing.
Sehingga secara ekonomi bisa terjadi kesenjangan yang sangat menyolok. Selain akan terjadinya individualisme di masyarakat karena semua pihak mengejar keuntungan yang sebesar2nya.
Sedangkan sosialisme, komunisme gagasan dari Karl Marx ini,tampaknya seolah2 memang tidak akan terjadi kesenjangan ekonomi yang menyolok karena berprinsip sama rasa sama rata dan semua diatur pemerintah.
Tapi agaknya gagasan semacam itu juga terkesan fatamorgana, utopis,sehingga akan sulit dalam pelaksanaannya.
Namun seperti halnya tidak ada manusia yang introvert atau extrovert sepenuhnya. Begitu pula tidak ada negara yang kapitalis atau komunis sepenuhnya.
Selalu ada kombinasi dari keduanya. China misalnya meski negara komunis tapi sistim ekonominya sudah pasar bebas a'la kapitalis.
Barangkali sebagai paham keduanya bisa dipertanggung jawabkan bila kelompok elit yang menganut paham tsb masing2 melakukannya dengan itikad baik,jujur.
Menjadi tidak baik bila kelompok elit dan para stakeholdernya pada nyeleweng, menyimpang dari paham yang mereka anut.
Karena faktanya,para pejabat,kelompok elit hidup ber-mewah2 dan rakyat menderita meski suatu negara menganut paham apapun.*
(rewrite dari berbagai sumber).
Selengkapnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar