Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

PPKM Level 4, Lanjut?

Hari ini,16 agustus PPKM 4 berakhir. Masyarakat luas pasti bertanya: Masih akan lanjutkah PPKM 4?

Mereka bertanya karena selain sudah bosan dibatasi aktivitasnya,juga mengeluh karena kesulitan dalam memperoleh mata pencaharian.

Pembatasan aktivitas  dengan dikenakannya berbagai aturan , membuat masyarakat terhambat mobilitasnya,yang berakibat terganggunya kelancaran ekonomi mereka.

Mengapa pandemi tiada henti? Itulah pertanyaan sekaligus persoalan yang sudah hampir 2 tahun ini

masih belum juga teratasi.

Jawabannya sebenarnya sangat sederhana tapi juga bervariasi, seperti : 

Masyarakat luas banyak yang tak taat pada prokes

Seperti tak mau memakai masker, tak menghindari

kerumunan, dan tak disiplin mencuci tangan dengan air sabun setelah pulang bepergian.


Pertanyaan berikutnya: kenapa juga masih sangat banyak masyarakat yang tak taat akan prokes yang

dianjurkan pemerintah.

Meski terlihat oleh masyarakat banyaknya korban yang terkapar dan mati.

Jawabannya juga sangat variatif. Ada yang tidak percaya kalau virus covid 19 itu ada. Karenanya mereka mengabaikan aturan prokes yang dianjurkan pemerintah.

Ada yang percaya adanya covid 19 tapi mereka menyepelekan akibatnya, dan menganggap kematian adalah urusan Tuhan.

Disamping ada juga yang terpaksa mengabaikan, karena terlalu repot bila sambil beraktivitas usaha harus mematuhi prokes.

Dari berbagai alasan dan penyebab itu,disimpulkan tak seluruhnya masyara- kat taat akan prokes.Yang

akibat berikutnya adalah terjadinya cluster2 baru yg bisa menularkan pada orang2 yang masih sehat. 

Itu terjadi dimasyarakat.

Yang terjadi dipemerintah masyarakat menilai tak konsistennya aturan prokes yg telah dianjurkan pemerintah seperti : 

masyarakat dilarang kerumunan,tapi daerah2 /tempat wisata tak dilarang, sehingga membingungkan masyarakat. Karena itu masyarakat akhirnya cuek dan membangkang.

Juga adanya informasi2 dari para stakeholder yang berlain2an seperti : covid adalah flu biasa dan akan

sembuh dengan sendirinya. Selain ada juga informasi covid adalah rekayasa, bukan asli penyakit alam.

Karenanya,covid serta obat2an,vaksin,swab antigen dan pcr yang mahal adalah merupakan kreasi dari pihak2 tertentu yang memang sengaja mereka ciptakan,seperti timbulnya macam2 variant baru

Overall , masyarakat  akhirnya mempertanya- kan kebenaran dari covid tsb.Dan ber-persepsi pan- demi memang sengaja diciptakan oleh mereka  untuk kepentingan bisnis.

Komentar