Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Akankah Harga Minyak Goreng Kembali Normal?

 Akankah harga minyak goreng kembali normal? 

Berpikir sederhana,jernih sistematis,  analisis, dan lugas sangatlah menarik perhatian saya. 

Karena itu menulis pun saya lebih tertarik dan senang yang sederhana ketimbang yang ruwet, ber-belit2 sehingga susah dibaca, dimengerti.

Berpikir untuk menulis dan mengungkapkannya secara akademis,ilmiah, selain  tak mampu,bagi saya juga akan terasa  sangat melelahkan.

Itulah sebabnya tulisan2 saya tak ilmiah dan tak berbobot.

                   *

Sekarang kita rewind,kita bicara lagi tentang langkanya minyak goreng yang belakangan ini lama  lenyap dipasaran. 

Teori klasik para produsen adalah : bila harga akan dinaikkan, suplai harus disetop sehingga akan terjadi kelangkaan barang dipasaran.

Selanjutnya  beberapa lama kemudian, barang dikeluarkan sedikit demi sedikit tapi dengan harga yang sudah dinaikkan.

Kenapa harga minyak goreng naik? Karena harga CPO di dunia sedang tinggi akibat terjadinya krisis energi.

CPO yang juga bisa digunakan sebagai bio diesel  diperlukan oleh industri diluar negeri. Otomatis harganya naik.

Dikita CPO selain diproduksi menjadi biodiesel juga  diproduksi untuk minyak goreng. 

Karena harga CPO naik, maka otomatis harga minyak gorengnya pun ikut naik.

Sehingga distribusi dari produsen sedikit,karena lebih mementingkan ekspor yang harganya tinggi ketimbang kedalam negeri karena harganya lebih rendah. 

Akibatnya terjadilah kelangkaan minyak goreng didalam negeri.

Hukum ekonomi bila suplai lebih kecil dari demand,maka harga akan naik. Sebaliknya bila suplai lebih banyak dari demand,harga akan turun.

Sekarang harga jual produsen dalam negeri dibebaskan,disesuaikan dengan ekonomi pasar,  tak dipatok HET Rp14000 lagi untuk kemasan 2liter.

Karena itu minyak goreng yang semula oleh produsen ditimbun, kini digelontorkan lagi karena harga jual bisa naik yang kini dipasaran mencapai rp.48000/kemasan 2 ltr.

Apakah harga naik ini akan  bertahan lama?

Sepertinya tidak. Karena sekarang minyak sudah tak ditimbun lagi,dan para produsen (sebanyak 475 produsen) sudah ramai2 menjualnya didalam negeri. Ini  bisa dilihat berjejernya minyak goreng kemasan di mall2 dan disupermarket2.

Menurut teori ekonomi : bila suplai lebih besar daripada demand akan terjadi invicible hand.Dan karena persaingan, harga turun dengan sendirinya.

Artinya,suatu saat harga minyak goreng akan normal kembali seperti sedia kala. Mudah2an.*

#Minyak Goreng

Komentar