Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Masing-Masing Keras Kepala, Koalisi Semakin Rumit

Hari ini Minggu 14 Mei'24 rencananya para relawan Jokowi  akan mengadakan musra (musyawarah rakyat)  di Istora Senayan, yang akan dihadiri pula oleh pres.Jokowi. Presiden Jokowi akan mendapat masukan dari para relawan koalisi pemerintah tsb , siapa2 saja capres yang diingini rakyat, apakah Prabowo atau Ganjar Pranowo. Menurut ketua umum Ganjarian Spartan Guntur Romli dan ketua Jokowi mania Immanuel Ebenezer (yang kini terbelah dua), mereka akan menyerahkan nama2 capres yang diingini oleh rakyat kepada pres.Jokowi yaitu Prabowo atau Ganjar yang diinginkan jadi capres. Selanjutnya mereka akan  menerima dan mengikuti apapun arahan,keputusan pres.Jokowi. Seperti diketahui,hingga saat ini hanya ada 3 koalisi dan 3 nama  yang santer terdengar jadi capres yaitu : Anies Baswedan,Prabowo dan Ganjar Pranowo . Namun karena masing2 capres koalisi tsb pa-keukeuh2 dan keras kepala, situasi jadi semakin rumit.Masih belum jelas dan pasti bagaimana  the end of the daynya  n...

Bilakah Sinetron Capres Akan Berakhir?

Bilakah sinetron  capres -  cawapres akan berakhir? Siapa2 saja yang akan ikut serta dalam sinetron 2024?  Akan ada berapa pasangankah?  Itulah pertanyaan yang timbul di masyarakat sekarang ini,setelah melihat sinetron yang berjudul : sinetron capres -cawapres 2024. Belum tahu, siapa2 saja dan akan berapa pasang yang akan jadi peserta sinetron. Jawaban yang pasti nanti setelah terlihat ada janur kuning melengkung di KPU  yaitu pada pendaftaran di KPU tgl 19 Oktober - 25 November 2023. Karena lewat dari tanggal tsb pendaftaran ditutup. Pemilu itu sendiri baru akan berlangsung pada 14 Februari 2024.  Ini artinya,sinetron,sandiwara, atau drama pertunjukkan wara-wiri,ubyag-ubyug dan kasak-kusuk serta joget2nya para capres, sampai dengan sebelum jadwal tanggal pendaftaran di KPU ditutup masih akan  terus ada, berlangsung. Meski sebenarnya masyarakat sudah bosan menontonnya . Masyarakat sudah bosan karena selain masalahnya hanya bekutat disekitar itu2 saja,s...

Suatu Saat Disuatu Hari (8)

Masuk partai apakah bisa menjadi? Untuk apa orang bikin partai? Itulah pertanyaan yang juga  timbul dalam diri pada  suatu saat disuatu hari. Saya lalu teringat apa yang dikatakan Yusril Ichza Mahendra,ahli hukum tata negara : "orang bikin partai untuk bisa memperoleh kekuasaan". Sebab, kata Yusril,bila bukan untuk kekuasaan untuk apa orang bikin partai? Yusril benar,sangat benar. Memang itulah tujuan utama orang bikin partai.Meskipun sangat repot dan memerlukan biaya yang sangat besar,orang memerlukan diri bikin partai. Demi untuk bisa meraih kekuasaan. Sebab, tanpa partai,sepertinya akan sulit untuk berkuasa. Bagaimana caranya?. Lalu untuk apa pula orang masuk partai? Ya untuk bisa memperoleh kekuasaan juga. Cuma bedanya, partai an sich berfungsi sebagai lembaga,  rumah, atau sebagai gerbong kekuasaan.Sebagai alat,  cara, untuk bisa mencapai kekuasaan.  Lantas apa bedanya orang bikin partai dengan orang masuk partai?   Orang bikin partai, orang bikin...

Sekilas Tentang Rocky Gerung

Kalau dalam politik jangan dengarkan Rocky Gerung, kata Hasan Nasbi  owner dari lembaga survei Cyrus network dalam suatu kesempatan ngobrol2 bersama Arie dan Budiputera di podcast Total politik baru2 ini. Apa yang dikatakan Hasan Nasbi berkaitan dengan pertanyaan Arie dan Budie mengutip pernyataan Rocky Gerung yang mengatakan : seharusnya Anies bisa mandiri dalam memilih dan menentukan cawapresnya .Tak tergantung pihak lain. Terhadap pertanyaan ini Hasan Nasbi menjawab : "Bisa saja Anies menentukan dan memilih sendiri. Tapi ga lama lagi dia akan selesai jadi capres",kata Hasan Nasbi memberikan komentarnya. Alasan Hasan Nasbi,karena bagaimanapun juga posisi Anies sangat tergantung dari ke 3 partai.  Tak bisa semaunya sendiri. Hasan Nasbi benar. Rocky Gerung adalah seorang akademisi  yang acapkali ngawur dan seenak perutnya dalam memberikan komentarnya terhadap berbagai hal. Rocky yang lebih menitik beratkan pada filsafat dalam berbicara dan dalam mengomentari berbagai pers...

Suatu Saat Disuatu Hari (7)

Suatu saat disuatu hari,timbul pertanyaan dalam diri : sudah benarkah sistem kepartaian dan pemilu direpublik ini? Pertanyaan ini timbul karena  berdasarkan fakta dan pengalaman selalu saja terjadi keriuhan dan kegaduhan disetiap pemilu. Ini menandakan,meski sudah 78 tahun merdeka, betapa sangat  tidak tertib dan disiplinnya masyarakat kita  di republik ini sebagai tanda ketidak mampuan para stackholder dalam memimpin negeri ini. Coba kita bayangkan,orang2 kini ramai mendirikan partai dengan segala visi dan misinya. Padahal di Amerika yang katanya mbahnya demokrasi,disana partai hanya ada 2 : republik dan demokrat.Bahkan di China yang katanya sekarang menganut sistim kapitalis,tetap hanya ada 1 partai : komunis. Direpublik ini kini terdaftar ada 17 partai. Rakyat melalui pesta demokrasi yang namanya pemilu disuruh memilih presiden beserta para anggota eksekutif dan legislatipnya yang sebenarnya sebelumnya sama sekali  tak pernah  kenal dan tak  tahu tentang...

Mari Kita Berhitung

Heran juga liat para politisi kita. Mereka itu rata2 orang pintar,berpengalaman, bahkan ada yang senior tapi sepertinya have no confidence untuk tampil bertarung. Mereka seperti tak punya kepercayaan diri. Indikasinya adalah : persiapan mereka menjelang pemilu/ pilpres terlihat pada belingsatan kesana kemari seperti cacing kepanasan.  Berkunjung ke-mana2 mencari dukungan. Padahal semua orang juga tahu kalau yang didatangi itu tentu akan menerima dan mendukungnya walau dengan penuh diplomasi dan basa-basi. Para politisi itu tentu selalu mengikuti perkembangan  hasil beberapa lembaga survei terkemuka yang datanya valid  dan menunjukkan hasil yang relatif sama. Si A elektabilitasnya sekian persen,si B,si C,si D sekian persen dstnya2. Mereka tentu  harus  mempercayainya karena survei adalah metode statistik  ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan keabsahannya. Itulah perbedaannya jaman sekarang dengan jaman dulu2 ketika teknologi masih belum sepiawai seperti s...

Melangkah Secara Rasional Dan Common Sense

Banyak orang berkata bahwa menduduki jabatan tertinggi direpublik (RI 1) adalah karena takdir.  Dengan gampang orang memberi contoh : Amien Rais. Meski ia dikenal sebagai tokoh reformasi yang sangat populer,yang telah menggulingkan Suharto,tapi ketika pemilu, 2 x tak berhasil menjadi presiden. Lalu Prabowo. Meski seorang jenderal yang sangat terkenal dan pernah  pula menduduki  jabatan yang sangat strategis di pemerintahan lalu,tapi 2 x kalah sebagai capres dan 1 x kalah sebagai cawapres. Dari kedua contoh tsb,orang lalu bisa mengatakan bahwa mereka tak memiliki takdir untuk jabatan tsb. Terbukti meski sangat populer dan di-elu2kan rakyat, tapi tak berhasil meraih kedudukan tertinggi di republik ini sampai sekarang. Entah nanti.                             Berkaitan dengan ini, suatu saat disuatu hari,saya juga pernah bertanya dalam diri : apakah yang namanya takdir dan rezeki itu ada? Saya jawab s...

Faktor faktor Perasaan

Kita mungkin pernah mengalami bila bertemu dengan seseorang baik itu saling menyapa atau tidak dalam hati  kita lalu berkata : rasanya saya pernah lihat orang itu tapi siapa dan dimana ya? Lupa2 ingat. Atau bila kita berkunjung kesuatu tempat disuatu desa dalam hati kita juga berkata; rasanya saya pernah berkunjung ketempat seperti ini, tapi kapan dan dimana ya?  Perasaan  seperti ini sebenarnya sangat umum dan seringkali terjadi , dialami oleh siapapun tak terkecuali. Biasanya hal2 seperti ini agak terlupakan karena kejadiannya sudah cukup lama bahkan lama sekali sehingga mudah terlupakan. Samar2 kita akan teringat dan akan mengenalnya kembali bila kejadian itu terulang lagi ,jika bawah sadar kita timbul akan kejadian2 yang telah lama berlalu. Hal seperti ini dalam psikologi  oleh pakar psiko analisis Sigmund Freud disebut sebagai past life regression atau regresi kehidupan masa lalu - masa lampau. Yang dalam istilah  Freud disebut unconscious. Menurut Freud,ma...

Jokowi Merayu Prabowo Agar Mau Jadi Cawapresnya Ganjar?

 Jokowi Merayu Prabowo Agar Mau Jadi Cawapresnya Ganjar? Tadi malam presiden Jokowi mengundang 6 Ketua umum  partai di istana termasuk Megawati tapi minus Surya Paloh. Kita semua tahu kenapa Surya Paloh  tak diundang. Selain katanya sedang berada diluar negeri,koalisi perubahan bukanlah koalisi kelompok pemerintah. Maka wajar bila Surya Paloh sebagai ketumnya Nasdem  diabaikan.  Konon katanya,pertemuan itu semacam silaturahmi lebaran. Tapi karena yang bertemu para Ketum partai,tentu bukan sekedar silaturahmi biasa.Yang dibicarakan tentu soal politik yang sekarang ini memang sedang panas2nya dibicarakan : siapa capres,siapa wapresnya ,akan  didukung oleh siapa. Bocorannya,pertemuan tadi malam itu Jokowi  merayu Prabowo agar mau jadi wapresnya Ganjar. Tapi sepertinya ini satu hil yang mustahal. Karena Prabowo selain Gerindra  posisinya sekarang dinilai semakin kuat,menjadi presiden adalah suatu keinginan yang sudah sekian lama di-idam2kannya. Secara...

Koalisi Perubahan Atau Koalisi Perlu Bahan?

Tampaknya Koalisi Perubahan sudah semakin mendekati ajal. Atau dengan kata lain  sudah semakin dekat  mengarah ke wafat.  Apa indikasinya?.  Ini : Ganjar Pranowo setelah dinyatakan resmi sebagai capres elektabilitasnya kembali rebound - melejit. Ini membuat partai banteng bermoncong putih (PDIP) itu kini  banyak memperoleh tawaran untuk menjadi cawapresnya Ganjar. Seperti diketahui,sekarang ini menurut hasil lembaga survei , ada 7 tokoh yang layak dijadikan cawapresnya Ganjar. Mereka adalah : Sandiaga uno,Erick Tohir,Khofifah, Cak Imin,Ridwan Kamil,  Mahfud MD,dan juga Prabowo. Yang menurut survei,siapapun  cawapres yang ingin mendampingi Ganjar, layak. Saking tingginya elektabilitas Ganjar . Bahkan menurut kader PDIP Adian Napitupulu : "siapapun cawapresnya yang disandingkan dengan Ganjar , menang". Apalagi bila Prabowo yang jadi cawapresnya. Pilpres  selesai sudah sekarang , sebelum pemilu 2024. Karena keduanya memiliki elektabilitas tinggi. Tap...

Koalisi Koalisi Yang Kacakadut

Tak bisa dipungkiri peta politik didalam negeri akhir2 ini memang (meminjam kata2 AHY ) sedang tidak baik2 saja. Mengapa sedang tidak  baik2 saja? Coba kita telaah secara sederhana dan awam. Kita mulai saja dengan dibentuknya koalisi  oleh Surya Paloh dengan Nasdemnya. Secara ujug2 Surya Paloh membentuk koalisi yang menamakan dirinya Koalisi perubahan (KP)  dengan mendeklair Anies Baswedan sebagai capres, yang belakangan didukung oleh Demokrat dan PKS . Entah apa yang terbersit di benak Surya tiba2 membentuk koalisi tsb? Ingin jadi king maker? Atau ingin berkuasa penuh di republik ini tapi tak ingin jadi presiden? Semula kita beranggapan, Surya adalah orang yang sadar diri. Sebab,bila dia ambisius,sebagai Ketum partai dari dulu dia sudah mencalonkan diri jadi capres. Semula kita juga beranggapan,kalau koalisi perubahan (begitu pula pihak lain beranggapan) memang serius. Meski  belum jelas benar bagaimana dan apanya yang  dirubah.Apa indikator  kriterianya. ...

Kemungkinan Peserta Pilpres 3 Poros

Begitu Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP,  partai2 politik seperti telah melihat teka-teki yang sudah terpecahkan. Tentu partai2 merasa  plong,karena penetapan capres yang  diusung PDIP dan sangat di-tunggu2 partai terjawab sudah. Penetapan capres oleh PDIP memang merupakan kunci dan acuan bagi partai2 untuk mengatur langkah dan strateginya. Agaknya kini persoalan terlihat sederhana. Bila partai yang ada semuanya  9 , dan 3 partai (Nasdem,Demokrat , PKS ) sudah membentuk koalisi dengan  mengusung Anies Baswedan sebagai capresnya, dan  sudah ditentukan  AHY yang akan jadi  cawapresnya. (Atau siapa dari ke 6 orang yang akan dijadikan cawapresnya yang akan bisa menandingi koalisinya PDIP). Sedikitnya ada 6 kandidat yang menurut hasil survei layak dan masuk dalam kategori sebagai cawapres. Mereka adalah Erick Tohir, Sandiaga Uno,Khofifah, cak Imin, Ridwan Kamil,dan Mahfud MD. Tinggal mereka akan direkrut oleh partai apa dan akan ...

Perspektif Berdasarkan Lembaga Survei

Berdasarkan hasil dari lembaga2 Survei terkemuka seperti : Indobarometer,Charta Politica, SMRC, LSI, Litbang Kompas, dan Parameter politik menyatakan : hanya ada 3 capres yang memiliki elektabilitas tinggi yang layak untuk bisa menjadi capres. Mereka adalah Anies Baswedan dengan Koalisi Perubahannya,Prabowo - Gerindra,  dan Ganjar Pranowo - PDIP. Ketiga capres tsb memiliki elektabilitas tinggi,meski masing2 berada diposisi  silih berganti.  Artinya, terkadang Anies elektabilitasnya tertinggi, kadang Prabowo dan kadang juga Ganjar Pranowo. Perkembangan terakhir hasil para lembaga survei April 2023,Prabowo tertinggi, Kedua Ganjar dan yang paling terakhir Anies Baswedan. Apa yang bisa kita baca dari hasil para lembaga survei tsb? Pertama,meski posisi mereka  saling silih berganti,dan itu  tergantung dari issue yang sedang terjadi, akan tetapi selisih prosentase elektabilitas diantara mereka sangat tipis -  tak begitu jauh berbeda. Ini artinya lagi, keberhasila...