Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Mana Lebih Baik ..........?

Mana lebih baik hitam-putih atau persuasif?. Hitam-putih adalah orang yang memiliki  pribadi yang jelas, tegas, selalu konsisten, punya jati diri dan  pendirian yang tetap. Tidak mencla- mencle,tidak isuk dele sore tempe. Alias tidak plin-plan. Sedangkan persuasif adalah pribadi  orang yang sangat tergantung pada kondisi dan situasi yang sedang berlaku, yang sedang terjadi. Wise. Dalam pengertian selalu menyesuaikan diri dengan keadaan,agar segala persoalan bisa diatasi dan diselesaikan dengan baik dengan jernih,bening airnya ,tidak keruh. Hitam-putih dan persuasif adalah 2 tipe yang berbeda,bahkan  bertentangan, bertolak belakang, paradoksal, karena masing2 memiliki prinsip dan premis yang berbeda. Kedua tipe ini akan  selalu ada dan terjadi di masyarakat yang memang sangat majemuk, sehingga mereka  merupakan pribadi2 yang antagonis karena masing2 memang berbeda bahkan berlawanan. Disatu pihak ingin memegang teguh pada pendiriannya,pada prinsip yang dianut...

Politik Menghalalkan Segala Cara?

Kata politik adalah abstrak. Yang kongkrit adalah politikus. Pelakunya,manusianya. Tapi politik meski abstrak sangat diperlukan. Sebab tanpa adanya politik tak akan ada pemerintahan. Siapa yang akan jadi pemimpin seperti:  presiden,menteri,gubernur,bupati,anggota DPR bila tidak ada politik. Mereka mesti ada yang mengusulkan, mengangkat. Tanpa ada yang mengangkat tak mungkin bisa ada mereka. Yang mengangkat orang lain (baca: rakyat). Kegiatan itu adalah politik. Politik adalah seni, kemungkinan untuk bisa mencapai sesuatu. Idealnya untuk bisa mencapainya sebaiknya harus dengan etika,dengan nilai moral yang baik, dengan adab, bahkan harus dengan cara, perilaku yang santun. Itulah perilaku politik yang baik. Tapi faktanya politik hanya bermaksud untuk bisa mencapai,memperoleh jabatan, kekuasaan. Apapun bentuknya,bagaimana pun caranya. Yang penting tujuan tercapai. Dengan cara seperti ini politik menjadi kotor dan punya konotasi yang tidak baik. Sering kita mendengar orang berkata: jan...

Invisible Hand

Harga2 kini terus merangkak naik. Terutama kebutuhan pokok hidup se-hari2. Data BPS tentang inflasi tak sesuai dengan fakta dilapangan. Berbeda. Harga ayam dan telur sampai sekarang belum turun2. Telur yang sebelumnya 20-25 rb/kg,kini 35rb. Ayam yang  dari 25 rb sekarang bertengger di 40rb. Kentang dari 14rb sekarang 20 rb. Kasihan ibu2 yang biasa belanja tiap hari.Anggarannya tekor. Kenaikan ini salah siapa?. Bukan retailer. Mereka,pengecer,sangat tergantung pada mafia. Dalam skala yang lebih kecil mereka disebut tengkulak.  Merekalah sebenarnya yang pegang peranan soal harga. Bukan pengecer. Pengecer bisanya  hanya mengikuti,tak bisa berbuat banyak. Apalagi konsumen. Bisanya cuma ngomel, ngedumel. Mengeluh. Tapi kejadian seperti ini kesalahan ada dimana? Siapa yang salah? Dengan cepat dan gampang orang bilang di tengkulak. Mafia. Betul,namanya juga mafia,ya memang begitu. Kalau  ada peluang akan selalu begitu.  Tapi sebetulnya kesalahan tidak hanya pada mafia ...

Kembali Ke Titik Nol?

Bagaimanakah cara memberantas korupsi yang efektip? Ini pertanyaan menarik sekaligus juga klasik. Karena,sebagai isue, informasi, masalah ini tak pernah sepi dan selalu saja terjadi. Bahkan semakin men-jadi2 meski sudah 7 kali ganti pemerintahan, tujuh kali ganti presiden. Mulai dari presiden Sukarno, Suharto, Habibie, Gus Dur, Megawati,SBY ,Jokowi, korupsi tak pernah berhenti, meski di pemerintahan sudah ada yang namanya, Irjen, BPK, BPKP, Irwas, Irwil, KPK dll, tapi tampaknya itu  hanya sekedar variasi atau acesoris dari suatu lembaga pemerintah. Faktanya,korupsi jadi semakin terstruktur dan menggila. Korupsi sudah dilakukan mulai dari eselon yang paling bawah dan rendah sampai ke yang paling atas,tinggi. Padahal, bila tak ada korupsi bisa dipastikan,tak akan terjadi kemiskinan dalam  kehidupan rakyat kecil seperti sekarang ini.Terutama bila anggaran yang sudah disediakan pemerintah itu tepat guna,menyebar dan merata ke rakyat. Karena anggaran yang telah disediakan memang cu...

Tentang Konten Yang Viral

Jaman sekarang,dengan sangat pesatnya kemajuan teknologi,orang kalau ingin viral gampang. Tinggal bikin konten, diupload, viral.Tapi masalahnya kontennya gimana? Pertanyaannya : konten yang viral itu  akan membuat orang   jadi pintar atau goblok?. Konten yang kacakadut, gila, memang  bisa viral. Tapi akan  membuat orang jadi goblok. Kalau kontennya smart,membuat orang akan jadi pintar.Tinggal pilih mau lihat konten yang kacakadut atau smart? Sayangnya,sekarang ini  terlalu banyak konten kacakadut viral. Karena justru  sangat disenangi,sehingga membuat orang jadi goblok. Karena kesenangannya liat konten kacakadut,konten smart justru terabaikan.Padahal banyak konten yang sangat bermanfaat,berisi pengetahuan. Adanya  konten kacakadut yang  viral, ini membuktikan selera masyarakat memang masih ada disitu. Belum sophisticated.  Struktur masyarakat memang akan selalu berbentuk segitiga.Yang smart yang mengerucut diatas, selalu sedikit. Tapi ya...

Perbedaan Persepsi

Orang bisa menerima dan tak mengalami stres atau depresi menghadapi kenyataan adanya : siang-malam, tinggi-rendah, terang-gelap,lebar-sempit,dll karena itu memang sudah merupakan satu paket. Hukum alam semesta. Akan tetapi, orang bisa stres atau depresi  dan sangat memerlukan  sandaran dengan memohon dan  berdoa dan berharap sekali  adanya bantuan bila sedang mengalami penderitaan. Berbeda dengan  yang sedang mengalami kebahagiaan.Umumnya orang seringkali lupa bahkan jumawa, tak berharap adanya sandaran dan bantuan dari yang lain. Mengapa reaksinya berbeda? Padahal, penderitaan dan kebahagiaan sama saja dengan siang-malam,tinggi rendah, lebar-sempit,dll. Juga sama : satu paket. Apa yang menyebabkan perbedaan daya tahan diri dan penerimaan dari kedua hal yang berbeda,sehingga harus bersandar  pada yang lain padahal sama2 satu paket?. Karena adanya :  perbedaan persepsi.

Perbedaan Tahu Dengan Percaya

Tahu adalah kemampuan inderawi yang yang berada dalam diri, dalam otak. Untuk kemudian dianalisa, diklarifikasi pembuktiannya. Sehingga orang bisa tahu dan meyakini kebenarannya dengan menggunakan logika dan nalar. Kita dengan mudah mengatakan api kompor itu panas. Karena kita atau siapapun juga akan dengan mudah bisa membuktikan kebenaran kalau api kompor itu panas.   Percaya, juga sama. Adanya informasi yang berada dalam otak.  Juga yang diperoleh dari kemampuan inderawi. Akan tetapi informasi yang diperoleh tak bisa diklarifikasi dengan logika dan  nalar karena adanya keterbatasan  otak. Dengan keterbatasan otak, kita tak bisa tahu dan tak bisa merasakannya.Tak bisa membuktikannya secara empirik. Karena itu yang sangat diperlukan adalah Percaya . Dengan  tak bisa tahu dan tak bisa merasakan, mengakibatkan adanya  sorga dan neraka  tak bisa dibuktikan secara empirik maupun ilmiah. Satu2nya cara adalah dengan percaya. Lain tidak.

Obrolan Plus - Minus

+ : Minus,definisi adil itu gimana? -   : Adil??.  He he....adil itu omong kosong. Tidak ada. Itu hanya impian,lamunan atau fatamorgana orang2 yang sakit hati, orang yang sedang menderita. Karena merasa dibedakan dari yang lain. Orang  yang sirik. + : Masa sih? Banyak orang protes, dan  menuntut agar keadilan ditegakkan.       Mereka menuntut agar pemerintah adil dalam segala hal. Dengan berdemo. -  :Ya memang,itu dalih mereka yang dicari- cari agar mereka terbebas dari penderitaan. Tapi yang jelas,adil itu tak pernah ada. Sampai kapanpun. Dimanapun. + : Contohnya?  -  : Seorang bos yang korupsi. Agar anak buahnya tutup mulut kalau bosnya telah korupsi, si bos lalu membagi hasil  korupsi kepada anak buahnya. Tentu dalam jumlah yang lebih kecil. Lebih sedikit. Bos paling banyak.Paling besar. + : Contoh lain?   - : Orang yang berpoligami. Bisakah sang suami berlaku adil terhadap ke empat isterinya? Tidak bisa dan i...

Perbedaan Permen, Obat dan Caleg

Obat.Hanya dibeli orang kalau orang tsb merasa sakit. Bila tak sakit tak akan beli. Tapi faktanya, tiap hari banyak orang sakit. Rumah sakit penuh,apalagi setelah ada BPJS . Karena itu produsen obat pun tak kuatir rugi memproduksi obat. Setiap hari. Permen. Apalagi. Orang beli permen tak usah kalau sakit. Kapan saja bisa beli. Kalau mau. Harganya pun relatip murah. Karena itu, produsen permen juga tiap hari  memproduksi permen.Tak kuatir tidak ada pembelinya. Karena selain permen dibeli orang kapan saja,oleh siapa saja.Tua muda, penduduk Ind.ada 280 juta jiwa. Pangsa pasarnya cukup besar dan luas. Intinya : jualan jangan takut tidak laku. Kalaupun tidak laku paling cuma rugi. Tapi  masih ada uang masuk,walau  sedikit. Coba bandingkan dengan biaya caleg? Berapa milyar uang yang harus keluar agar bisa terpilih. Kalau gagal? Cilaka butut. Satu rupiah pun ga ada yang akan masuk. Makanya banyak caleg gagal gila. Jadi masih mending bikin/jualan permen daripada jadi caleg.Rugi j...

Tentang Massa

Menguasai massa bisa memiliki kekuatan. Memiliki kekuatan bisa memiliki kekuasaan. Jadi menguasai massa =  memiliki kekuasaan.  Paham,ideologi adalah cara untuk bisa menguasai massa (marketing untuk bisa menguasai massa). Seperti iklan air dari pegunungannya Le Mineral dan Aqua. Faktanya,massa mau terperangkap iklan. Itu sebabnya orang2 pintar berlomba, getol beriklan memasyarakatkan paham, ideologi, dengan tujuan untuk bisa memperoleh massa. Lucunya,massa mau.

Relevan

Kata relevan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) artinya : yang berkaitan, yang menyangkut atau yang selaras dengan keadaan pada waktu itu. Banyak orang yang hingga kini masih keukeuh berpendapat dan ngotot dengan menggunakan undang2 ,peraturan  atau ketentuan yang berlaku pada 1500 th yang lalu. Bahkan sampai berselisih dan konflik. Padahal keadaan 1500 th yang lalu jelas dan pasti akan berbeda keadaannya dengan sekarang. Baik dari segi ekonomi, sosial,budaya maupun politik. Herman !!

AKSIOMA

Dimana pun jalan hanya ada 3 : Datar, Nanjak, Turun. Yang terjadi dalam hidup, biasanya,bila sedang datar kepingin nanjak. Karena terus menerus datar memang sangat membosankan.Karena itu orang selalu berusaha untuk nanjak. Tapi,seperti halnya setelah menang akan kalah. Banyak yang  lupa , padahal setelah nanjak juga akan turun. Aksioma.