The end of the day (5)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
The end of the day (5)
oleh : Yahya Hendiana M.E.(Mbung Eleh).
Dalam situasi seperti ini, tak ada hujan tak ada angin, entah bagaimana tiba2 saja Golkar dan PAN menggabungkan diri dengan KIR mendukung capres Prabowo.
Apakah ini arahan dari pak Lurah (baca : presiden Jokowi ) seperti yang telah banyak diisukan?
Entahlah. Tapi yang jelas Jokowi telah menepis: "sesuai konstitusi, urusan capres adalah urusan partai. Bukan urusan saya. Saya presiden, bukan Lurah", ujarnya dalam pidatonya pada 16 Agustus lalu.
Dengan bergabungnya Golkar dan PAN, kini KIR menjadi koalisi gemuk karena sudah ada 4 partai yang mendukung Prabowo: Gerindera, PKB, Golkar dan PAN. Dengan dukungan dari 4 partai, koalisi KIR telah mengantongi 265 kursi DPR, melebihi dari koalisi Anies yang hanya 163 dan PDIP 147.
Apakah KIR bisa dipastikan solid hingga pendaftaran ke KPU? Belum tentu juga.
Bergabungnya Golkar dan PAN ke KIR masih dalam tahap awal. Belum ada pembahasan lebih lanjut.
Apalagi dengan adanya ancaman cak Imin yang mengatakan bila cawapres bukan dirinya, PKB akan hengkang dari KIR dan akan bergabung dengan PDIP .
Apakah dengan dukungan ke 4 partai ini Prabowo akan berhasil memenangkan pertarungan,dan pasti akan terpilih menjadi presiden? Belum tentu juga.
Bila koalisi 3 partai saja seperti KPP (Koalisi Pembaharuan Persatuannya) Anies hingga kini masih belum bisa menentukan cawapresnya,karena adanya tarik menarik dari ke 3 partai tsb. Apalagi 4 partai? Karena masing2 partai punya kepentingan sendiri2 yang ber-beda.
Belum lagi dengan masalah power sharring kekuasaan,siapa akan mendapat apa,berapa? Ini masalah rumit yang tak begitu mudah disepakati. Karena itulah umumnya koalisi2 akur diawal, bersepakat, foto bersama sambil bergandengan tangan, tapi tak lama kemudian berpisah.
Yang masih terlihat kalem dan santai capres Ganjar. Tak terlihat belingsatan kesanakemari,joget2, dansa-dansi seperti Prabowo. Ganjar memang tak perlu repot dan susah payah mencari cawapres. Karena di PDIP Mega lah sebagai Ketum yang akan menentukan siapa cawapresnya.
Dari telaah singkat diatas, kita bisa memperoleh konklusi, dari ke 3 capres : Anies, Prabowo, Ganjar, belum ada yang berani mendeklair cawapresnya, meski pendaftaran di KPU sudah semakin dekat.
Kenapa? Karena mereka sedang saling intip cawapres masing2 koalisi. Mereka semua sangat ber-hati2 memilih, karena salah memilih cawapres beresiko kalah.
Atau, meski mereka masing2 sudah memiliki dan menentukan cawapresnya, tapi tak ingin segera mendeklarasikannya. Semua koalisi sepertinya akan mulai mendeklarasikan sekaligus mendaftarkan
ke KPU last minute, pada the end of the day
*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar