Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

I can't get now, satisfaction.......

Satisfaction. Inilah lagu yang dibawakan Mick Jagger dari grup band The Rolling Stones yang sempat hit di dunia di tahun '70an selain band The Beatles.

Judul lagu yang berarti kepuasan ini bercerita tentang kehidupan manusia yang tak pernah merasa puas akan apa yang telah dicapainya selama hidupnya. Meski sebenarnya telah sukses.

Tapi memang begitulah kehidupan manusia yang siklus kehidupannya tak pernah berubah : lahir, masa kanak2, remaja, dewasa, lansia, lantas mencapai finish - (out). Semua manusia akan berakhir seperti itu,dan begitu seterusnya.

Hanya masalahnya, sebelum mencapai finish manusia memang sangat memerlukan biaya  untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang   bermacam2. 

Apalagi setelah memiliki  beberapa anak. Sudah bisa dipastikan sangat membutuhkan biaya yang cukup besar untuk bisa memenuhi kebutuhan kesra keluarganya : pendidikan, kesehatan,dll 

Tapi pertanyaannya : berapakah sebenarnya biaya yang dibutuhkan oleh suatu keluarga agar kebutuhan kesranya itu terpenuhi?.Ratusan juta, milyar atau trilyunkah?

Sepertinya tidak akan mencapai ratusan milyar apalagi trilyun. Lantas kenapa orang sampai ada yang memiliki harta sampai ratusan milyar bahkan trilyunan?

Sementara kebutuhan selama hidupnya secara matematis bisa dihitung.

Sebabnya adalah : karena kepuasan tiada  akhir. Bukan lagi hanya sekedar kebutuhan yang dikejarnya. Melainkan kepuasan tiada akhirlah yang merasuki sukma dan raganya  dalam hidupnya.

Inilah masalah dalam kehidupan  manusia : tak  pernah merasa puas akan  apa yang telah  diperolehnya, meski hartanya sudah sangat berlimpah,sudah lebih dari cukup untuk bisa membiayai kebutuhan hidupnya.

Sementara disekelilingnya masih  sangat banyak orang2 yang masih kekurangan dan berjuang dengan sangat keras agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya yang hanya alakadarnya.

Kepuasan tiada akhir inilah yang membuat manusia menjadi merasa sukses dan bahagia.Tapi tetapi sekaligus juga menimbulkan nestapa bagi  lainnya.

Inilah fakta dalam kehidupan manusia.

Sekaligus ironi.*

Komentar