Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Setelah Idul Fitri Berlalu

Alhamdulillah, Idul Fitri telah berlalu. Hari yang kita tunggu2 dan syarat untuk bisa memperoleh "kemenangan" - berpuasa sebulan penuh - sudah kita lalui tanpa rintangan. Semua berjalan relatif lancar, aman, damai dan tentram. Tak terdengar  keriuhan dan kegaduhan  yang berarti yang telah menghambat niat ummat  melaksanakan uhuwah Islamiyah dan rukun Islam yang ke 3.

Kita panjatkan puji syukur ke sang Pencipta atas karunia dan kelancaran yang telah diberikan. Berkat ijin Nya lah semua bisa berjalan dengan baik dan lancar. Bila DIA tak menghendaki, tentu tak mungkin segalanya bisa terjadi.

Lantas pertanyaannya : setelah Idul Fitri berlalu : what next? Jawabannya,  tentu kembali ke aktivitas semula sesuai dengan bidang dan profesinya masing2.

Kita semua kembali berjuang mengisi kehidupan yang penuh liku2 dan "duri", meski itu sebenarnya tak perlu terjadi bila masing2  mau dan bisa menahan diri.

Tak bisa dipungkiri dan dihindari dalam mengisi  kehidupan ini memang  sangat banyak sekali cobaan dan godaan yang  kita alami. Sebelum kita bisa  menggapai apa yang telah  kita idam2kan masyarakat adil, makmur, gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo

Dan tabah serta tawakal  merupakan salah satu  syarat  dalam menghadapi berbagai persoalan dan godaan yang akan  kita alami. 

Akan tetapi,sebagai ummat beragama yang beriman, tabah dan tawakal saja tentu tak cukup dalam mengarungi kehidupan yang sangat kompleks dan majemuk ini.

Dalam mengarungi kehidupan, khususnya dalam berinteraksi terhadap sesama,  sangat dibutuhkan perilaku yang jujur,niat yang baik  

Tanpa itu, sebagai ummat  beragama yang ingin melaksanakan uhuwah Islamiah mustahil kehidupan ini akan damai, aman, nyaman, dan tentram bila tanpa perilaku yang jujur dan niat yang baik.

Karena itulah sebenarnya kunci dan syarat utama dalam melaksanakan kehidupan yang tak kekal dan hanya  sementara ini.

Tanpa itu,masyarakat yang adil,makmur,gemah ripah loh jinawi,tata tentrem kerto raharjo akan tetap selalu menjadi impian dan angan2.

                   *

Komentar