Karena kebodohan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saya kaget juga ketika secara tiba2 cucu saya bertanya : "Ki,sebenernya yang paling penting dalam hidup ini apa?".
Masya Allah,kata saya dalam hati. Anak baru kelas 2 SD pertanyaanya sudah kayak gitu.
Tapi sebagai orang tua,sebagai kakeknya, saya harus menjawab dan tak boleh membiarkannya, karena secara psikologi itu tidak baik. Diam,tidak memberi jawaban, itu sama saja dengan tak melakukan edukasi terhadap anak.
Dan karena dia masih kanak2 masih dalam masa belajar, saya pun harus menjawabnya sesuai dengan kemampuan nalarnya, tapi dari segi pendidikan punya nilai yang positip.
"Yang paling penting dalam hidup ini belajar",kata saya mencoba menjelaskan.
"Belajar apa Ki",tanyanya lagi. "Ya belajar macam2, banyak yg mesti dipelajari dalam hidup ini , kata saya lagi.
Saya kemudian cerita agak panjang tentang belajar. Saya katakan,pertama kali sejak kita lahir dulu,kita tidak bisa apa2 selain,tidur dan menangis
Makan,minum,jalan,ngomong saja kita harus belajar. Tidak otomatis bisa sendiri. Apalagi kalau sudah sekolah : membaca,berhitung,menulis,semua itu kita harus belajar.
"Kalau ga mau belajar, nanti bodo ya Ki?", tanyanya lagi.
"Iya.makanya banyak orang yang bodoh hanya karena tidak mau belajar.
Dan kebodohan mengandung resiko", kata saya.
"Resikonya apa Ki?",
"Miskin !! Karena bodoh akan miskin",kata saya.
Setelah saya katakan begitu, dia lalu pergi bermain meninggalkan saya
*
Tertinggalnya bangsa kita dari negara2 lain di Asia adalah karena kebodohan kita sendiri,bukan karena takdir, kehendak Tuhan.
Ketika Hiroshima, di bom atom oleh sekutunya Amerika,hingga rata dan yang terlihat hanyalah puing2,tapi mereka yg tersisa berusaha bangkit lagi dan sekarang menjadi negara maju,karena mereka memang pintar2 dan berilmu
Begitu pula Vietnam, ketika terjadi perang abadi antara komunis dan kapitalis,negaranya hancur2an tapi sekarang sebagai negara komunis lebih maju dari Indonesia.
Kenapa? Karena mereka pintar. Mereka belajar dari pengalaman pahit yang telah mereka alami, sehingga mereka sekarang lebih maju dari kita.
Sementara masyarakat kita,terutama para politisinya selalu saja tak henti2nya berkelahi, memperebutkan sesuatu yang nil-nol, (baca : nihil,nol)
Seharusnya dijajah 350 th oleh Belanda,itu merupa kan pengalaman pahit,seperti Jepang,dan Vietnam kita seharusnya bangkit dan maju. Tapi ini tidak.
Mereka malah gontok2an terhadap sesama saudara sebangsa dan setanah air. Hanya karena hal yang sebenarnya sudah tak perlu dipermasalahkan lagi :
falsafah negara. Itu saja selalu yang diributkan dari sejak awal kemerdekaan.
Memang, hal itu sejak dulu pun,76 th yang lalu pun secara politik sudah dipermasalahkan, tapi sudah deal , sudah clear yaitu azas kita bernegara Pancasila.
Sekarang sesudah 76 th kemudian,sebagai negara yang berdaulat seharusnya sudah maju ketimbang Jepang dan Vietnam,karena kita memiliki sumber kekayaan alam yang berlimpah, sedangkan mereka tidak.
Sekali lagi karena kebodohan,(terus menerus berkelahi sesama saudara dan sebangsa), kita akhirnya jadi negara tertinggal di Asia, yang seharusnya tak perlu terjadi dan kita bisa lebih kaya dari mereka.
*
oleh : Tek Ko Seng
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar