Konsisten
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dalam kehidupan umumnya selalu terjadi kronologi yg linier dibidang ilmu apapun meski tak dipungkiri, akan selalu ada saja penyimpangan.
Kronologi yang linier ini memang suatu kenisca- yaan. Karena itu, bila kita sudah punya ketetapan memilih salah satu, atau beberapa bidang disiplin ilmu, seyogyanya kita harus konsisten dengan apa yang telah kita pilih. Seyogyanya kita juga harus konsisten dalam menggelutinya agar cita2 yang telah kita tetapkan semula,linier pula dengan pendidikan formal yang sedang,telah, kita geluti.
Misalnya, awalnya kita sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, sampai Universitas dengan titel S1,S2,S3, dengan suatu disiplin ilmu tertentu. Maka bila kita sudah menjadi, kita harus konsisten dengan teori2 dari suatu disiplin ilmu yang telah kita peroleh selama dalam pendidikan.Dan ketika ada pihak lain yang menyerang kebena- ran teori2 kita, kitapun harus bisa mempertahan- kan serangan tsb dengan argumen dari teori2 disi- plin ilmu yang telah kita pelajari, miliki.
Begitu pula bila kita akan terjun dalam dunia politik dan menganut salah satu paham dari suatu partai tertentu,kitapun harus konsisten dengan paham atau teori yang telah kita anut dan ditetapkan oleh partai tsb.
Akan tetapi dalam dunia politik kenyataannya taklah selalu demikian. Seringkali terjadi,prinsip yang telah ditetapkan oleh partai tsb ternyata dilanggarnya sendiri oleh founding fathersnya yang akhirnya juga diikuti oleh para kadernya dgn kilah,alibi, dan alasan yang bermacam macam.
Hal seperti ini tentu saja akan menimbulkan efek psikologis dari partai tsb dimasyara- kat,sehingga mau tidak mau akan terkesan kalau partai tsb tidak konsisten dengan pendiriannya, meski kilah dari argumen tsb dibungkus dengan ber-macam2 alibi yang sebenarnya telah menyim pang dari prinsip yg telah ditetapkan oleh partai itu sendiri.
Inilah sebenarnya yang sedang terjadi dalam dunia perpolitikan kita sekarang ini.Sehingga berakibat kewibawaam dan reputasi partai tsb anjlok
Sangat berbeda dengan dunia politik dulu seperti yang dilakukan oleh para mentornya sperti : Syahrir, SyafrudinPrawiranegara, Agus Salim, Natsir dll. Mereka selalu konsisten dengan prinsip partainya, apapun yang telah terjadi.
oleh : Tek Ko Seng
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar