Postingan

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Perlunya Daya Kritis dan Mempertanyakan Segala Hal (2)

Seperti kasus Binomonya Indra Kenz, Robot trading,Crypto dll adalah kegiatan usaha yang termasuk kategori spekulasi,judi, yang muskyl dan tak masuk akal selain bertujuan mengecoh dan mengelabui para anggotanya. Dengan menggunakan teknologi yang kini semakin piawai,mereka para petualang avonturir itu lalu memanfaatkannya sehingga bisa mengecoh dan mengelabui mereka  yang haus akan harta kekayaan dengan cara melalui jalan pintas. Contoh lain adalah hebohnya penggandaan uang yang telah dilakukan oleh Taat pribadi alias Dimas kangjeng,yang juga sangat muskyl dan tak masuk dilogika serta akal sehat.Namun banyak yang  mempercayainya sehingga timbulnya korban yang tak terkira. Mereka para anggota yang terlibat dengan perjudian Indra Kenz dengan kasus Binomonya, juga para anggotanya Dimas Kangjeng sungguh2 dan sangat jelas sudah tak lagi menggunakan nalar ,logika dan akal sehatnya. Kasus Binomo misalnya,mana mungkin bisa terjadi fairness bila sang bandar yang berada nun jauh disana da...

Perlunya Daya Kritis dan Mempertanyakan Segala Hal

 Sepertinya menarik sekali untuk dipertanyakan : kenapa sebagian besar masyarakat Indo.meski sudah 77 tahun merdeka masih masih bisa dan mau dibodohi? Ini terbukti dengan seringnya terjadi penipuan2 terhadap masyarakat kita yang dilakukan oleh sesama warga, bangsanya sendiri,serta terjadi ber-ulang2. Kita masih ingat bagaimana suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti First Travel yang telah  mengecoh,melakukan penipuan terhadap umatnya sebdiri sehingga banyak korban yang kehilangan uangnya hingga ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Hanya dengan menggunakan artis terkenal, iming2 tarif umroh murah,bahkan ada yang gratis perusahaan tsb jelas2 telah berhasil mengelabui dan menipu warga,bangsanya sendiri dengan menarik keuntungan yang luar biasa besar. Bukan sekali dua x perusahaan2 jasa seperti itu dengan nama perusahaan dan trik yang berbeda mengelabui masyarakat kita. Sudah ber-kali2. Tapi anehnya, masyarakat tak jera2 dan selalu terjadi,dan terjadi lagi. Belum la...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (8)

 Sudah kadung mesra dengan PKS dan Demokrat kenapa mesti lama2 mendeklarasikan koalisi berikut capres dan cawapresnya? Begitu mungkin pendapat publik. Tapi justru itu, karena belum ada kesepakatan siapa yang akan jadi cawapresnya yang membuat koalisi berjalan sangat alot dan belum ada tanda2 akan segera berkoalisi.Padahal Surya Paloh sudah menjanjikan deklarasi cawapres akan diumumkan pada hari pahlawan 10 November ini. Faktanya,masing2 (PKS dan Demokrat) ngotot pa-keukeuh2 ( bahasa Sunda : tak ada yang mengalah) ingin menjadikan calonnya jadi cawapres karena kursi mereka di DPR memang tak jauh berbeda. Bahkan ada yang mengatakan bila PKS mau mengalah,menarik mundur cawapresnya (Aher),bila Anies menang jadi presiden akan diberi jatah 2 menteri. Tapi PKS tetap tidak mau. Menolak. Isue lainnya,salah satu partai oposisi kabarnya malah akan berbalik mendukung pemerintah. Apakah ini akan terjadi? Kembali ke adagium politik : tak ada yang tak mungkin dalam dunia politik. Bila ini terjadi...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (7)

Karena Aher yang kini menjadi wakil ketua majelis syuro PKS itu pun tampaknya tak menjanjikan tak tercatat elektabilitasnya  tak bergemuruh dilembaga survei. Dengan kata lain Aher tak lagi berdengung dikancah dunia politik nasional. Karena itu tak ada kelompok partai lain yang mengusulkannya selain PKS. Pada titik ini  tampaknya Anies bingung, mengingat kedua calon yang diajukan dilihat dari teori marketing tak memenuhi syarat. Dan sebenarnya juga itu  tak dia inginkan.Tetapi  karena pilihannya baru ada Ahy dan Aher, sepertinya komunikasinya pun hanya sekedar basa-basi saja. Itu sebabnya Anies lalu berkata : "jangan ter-buru2 menentukan cawapres". Sepertinya dia sedang blunder menghadapi situasi yang sedang terjadi saat ini. Masalahnya,Demokrat keukeuh mencalonkan AHY yang tak bisa ditawar lagi. PKS pun akhirnya mengerucutkan nama jadi Aher dari sebelumnya 5 nama yang disodorkan : Hidayat Nur Wahid, Akhmad Syaihu,Sohibul Iman,Irwan Prayitno dan Aher. Apakah akan ada ...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (6)

Sepertinya Ahmad Heryawan pun boleh dibilang setali tiga uang dengan AHY : tak memiliki selling point untuk pemilu 2024. Mantan gubernur Jabar 2 periode ini memang sempat harum dan populer juga dijamannya,ketika  masih menjadi gubernur Jabar. Dua periode jadi gubernur 2008-2013 bersama Dede Yusuf sebagai wagubnya, dan 2013 - 2018 bersama Dedy Miswar. Tapi begitu masa jabatannya selesai, rupanya selesai juga popularitasnya. Bak spirtus yang dituang,menguap, hilang lenyap dalam waktu sekejap. Karena tak memiliki panggung lagi. Juga tak terdengar karyanya yang spektakuler dan bergema selama jadi gubernur. Karena itu setelah kehilangan panggung publik pun cenderung dan akan cepat sekali melupakannya. Sampai disini saya ingat produk obat sakit kepala ditahun '60an. Ketika itu siapapun yang merasa demam dan pusing kepala selalu beli Naspro. Saking terkenal dan lakunya Naspro kala itu, sampai lupa, mengabaikan promosinya. Dalam keadaan begitu muncul bodrex yang fungsinya sama dengan Naspr...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (5)

AHY yang nama lengkapnya Agus Harimurti Yudhoyono adalah berlatar belakang militer. Resign dari militer  ia lalu mengikuti pertarungan gubernur DKI pada 2017 yang diusung oleh kelompok Cikeas  (Demokrat,PPP PAN dan PKB), namun hanya meraih 17,02% yang kalah diputaran pertama melawan Ahok-Jarot dan Anies -Sandiaga Uno. Meski memiliki sederet gelar dan prestasi di militer, AHY sama sekali tak pernah menduduki jabatan sipil dipemerintahan baik eksekutif,legeslatif , yudikatif. Karena itu AHY tak populer di publik. Selain belum lama terjun dalam politik praktis, publik pun tak mendengarnya di posisi bupati,gubernur maupun di DPR. Maka bisa dimaklumi bila AHY kalah dalam Pilgub DKI tahun 2017. Akan tetapi kekalahan ini bukan saja pelajaran politik bagi dirinya, tapi  juga bisa menimbulkan efek psikologis bagi publik. Karena itu, taklah berlebihan bila  publik lalu memiliki kesan: di pilgub aja keok bagaimana di pilpres nanti? Barangkali sedikit banyak inilah yang jadi per...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (4)

Persoalannya sebenarnya sangat sederhana bila kita melihat lagi rekam jejak  Demokrat dan PKS. PKS ,yang sebelumnya bernama Partai Keadilan,yang presidennya kala itu Nurmahmudi Ismail, diawal dibentuknya sekitar Juli 1998 sebenarnya sangat populer. Munculnya sebuah partai Islam di-tengah2 masyarakat yang mayoritasnya juga kaum muslimin terutama  masyarakat Betawi, hadirnya PKS bak gayung bersambut. Selain getol berkampanye dan melaksanakan syiar Islam, PKS juga acap kali mem-bagi2kan beras juga penjualan sembako murah melalui bazar. Tak heran PKS kala itu mendapat tempat di hati rakyat setempat,di DKI Jkt. Namun ketika presiden PKS tergelincir dengan kasus daging, yang dilakukan oleh presiden PKS kala itu Luthfi Hasan Ishaq, PKS kemudian mengalami slow down.  Ditambah lagi dengan terjadinya konflik para kadernya, membuat penurunan PKS semakin merosot.Jika pada pemilu 2019 perolehan suaranya di DPR 57 kursi (7,88%) kini hanya 50 kursi. Begitu pula Demokrat bila pada era ya...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (3)

 Padahal sepertinya Surya Paloh sudah ngebet banget  kalau koalisi yang dinamakannya sebagai koalisi perubahan itu ingin segera terbentuk. Tak berjalan alot seperti sekarang ini. Karena itu,soal siapa yang akan jadi cawapresnya diserahkan sepenuhnya kepada Anies untuk memilihnya.  Surya Paloh tentu hanya akan mengamini saja. Apakah Anies akan memilih AHY yang diajukan Demokrat atau Ahmad Heryawan dari PKS. Dan sampai hari ini Anies masih belum.menentukan siapa yang akan dipilihnya. Tapi pertanyaannya, kenapa Surya begitu terkesan ter-buru2 mendeklarasikan Anies meski kedua partai itu, PKS dan Demokrat, belum menyatakan koalisinya dengan Nasdem karena terbentur cawapresnya. Sebagai politisi senior ini adalah manuver dan strateginya Surya. Selalu lebih dulu melangkah. Ketika Jokowi dicalonkan jadi capres oleh PDI 2014,Nasdemlah   pertama kali mendukungnya. Dengan dipercepatnya deklarasi  mengusung Anies,diharapkannya peta politik akan segera berubah.  Ap...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (2)

 Dan partai yang mau bergabung  berkoalisi dengan Nasdem yang mengusung Anies sampai hari ini sepertinya Demokrat dan PKS.  Partai2 lain kelihatan hoream(bhs Sunda : males). Tapi meski hanya PKS dan Demokrat yang akan dan mau bergabung,koalisi telah memenuhi syarat pt 20%, karena jumlahnya sudah 163. Tapi kenapa partai2 lain hoream? Mungkin.ada beberapa sebab. Pertama, partai2 lain yang telah  beranggapan, program yang akan dilaksanakan Anies bila dia jadi presiden,dinilai antitesis dengan programnya Jokowi yang kini sedang masif dilaksanakan. Faktor berikutnya adalah, semua tahu Anies dekat dengan  HRS dan alumni kelompok 212, sehingga partai2 lain kuatir akan terulangnya lagi politik identitas  pemilu 2019 yang sangat riuh dan bergemuruh itu ,yang telah  menimbulkan ekses antar sesama warga dan bangsa. Faktor lainnya,selain Anies adalah mantan Mendikbud yang diberhentikan Jokowi, juga prestasinya sebagai gubernur DKI  dinilai tak ada yang sangat...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (1)

Isue politik yang masih menarik dipenghujung minggu ini adalah pertanyaan : bisakah Demokrat berkoalisi dengan Nasdem dan PKS? Akankah AHY  yang jadi cawapresnya? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan dua spekulasi.Spekulasi pertama yaitu  dengan adagium bahwa :  politik itu cair dan dinamis, dari yang tidak mungkin menjadi mungkin. Tidak 2x2 = 4. Karena itu dalam politik apapun bisa terjadi dan diluar dugaan. Spekulasi kedua, secara logical thinking, secara logika.  Yang logis yang bisa diterima secara akal sehat.Untuk itu coba kita telaah secara sederhana , awam, bagaimana kemungkinannya.                           * Kita semua tahu perwakilan Nasdem di DPR hanya 59    kursi, PKS 50  dan Demokrat 54 kursi. Dengan jumlah itu perwakilan ke 3 partai di DPR  dboleh dikatakan  hampir sama, berimbang.  Perbedaannya kecil, 1 digit saja.  Bila mereka berkoalisi baru bisa mengusu...

Ster Jokowi Untuk Surya Paloh (2)

Tampaknya peristiwa itu terulang lagi, dialami Surya Paloh meski dalam konteks dan situasi yang berbeda yaitu ketika dalam acara HUT Golkar  di Jakarta Expo. Acara yang dihadiri oleh seluruh Ketum partai itu, ketika itu Surya tampak menundukkan kepalanya pada saat Jokowi dalam sambutannya a.l. berkata: ".......Golkar sebagai partai yang sudah berpengalaman  58 tahun, saya minta agar hati2 dan tidak sembrono dalam memilih calon presiden. Sekali lagi hati2,pilihlah calon presiden yang bener......." Yang disambut hadirin dengan tepuk tangan yang riuh. Bila kita "membaca" dengan teliti dan cermat, apa yang dikatakan Jokowi sebenarnya pidatonya itu merupakan ster terhadap Surya Paloh dengan Nasdemnya yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Ini tentu telah melanggar fatsun dan etika politik sehingga telah membuat Jokowi kecewa karena Nasdem yang hingga kini masih berkoalisi jelas2 telah bermain di 2 kaki. Disatu kaki memposisikan diri  sebagai pro pemerintah d...

Paham Berpotensi Perpecahan?

Paham atau suatu ajaran  sangat diperlukan didalam kehidupan manusia. Tanpa paham manusia tentu akan bercerai berai ibarat layangan putus yang terombang-ambing me-layang2 diangkasa. Tak tentu arah. Bersama pahamlah manusia menempuh kehidupan. Dengan paham pula manusia diberitahu tentang : tujuan hidup,untuk apa hidup dan hendak kemana kelak dikemudian hari setelah berakhir. Paham atau ajaran - apapun - biasanya selalu mengajarkan serta memberitahukan  baik buruk, salah benar,mana yang boleh dilakukan mana yang tak boleh.Dengan kata lain,paham adalah pegangan ,juga rambu2 dalam kehidupan manusia. Dengan begitu paham juga bisa menjadi alat pemersatu untuk kehidupan manusia. Karena itu dalam hidupnya manusia tidak hanya berjalan bersama dengan sesama,melainkan juga berjalan bersama dengan rambu2, kisi2. Dengan adanya paham,manusia dalam menempuh hidupnya akan  menjadi merasa  bersama, seia sekata,setujuan, sependeritaan, sepenanggungan,seperjuangan. Pendeknya akan timbu...

Ster Jokowi Untuk Surya Paloh (1)

Dalam permainan catur dikenal istilah ster, skak ster , skak mat. Ster artinya perdana menteri dalam posisi terancam,skak ster perdana menteri dan raja yang terancam. Skak mat rajanya yang terancam mati.                           * Surya Paloh yang kini menjadi ketum Nasdem, sebelumnya adalah politisi senior dari Golkar. Dia sudah cukup matang makan asam garam dan sudah malang melintang didunia politik.Dan sekarang menjadi ketua umum Nasdem  sekaligus  ownernya. Kenapa Surya Paloh membentuk partai Nasdem? Itu pertanyaanya Yang semula katanya Nasdem hanya ormas dan  tak akan jadi partai politik tapi nyatanya jadi. Tapi itu hak dia sebagai warga negara untuk bikin partai.Hanya publik tentu menilai kalau dia tak konsisten karena tak konsekwen dengan ucapannya sendiri. Tapi ya sudahlah apa boleh bikin kalau itu sudah maunya. Yang saya masih ingat, dan ini asumsi saya : Paloh bikin partai kira2 karena gelo (bhs S...

Dua Garis Yang Sejajar (4),

Perbedaannya adalah : bila pegawai negeri atau swasta mendapat gaji tetap setiap bulannya,sedangkan pedagang/pebisnis pendapatannya tidak pasti, tidak tetap. Bila omzet tinggi perolehannya (baca : keuntungannya) akan tinggi,tetapi bila omzet rendah perolehannya pun akan rendah. Karena perolehan yang diterima pedagang sangat tergantung dari omzet. Dengan demikian akan terjadi perbedaan antara pendapatan pegawai dengan pedagang. Bila pegawai pendapatannya tetap tiap bulannya, pedagang tidak. Kadang bisa meningkat,kadang juga menurun.Sangat tergantung pada omzet. Bukan tak mungkin pedagang tak bisa memperoleh upah sama sekali. Bahkan bisa mengalami minus, kerugian, bila jualannya tak laku. Andai produk jualannya masakan misalnya,bila tak segera laku akan rusak dan dibuang karena masakan tak bisa bertahan hingga ber-hari2. Selain memiliki gaji tetap,para pegawai juga tak memiliki resiko. Sebab pegawai hanya menjual jasa dalam bentuk layanan ke masyarakat.Sementara para pedagang beresiko ka...

Dua Garis Yang Sejajar (2)

 Karena itu,bila dilihat dari segi kebebasan,pedagang lebih bebas ketimbang pegawai,baik pegawai swasta maupun pemerintah. Banyak kebebasan yang dimiliki oleh para pedagang selain tak adanya jam kerja. Mereka sangat bebas  bila misalnya hari ini atau selama beberapa hari libur tak jualan. Tak akan ada yang me-ngutik2 atau menegurnya. Sebab,mereka  adalah bosnya dan  bisa juga sekaligus yang  jadi karyawannya. Mereka juga tak jadi masalah bila tak jualan karena sedang tak enak badan atau sakit. Dan tak memerlukan surat keterangan dokter,karena tak kan ada yang memintanya. Berbeda dengan pegawai negeri maupun swasta tak bisa begitu saja , seenaknya,semau gue libur tak masuk kerja walau dengan alasan apapun. Apalagi bila tak masuk karena sakit,diperlukan sekali surat keterangan sakit dari dokter. Bila tak ada surat itu bisa berakibat pada konduite sebagai karyawan. Bagaimana dari segi............... More: Dua Garis Yang Sejajar (4), Dua Garis Yang Sejajar (3), Dua ...

Dua Garis Yang Sejajar (3)

Bagaimana bila dilihat dari segi pendapatan? Tak usah diragukan lagi pendapatan para pegawai negeri sudah bisa dipastikan aman.Mereka dipastikan akan menerimanya dengan  on time. Setiap akhir bulan gaji pasti diterima.Soal besar atau kecil itu sangat relatip,  tergantung dari bagaimana manajemen dari penggunanya. Bagaimana para penerima gaji memanfaatkannya  Dibilang cukup bisa,dibilang tak cukup  juga bisa. Karena tentu berapapun besarnya pendapatan yang diterima pasti tak akan ada cukupnya,karena keinginan hidup (bukan kebutuhan) memang tak pernah selesai dan tak akan ada habisnya. Itu sangat manusiawi. Itu sebabnya para lulusan sekolah yang tak bisa dan tak ingin melanjutkan sekolahnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan bila ingin bekerja, sasaran utama mereka adalah menjadi pegawai negeri. Bukan bekerja diperusahaan2 swasta. Mereka pada umumnya sangat kepingin sekali menjadi pegawai negeri. At all cost . Boleh dibilang, berapapun biayanya untuk bisa men...

Dua Garis Yang Sejajar (1)

Suatu kali seorang teman yang juga pedagang curhat bahwa dia baru saja bersitegang dengan seseorang,sehingga dia merasa kesal karenanya. Bersitegang karena apa?.Siapa seseorang itu dan sebagai apa? tanya saya. Dia seorang pegawai negeri. Bersitegang tentang apa itu bisnis dan kita sangat berbeda pendapat, jawabnya. Oohh.... pantas, tapi berbeda pendapat itu biasa kan?   Jangankan manusia,piring dan  mangkok saja bila ditaruh dirak piring akan terdengar suara gemerincing,padahal itu benda mati,kata saya. Pantas kenapa tanya teman lagi. Ya pantas ,karena pemikiran atau pendapat seorang karyawan apalagi karyawan pemerintah  akan sangat berbeda dengan pendapat, pemikiran seorang pedagang atau pebisnis,kata saya.Dimana perbedaannya? tanyanya lagi.                      Banyak,jawab saya. Lalu saya katakan,memang bila seorang pedagang berdiskusi dengan seorang pegawai negeri kemungkinan besar akan terjadi silang pendapa...

Test the water dalam politik (3)

Sekarang kita bicara hal lain tapi masih berkaitan dengan moral, politik, dilihat dari masyarakat yang puritan dibanding dengan masyarakat kekinian (modern). Secara singkat , di masyarakat yang puritan berlaku nilai2 budaya yang baik dan positip seperti silih asih,silih asah, silih asuh serta sifat serta perilaku kegotong royongan yang  cukup tinggi. Dalam masyarakat kekinian hal2 positip seperti itu tampaknya kini pelan2 sudah mulai pudar dan terkikis, bahkan hampir punah sirna, sudah mulai mengarah ke nilai2 yang negatip. Perilaku negatip ini disadari atau tidak sedikitnya adalah  juga hasil sumbangan dari perilaku orang2 politik yang memang hampir semua urusan oleh behaviournya , dipolitisir hanya untuk kepentingan politik.  Seperti fitnah yang tak berdasar,saling menuduh, menjatuhkan hanya untuk kepentingan politik. Suatu hal yang tak begitu mudah terjadi dikalangan masyarakat puritan, tetapi acap kali terjadi dimasyarakat kekinian sebagai efek dari perilaku orang2 po...

Test the water dalam politik (2)

Bila orang2 politik terbiasa dengan mengabaikan rasa isin, ewuh pakewuh, dan rumongso demi kepentingan. Tapi tidak bagi orang2 biasa. Sebab bagi mereka orang2 politik berprinsip : kepentingan  adalah yang utama dan segalanya. Karena itu semboyan mereka adalah tak ada kawan atau lawan yang abadi. Yang ada hanyalah kepentingan yang abadi. Semua urusan harus berdasarkan kepentingan.  Tak boleh sia2. Selalu. Orang2 biasa yang tak ikut serta dalam  dunia politik praktis  mungkin tak akan bisa berlaku demikian. Karena akan merasa sungkan,isin dan merasa bersalah bila melakukannya. Mungkinkah orang2 biasa bisa berlaku seperti Sandiaga Uno? Berkata tak akan ingin masuk ke kabinetnya Jokowi tapi menjilat ludahnya sendiri? Dan sekarang menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif. Mungkinkah orang2 biasa bisa berlaku seperti Anies Baswedan, berkata tak ingin menghianati Prabowo karena dirinya bisa jadi gubernur DKI  dibantu habis2an oleh Prabowo/Gerindra, tapi sekarang ...

Test the water dalam politik

Pemilu masih 1 tahun lagi.Tapi masih lama atau sebentar lagi itu sangat relatip sekali. Bila bagi orang2 biasa akan terasa masih lama. Tapi tidak bagi orang2 politik.Terutama para tokoh2nya. Orang2 seperti Surya Paloh,AHY,Zulkifli Hasan,Cak Imin,Prabowo, Megawati,Airlangga Hartato dll pasti sudah kurang tidur karena tak henti2 memikirkan strategi agar partainya bisa berhasil dan  meraih kekuasaan.Sedikitnya di legislatif. Karena menang di legislatif akan merupakan modal utama dalam langkah selanjutnya, terutama dalam hal melakukan  bargaining dengan partai2 lain. Itu sebabnya Surya Paloh sejak dini sudah bilang ke pres.Jokowi "Maaf,untuk pemilu 2024 kita berbeda politik". Presiden Jokowi hanya mengangguk, mengiyakan. Betul saja, tak lama kemudian Surya mendeklarasikan Anies sebagai capresnya,yang sebelum nya juga menyebut nama Ganjar Pranowo dan Andhika Perkasa. Inilah yang namanya strategi dan manuver dalam dunia politik. Meski pemilu relatip masih lama dan menyebutkan nama2...