Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Ketika Surya Paloh Mengalami Blunder (4)

Surya Paloh terus tancap gas dan mencoba berkoalisi dengan partai2 oposisi. Selain dengan PKS dan Demokrat,ia pun berharap ada partai lain yang pro pemerintah ikut bergabung agar secara politik kekuatan jadi bertambah.

Akan tetapi hingga saat ini tak satupun partai pemerintah yang mau ikut bergabung,meski Surya telah mencoba melakukan pdkt dengan partai2 lain.

Dimulai Oktober '22,  empat bulan sudah  Surya Paloh mendeklarasikan Anies, tapi belum juga diperoleh cawapres. Tampaknya Surya  mulai gamang untuk memilih antara Aher dari PKS atau Ahy dari Demokrat. Sebab,selain keduanya memang tak memiliki nilai jual tinggi,masalah maharpun rupanya jadi kendala. 

Surya menghadapi simalakama.Bila Ahy yang dipilih sebagai cawapres,PKS akan ngambek dan kemungkinan besar akan mundur dari koalisi. Begitu pula bila Aher yang dipilih Demokrat yang akan lari meninggalkan koalisi dan bergabung dengan partai lain.

Dalam situasi seperti itu timbul issue yang sangat keras terutama dari PDIP agar Jokowi meresuhffle menteri2 dari Nasdem. Dan ketika ditanya wartawan tentang issue reshuflle tsb Jokowi mengamini. "Ya..tunggu saja nanti...", jawabnya singkat.

Apakah Jokowi bimbang dengan manuver Surya? dan ragu untuk melakukan reshuffle? Sepertinya tidak. Sudah menjadi kebiasaan Jokowi untuk tidak grasa -grusu dan selalu mengkalkulasi setiap masalah sebelum mengeksekusi. 

Jokowi malah membalasnya dengan manuver lain seperti memberi dukungan kepada tokoh2 : Ganjar Pranowo,Prabowo,Erick Tochir,Airlangga Hartato,tetapi tidak kepada Anies.  Karena memang Jokowi sangat tak setuju dan marah dengan diangkatnya Anies sebagai capres oleh Surya. Kemarahan ini diperlihatkan Jokowi,ia tak datang ke acara ultah Nasdem pada beberapa waktu lalu.

Pada titik ini tampaknya Surya mulai gerah dengan langkah2 yang diambil oleh Jokowi dan melakukan healing dengan hijrah ke London.

Dan dalam situasi seperti ini Surya terlihat sedang mengalami blunder,  terlihat kesulitan bagaimana dia seharusnya dan sebaiknya bertindak.

Beruntung Peter F Gonta yang juga tokoh senior ber-sama2 Luhut Panjaitan mengunjunginya ke London. Tentu ada pembicaraan serius diantara mereka. Dan sekembalinya ke Ind. Surya kemudian mengumpulkan para kadernya kembali berteriak serta menasehati agar tetap mendukung dan menjaga pemerintahan Jokowi hingga 2024.*

Artikel lainnya:

Ketika Surya Paloh Mengalami Blunder (1)

Ketika Surya Paloh Mengalami Blunder (2)

Ketika Surya Paloh Mengalami Blunder (3)

Ketika Surya Paloh Mengalami Blunder (4)



Komentar