Ketika Surya Paloh Mengalami Blunder
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Seperti Kata peribahasa kuno se-pandai2 tupai melompat se-kali2 ada gawalnya. Peribahasa ini memang ada benarnya dan berlaku universal.
Tak terkecuali Surya Paloh.
Setelah 3 bulan Nasdem mendeklarasikan Anies, Baswedan menjadi capres, hingga kini masih belum juga mengumumkan siapa cawapresnya.
Sempat bekoar kalau koalisi perubahan akan dideklair pada hari pahlawan 10 november lalu.
Tapi batal.Apa pasal?
Rupanya belum ada kesepakatan antar sesama partai calon koalisinya tentang siapa yang akan jadi cawapresyna. Penyebabnya sangat jelas :
Pa-keukeuh2. Pks ingin Aher yang jadi cawapresnya, dengan argument Aher sudah 2x jadi gubernur Jabar. Karenanya, bila Anies berpasangan dengan Aher yakin akan menang.
Tapi dipihak lain Demokrat juga yakin koalisi perubahan akan menang bila Ahy lah yang jadi cawapresnya.
Tapi benarkah hanya itu satu2nya penyebab?
Sepertinya tidak. Ada beberapa kemungkinan. Bisa ini hanya sekedar triknya Surya untuk me-ngulur2 waktu agar ada partai2 lain yang akan bergabung sehingga secara politik kekuatan koalisi perubahan jadi bertambah kuat.
Ini ditandai, meski belum ada cawapresnya Anies tak henti2
kampanye dengan maksud efek ekor jas bagi Nasdem meningkat. Bisa juga ini hanya sekedar akal bulus Surya bila elektabilitas sektoral sudah tinggi, Anies akan ditinggalkan.
Ini ditandai...Selanjutnya
Artikel lainnya:
Ketika Surya Paloh Mengalami Blunder (1)
Ketika Surya Paloh Mengalami Blunder (2)
Ketika Surya Paloh Mengalami Blunder (3)
Ketika Surya Paloh Mengalami Blunder (4)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar