Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Gehgeran & Gegeran

 Gehgeran & Gegeran. Ada perbedaan antara gehgeran dengan gegeran.

Gehgeran bahasa Sunda artinya peniru,senang sekali meniru,apapun ditiru. Sedangkan gegeran bahasa 

Jawa artinya kerusuhan.

Kata2nya selintas hampir sama tapi pengertiannya berbeda. Sangat berbeda.

Gehgeran hampir mirip dengan latah. Tapi bukan itu. Tak persis. Latah konotasinya adalah semacam penyakit.Suatu kebiasaan ikut2an meniru,tapi sebenarnya tak disengaja dan bukan kemauanya.Reflex

Sedangkan gehgeran meniru dan ada unsur disengaja.Ingin ikut sama dgn yg lain yang lagi ngetrend.

Bahkan kalau tidak ikutan ngetrend merasa malu, takut dibilang ketinggalan jaman. Atau tidak guyub.

Misalnya, lagi model baju tertentu.Karena orang2 lagi pake baju itu, ikutan beli dan pake.Suka atau tidak suka,seneng atau tidak,repot atau tidak dipakenya. Pokoknya mesti punya dan pake supaya dibilang ikutan ngetrend.

Atau dulu lagi musim ikan arwana yang katanya membawa hoki,banyak yang gehgeran ikutan beli dan piara,meski harganya sangat aduhai.Tapi banyak orang yang maksain beli karena ingin ikutan dapat hoki.

Belakangan,pelan2 sunyi, sepi,tak terdengar lagu gaung dan hebohnya,lalu cep kelakep tak jelas lagi info  tentang rejeki piara ikan arwana. Hilang,lenyap tak ada kabarnya lagi  

Kemudian heboh  pohon gelombang cinta yang katanya juga  membawa rejeki.Harganya  selangit padahal cuman pohon biasa aja,tapi sampai ada yang mau tukeran dengan mobil.Saking kepinginnya punya rejeki dari pohon gelombang cinta.

Setelah itu heboh lagi batu akik. Sama,katanya juga bisa membawa rejeki bagi yang memakainya. Harganya pun konon ada yang sampai 2 milyar.

Tapi belakangan,nasibnya juga sama, kempes tak jelas  ujungnya.

Pendeknya,yg namanya gehgeran itu hebat dan luar biasa aneh. Bukan saja gehgeran tentang busana,tanaman,tapi juga binatang. Bahkan sekara- ng yang lagi ngetrend kucing Angora. Boleh dibilang dibanyak rumah sekarang orang lagi pada seneng  piara kucing Angora.Itu soal gehgeran. 

Kalo gegeran biasanya kaitannya dengan isue2 politik.Misalnya ketika pangkostrad Dudung Abdurachman berkata : semua agama itu sama. 

Nitizen pun geger dan ramai2 meresponnya dgn berbagai kritikan. Dan masih banyak lagi isue2 yg sebenarnya tak penting tapi jadi gegeran.

Jujur saya tak mengerti kenapa begitu mudahnya orang gehgeran dan gegeran. Apakah ini memang sudah sifat dan pembawaan manusia begitu?

Sudah dari sononya,atau bagaimana?

Bagi saya,sikap seperti itu mencerminkan orang yang tak punya kepribadian .

Tak memiliki  pendapat dan pemikiran. Bagaima- na seharusnya  bersikap sesuai dengan pemikiran dan pendapatnya sendiri.

oleh : Tek Ko Seng


Komentar