Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

The end of the day (1)

 The end of the day. 

oleh : Yahya Hendiana M.E. (Mbung Eleh)

Bahasa  kerennya The end of the day. Atau bahasa sok aksinya last minute. Podo wae . Padahal bahasa gampangnya : dipenghujung hari. Atau di-menit2 terakhir.

Tapi karena kecenderungannya  orang selalu ingin sok aksi atau sok keren - termasuk juga  penulis yang juga  M.E. (baca : Mbung Eleh) - maka istilah seperti ini juga penulis  gunakan, seperti yang telah dilakukan  oleh para pengamat dalam menganalisis suatu  masalah.

Para pengamatlah yang acapkali mengemukakan istilah2 yang sebenarnya  sederhana tapi kemudian terkesan keren.

Bahkan istilah bahasa Arab pun  seperti samina wa'atona juga acap dilontarkan oleh para pengamat, meski sebenarnya bisa diucapkan dengan kata yang umum dan mudah yaitu : dengar dan patuh.

Tapi itu semua bukan masalah. Hak tiap orang untuk mengucapkan istilah2. Apapun itu,selama ia  tidak  keluar dari norma2 dan etika dalam berbahasa.

Yang jadi persoalan disini :  apa  yang dimaksud dengan the end of the day dalam tulisan ini?.Tentang apa? Tentu ini tak terlepas dari masalah politik,terutama yang berkaitan dengan copras-capres, yang kini semakin hangat dan banyak dibicarakan.

                                *

Kita semua tahu the end of the day para capres/cawapres tinggal  1,5 bulan lagi.

Tapi dari semua koalisi yang sudah resmi menjadi capres yaitu : Anies,Prabowo dan Ganjar,hingga saat ini belum satupun yang memiliki cawapres. Padahal pendaftaran di KPU sudah semakin dekat.

Bahkan dari ketiga koalisi yang ada sekarang ini,boleh dibilang belum ada satupun koalisi yang ajeg, yang stabil. Masih geser sana geser sini,dorong sana dorong sini. Karena itu ada guyonan : sebelum ada janur kuning melengkung, semua masih bisa terjadi. Bisa berubah.

Karena itu pertanyaannya : kenapa mereka masing2 koalisi dan capres masih belum juga resmi berkoalisi dan mendeklair cawapresnya?

Padahal, dalam pemilu yang sudah2...........

The end of the day  (1(2) (3) (4) (5)



Komentar