Akankah Harga Minyak Goreng Kembali Normal?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Akankah harga minyak goreng kembali normal?
Berpikir sederhana,jernih sistematis, analisis, dan lugas sangatlah menarik perhatian saya.
Karena itu menulis pun saya lebih tertarik dan senang yang sederhana ketimbang yang ruwet, ber-belit2 sehingga susah dibaca, dimengerti.
Berpikir untuk menulis dan mengungkapkannya secara akademis,ilmiah, selain tak mampu,bagi saya juga akan terasa sangat melelahkan.
Itulah sebabnya tulisan2 saya tak ilmiah dan tak berbobot.
*
Sekarang kita rewind,kita bicara lagi tentang langkanya minyak goreng yang belakangan ini lama lenyap dipasaran.
Teori klasik para produsen adalah : bila harga akan dinaikkan, suplai harus disetop sehingga akan terjadi kelangkaan barang dipasaran.
Selanjutnya beberapa lama kemudian, barang dikeluarkan sedikit demi sedikit tapi dengan harga yang sudah dinaikkan.
Kenapa harga minyak goreng naik? Karena harga CPO di dunia sedang tinggi akibat terjadinya krisis energi.
CPO yang juga bisa digunakan sebagai bio diesel diperlukan oleh industri diluar negeri. Otomatis harganya naik.
Dikita CPO selain diproduksi menjadi biodiesel juga diproduksi untuk minyak goreng.
Karena harga CPO naik, maka otomatis harga minyak gorengnya pun ikut naik.
Sehingga distribusi dari produsen sedikit,karena lebih mementingkan ekspor yang harganya tinggi ketimbang kedalam negeri karena harganya lebih rendah.
Akibatnya terjadilah kelangkaan minyak goreng didalam negeri.
Hukum ekonomi bila suplai lebih kecil dari demand,maka harga akan naik. Sebaliknya bila suplai lebih banyak dari demand,harga akan turun.
Sekarang harga jual produsen dalam negeri dibebaskan,disesuaikan dengan ekonomi pasar, tak dipatok HET Rp14000 lagi untuk kemasan 2liter.
Karena itu minyak goreng yang semula oleh produsen ditimbun, kini digelontorkan lagi karena harga jual bisa naik yang kini dipasaran mencapai rp.48000/kemasan 2 ltr.
Apakah harga naik ini akan bertahan lama?
Sepertinya tidak. Karena sekarang minyak sudah tak ditimbun lagi,dan para produsen (sebanyak 475 produsen) sudah ramai2 menjualnya didalam negeri. Ini bisa dilihat berjejernya minyak goreng kemasan di mall2 dan disupermarket2.
Menurut teori ekonomi : bila suplai lebih besar daripada demand akan terjadi invicible hand.Dan karena persaingan, harga turun dengan sendirinya.
Artinya,suatu saat harga minyak goreng akan normal kembali seperti sedia kala. Mudah2an.*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar