Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Bisakah Rakyat Akan Makmur?

Dengan gampang kita bisa mengatakan : nasib 270 juta penduduk Indonesia, sangat ditentukan oleh partai. Jelasnya , kronologisnya begini. Yang berkuasa, yang memimpin negara ini adalah para pejabat. Merekalah yang jadi pemimpin dan berkuasa.  Mereka , presiden, menteri, gubernur, bupati,anggota DPR dll adalah orang2 yang akan sangat menentukan : apakah rakyatnya akan hidup senang dan makmur atau akan sengsara dan kismin. Mereka,para pejabat,pemimpin, yang berkuasa itu adalah  orang2 politik  yang berasal dari partai. Disuatu kementrian misalnya, baik itu jabatan dirjen atau menteri, adalah jabatan politis. Suatu jabatan yang hanya bisa diisi oleh orang2 politik. Bila bukan orang politik, no way  untuk bisa menduduki jabatan tsb. Satu hil yang mustahal bagi orang2 non partai politik untuk bisa menduduki jabatan tsb. Jadi sekali lagi, dengan sangat mudah dan gamblang kita bisa mengatakan, nasib 270 juta penduduk di  Indonesia ini akan sangat ditentukan oleh mereka,...

Ujung-ujungnya 3T (harTa,tahTa, waniTa)

 Pening rasanya kepala bila terus2an membaca dan mendengar berita / informasi yang tiap hari berseliweran dimedsos dan media massa. Betapa tidak. Bila kita membuka YouTube, dan melihat berita2 di tv dan media mainstream  isinya kebanyakan informasi2 sampah yang tidak penting,tak berguna. Seperti tentang kejahatan berupa korupsi yang semakin ganas dan menggila.Penipuan,pembunuhan perceraian dan informasi2 hoax lainnya yang beraneka ragam.  Tak henti2nya dihembuskan oleh orang2 yang tak bertanggung jawab  sehingga menjadi viral, yang tujuannya hanyalah agar sebagai konten punya nilai ekonomi. Pening juga rasanya kepala mendengar dan melihat demo yang mengakibatkan keriuhan dan kegaduhan yang juga tak henti2, dilakukan oleh orang2 yang bicara tentang demokrasi menuntut keadilan dan bicara tentang hak azasi manusia. Semua ini terjadi dengan skala dan frekuensi mulai dari yang kecil, besar tapi semakin sering dan  men-jadi2. Seperti dengan dibentuknya kelompok2 sosia...

Duduk Perkara

 Sedikitnya ada 3 isu yang sedang viral dalam pekan ini. Pertama adalah kasus Fery Sambo yang tak selesai2. Kedua masalah SBY yang berkata akan turun gunung, dan ketiga adalah naiknya BBM yang membuat mahasiswa demo di-mana2. Kasus Sambo memang sangat luar biasa dan mengherankan. Sungguh sangat mengherankan.  Bagaimana mungkin kasus yang sejak awal dilontarkan ada polisi tembak polisi dan sudah banyak yang menyimpulkan  terjadi banyak kejanggalan dalam kasus ini (seperti yang dikatakan Menkopolhukam Machfud MD) tetapi sudah 3 bulan kasus ini belum juga selesai. Padahal duduk perkaranya sangat simpel. Akan tetapi karena telah terjadi rekayasa skenario masalahnya jadi sangat jlimet dan ruwet. Sehingga lawyer Komarudin Simanjuntak pengacara korban brigadir J,yang semula sangat agresif dan kontroversial itu kini menyerah dan tak sanggup lagi melanjutkannya, karena kasusnya  berjalan ditempat.  "Padahal kalau saya yang jadi penyidik, dengan kecerdasan saya, setengah ...

Mimpi Disiang Bolong

Pagi ini pertanyaan yang timbul dalam diri saya : kenapa harga  barang2 harus naik? Tak bisakah harga2 stabil untuk selamanya? Sekalipun barang sedang sedikit atau langka? Ini tentu pertanyaan bodoh tapi muncul juga dalam pikiran saya. Ada banyak argumen untuk itu. Para ahli dan ekonom tentu akan mengatakan itu hukum ekonomi. Ya, hukum ekonomi. Tapi kenapa harga2 harus naik,tak bisa stabil dalam waktu yang cukup lama? Apa sebabnya harga2 bisa naik? Mari kita telaah secara awam. Hukum ekonomi mengatakan bila permintaan (demand) naik dan penawaran (suplai) tetap bahkan sedikit  harga akan naik.  Sebaliknya bila penawaran naik, permintaan sedikit maka harga akan turun. Ini aksioma dan akan terjadi dengan sendirinya, yang dalam istilahnya Adam Smith (mbahnya kapitalis) disebabkan  karena adanya  invisible hand. Faktor lainnya adalah karena ulah manusia. Maksudnya begini bila karyawan suatu  perusahaan industri menuntut agar adanya kenaikan upah,tentu perusahaan...

Ketidakmampuan Pemerintah

BBM naik lalu demo terjadi di-mana2. Mahasiswa protes agar BBM tidak dinaikkan karena  sangat memberatkan rakyat. Sebab, bila BBM naik harga barang2 lainnya pun akan ikut naik. Karena barang2 diangkut oleh kendaraan yang BBM-nya sudah naik. Logis,naiknya harga barang2. Wajar, bisa dimengerti. Bahkan sebelum BBM naikpun harga barang2 sudah lebih dulu naik. Dan ketika BBM resmi naik, harga2 naik lagi.Jadi naiknya harga2 bisa terjadi dua kali. Pemerintah memang tak akan melarang mahasiswa demo, asalkan  dalam menyampaikan aspirasinya tertib, karena ini hak warga dalam suatu negara yang menganut sistim demokrasi.  Asalkan tak anarki,karena anarki akan mengakibatkan chaos,dan chaos akan menyebabkan terjadinya guncangan politik yang sangat  serius dan negara bisa porak poranda. Pemerintah pun pasti mengerti kesulitan dan penderitaan yang akan dialami rakyatnya dengan naiknya harga BBM tsb.  Tapi seperti telah berulangkali dijelaskan,pemerintah memang tak berdaya, dan ...