Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Katanya begini tapi begitu

Ada peribahasa, memang lidah tak bertulang. Yang artinya : bicara itu enak, gampang, se-akan2 tidak ada susahnya,asal mau saja bicara.

Memang betul,bicara itu gampang apalagi bagi orang yang memang sudah bakatnya pandai bicara. 

Segalanya seolah tak ada masalah. Tapi biasanya kebanyakan bisanya cuman ngomong doang, prakteknya belum tentu.

Itulah yang sering kita  dengar ucapan2 dan nasehat dari para motivator atau para konsultan yang sering  kita saksikan  disampaikan di seminar2 atau di media massa.

Motivator atau konsultan memang orang2 pintar, dan paling pintar dalam bercerita atau memberi wejangan tapi kalau dia sendiri belum tentu.

Bahkan sering terjadi kontradiksi. Apa yang dibicarakan dan dianjurkannya,tak sesuai dengan apa yang dilakukannya. Contohnya, ada seorang  pendakwah terkenal yang dalam dakwahnya selalu menganjurkan agar sebagai suami harus baik dan sayang pada isteri, jangan menyakiti hatinya. 

Tapi faktanya dia sendiri menyakitinya dengan melakukan poligami.

Apakah berpoligami tak menyakiti seorang isteri?

Saya kira kalau mau berkata jujur yang diungkapkan dari lubuk hatinya,tak seorangpun wanita/isteri yang rela untuk dipoligami.

Begitu pula ada seorang motivator yang semula tak mau mengakui anaknya sendiri sehingga terjadi sengketa yang berkepanjangan.Tapi kemudian akhirnya mengakuinya juga.

Lidah tak bertulang  bisa kita temui juga dalam dunia politik (ini sering kita lihat dan saksikan).

Seperti : katakan tidak pada korupsi !!. Tapi ternyata malah dia sendiri yang melakukan.

Pendeknya,cukup banyak contoh orang2 penting, pintar, terkenal,bahkan tokoh, yang menjadi idola

banyak orang sering bicara yang baik2, sering menganjurkan nasihat dalam ucapan2nya, tapi nyatanya apa yang dikatakannya tak sesuai dengan perbuatannya.

Begitulah dalam kehidupan se-hari2, cukup banyak kita mendengar dan melihat  orang2 yang kita anggap sebagai panutan selalu memberi nasihat dan wejangan, berkata yang baik2.

Tapi nyatanya dia sendiri perilakunya tak sesuai dengan apa yang dikatakannya.*

Komentar