Yang adil, Seimbang
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Secara elementer teori ekonomi adalah : bila terlalu sedikit uang beredar di masyarakat, kegiatan ekonomi akan seret.
Tetapi bila uang terlalu banyak beredar,maka akan terjadi inflasi. Bahkan inflasi bisa gila2an seperti yang pernah terjadi diera orde lama dijaman bung Karno.
Sebagai solusinya,pemerintah orde baru kala itu tahun 1966,melakukan sanering. Uang dikurs atau dipotong Rp1000 menjadi Rp1.
Akibatnya,banyak orang yang punya uang banyak pada stres,bahkan gila karena nilai uangnya jadi sangat anjlok. Kala itu inflasi bisa mencapai 600%,karena tiap hari harga2 naik, akibat terlalu banyaknya uang beredar di masyarakat.
Ini terjadi,karena Yusuf Muda Dalam, menteri keuangan waktu itu, tiap saat mencetak uang. Sehingga uang beredar terlalu banyak tak ubahnya dengan uang monopoli.
Jadi harus bagaimana?
Berapa banyak pemerintah harus mencetak uang agar tak terjadi inflasi? Itu pertanyaannya.
Saya tidak tahu persis bagaimana seharusnya. Jujur saya tak qualified di bidang ekonomi. Saya bukan ekonom karena tak berpendidikan ekonomi.
Tapi sepertinya, secara logika, pemerintah harus mencetak uang, selain harus diback up dengan cadangan emas yang tersedia, juga harus proporsional.
Masalah ini sama dengan berapa seharusnya harga beras dipasaran yang layak? Agar tak terjadi disparitas ekonomi.
Bila harga terlalu tinggi, masyarakat luas akan menjerit. Tapi bila terlalu murah, petanilah yang menjerit.
Petani mungkin bisa rugi bila biaya produksi mena nam padi lebih mahal dari harga jual. Ini juga dilematis, tidak mudah.
Karena itu orang mengatakan,segala sesuatunya harus adil,harus seimbang. Pemerintah harus adil terhadap rakyat. Hukum jangan tajam kebawah tumpul keatas.
Begitu kata para politisi yang beroposisi.
Seperti suami yang sedang berpoligami,karena secara agama dibolehkan asal bisa adil, seimbang. Mudahkah? Ini juga saya tidak tahu yang adil dan seimbang itu yang bagaimana. Karena saya tak mengalami. Dan tak ingin. Yang saya tahu, yang namanya toko besi Adil itu memang ada. Saya pernah lihat di Bandung.
Dan yang bisa seimbang adalah timbangan yang ada di toko2 dan dipasar.
*
oleh : Tek Ko Seng
Komentar
Posting Komentar