Guru : Digugu ditiru
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dalam tulisan yang lalu, selain menelaah kualitas kinerja eksekutif, legislatif, Pemda, juga tentang guru. Walau serba sekilas
Peribahasa guru kencing berdiri murid kencing berlari,mmg ada benarnya.
Bagaimanapun, guru adalah panutan bagi murid2-nya. Sekaligus cermin. Apa yg dilakukan oleh gurunya cenderung ditiru murid2nya. Itu sebabnya ada ungkapan guru adalah yang digugu dan ditiru
Karena itu personality yang baik seorang guru mutlak dan sangat diperlukan. Guru yg baik,akan harum namanya dikalangan para murid2nya dan akan jadi bahan perbincangan sela-manya, karena jasa dan kebaikannya sebagai pengajar dan pendidik.
Sebaliknya, guru yang tak baik, yang tak berkenan dihati mereka,juga akan jadi bahan gunjingan.Kita sering mendengar adany keluhan dikalangan para murid : guru yang galak cuek, sadis,bawel, teruta- ma dalam memberikan nilai hasil ulangan.Kejam.
Begitu pula dikalangan mahasiswa ada sebutan dosen killer, karena kesalahan apapun yang dilakukan mahasiswanya sang dosen selalu saja memberikn punishment berat,dan tak ada excuse, terutama dalam memberi nilai2 ujian.
Profesi guru adalah profesi yg patut dihargai. Karena ditangan merekalah anak bangsa ditentukan. Maju mundurnya kualitas bangsa sangat ditentukan oleh para guru,selain oleh para orang tuanya dirumah.
Guru yg baik,pintar tentu akan menghasilkan murid yg baik.Apalagi bila guru tsb berwibawa dan bisa ngemong peserta didiknya akan selalu dikenang mereka sampai kapanpun.
Karena itu kepribadian dan kompetensi seorang guru (kemampuan guru sebagai pendidik dan pengajar) sangat diperlu- kan bagi perkembangan peserta didik.Guru yang baik,berkualitas, tentu akan menghasilkan out -put yang juga berkualitas.
Sayangnya,sekarang ini citra guru tak lagi seindah seharum, tak semerbak dulu,terutama pada saat ketika masih dijamannya Ki Hajar Dewantoro.
Kita sering mendengar guru yang merangkap sebagai pedagang terhadap peserta didiknya bahkan juga memalak murid2nya dgn berbagai alasan dan cara, sehingga citra guru menjadi jatuh.
Tentu ini oknum. Akan tetapi citra buruk seorang guru tak terelakkan,dan akan jatuh bila berlaku seperti itu. Dan seperti kata peribahasa, karena nila setitik rusak susu sebelanga.
Tapi kenapa kesan buruk seperti itu belakangan muncul dan terjadi?
Kita tak menutup mata, dulu, minimnya income mereka merupakan penyebabnya,terutama bagi guru2 honorer yang nun jauh disana,yang berada di-tempat2 terpencil.
Bisa dibayangkan bagai- mana menderitanya mereka dengan income seperti itu. Bila untuk biaya transportasi saja tak cukup. Apalagi untuk kebutuhan hidup sehari2.
Karena itu,mengingat guru adalah pembentuk kualitas bangsa,maka seyogyanya income guru diberikan khusus :berlipat ganda dari ASN biasa.
Akan lebih baik bila 5 X lipat dari yg mereka terima sekarang. Tentu dengan syarat : bila guru berlaku macam2 kepada peserta didiknya,akan dikenakan sanksi yang cukup berat.
oleh : Tek Ko Seng
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar