Postingan

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Dua Garis Yang Sejajar (1)

Suatu kali seorang teman yang juga pedagang curhat bahwa dia baru saja bersitegang dengan seseorang,sehingga dia merasa kesal karenanya. Bersitegang karena apa?.Siapa seseorang itu dan sebagai apa? tanya saya. Dia seorang pegawai negeri. Bersitegang tentang apa itu bisnis dan kita sangat berbeda pendapat, jawabnya. Oohh.... pantas, tapi berbeda pendapat itu biasa kan?   Jangankan manusia,piring dan  mangkok saja bila ditaruh dirak piring akan terdengar suara gemerincing,padahal itu benda mati,kata saya. Pantas kenapa tanya teman lagi. Ya pantas ,karena pemikiran atau pendapat seorang karyawan apalagi karyawan pemerintah  akan sangat berbeda dengan pendapat, pemikiran seorang pedagang atau pebisnis,kata saya.Dimana perbedaannya? tanyanya lagi.                      Banyak,jawab saya. Lalu saya katakan,memang bila seorang pedagang berdiskusi dengan seorang pegawai negeri kemungkinan besar akan terjadi silang pendapa...

Test the water dalam politik (3)

Sekarang kita bicara hal lain tapi masih berkaitan dengan moral, politik, dilihat dari masyarakat yang puritan dibanding dengan masyarakat kekinian (modern). Secara singkat , di masyarakat yang puritan berlaku nilai2 budaya yang baik dan positip seperti silih asih,silih asah, silih asuh serta sifat serta perilaku kegotong royongan yang  cukup tinggi. Dalam masyarakat kekinian hal2 positip seperti itu tampaknya kini pelan2 sudah mulai pudar dan terkikis, bahkan hampir punah sirna, sudah mulai mengarah ke nilai2 yang negatip. Perilaku negatip ini disadari atau tidak sedikitnya adalah  juga hasil sumbangan dari perilaku orang2 politik yang memang hampir semua urusan oleh behaviournya , dipolitisir hanya untuk kepentingan politik.  Seperti fitnah yang tak berdasar,saling menuduh, menjatuhkan hanya untuk kepentingan politik. Suatu hal yang tak begitu mudah terjadi dikalangan masyarakat puritan, tetapi acap kali terjadi dimasyarakat kekinian sebagai efek dari perilaku orang2 po...

Test the water dalam politik (2)

Bila orang2 politik terbiasa dengan mengabaikan rasa isin, ewuh pakewuh, dan rumongso demi kepentingan. Tapi tidak bagi orang2 biasa. Sebab bagi mereka orang2 politik berprinsip : kepentingan  adalah yang utama dan segalanya. Karena itu semboyan mereka adalah tak ada kawan atau lawan yang abadi. Yang ada hanyalah kepentingan yang abadi. Semua urusan harus berdasarkan kepentingan.  Tak boleh sia2. Selalu. Orang2 biasa yang tak ikut serta dalam  dunia politik praktis  mungkin tak akan bisa berlaku demikian. Karena akan merasa sungkan,isin dan merasa bersalah bila melakukannya. Mungkinkah orang2 biasa bisa berlaku seperti Sandiaga Uno? Berkata tak akan ingin masuk ke kabinetnya Jokowi tapi menjilat ludahnya sendiri? Dan sekarang menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif. Mungkinkah orang2 biasa bisa berlaku seperti Anies Baswedan, berkata tak ingin menghianati Prabowo karena dirinya bisa jadi gubernur DKI  dibantu habis2an oleh Prabowo/Gerindra, tapi sekarang ...

Test the water dalam politik

Pemilu masih 1 tahun lagi.Tapi masih lama atau sebentar lagi itu sangat relatip sekali. Bila bagi orang2 biasa akan terasa masih lama. Tapi tidak bagi orang2 politik.Terutama para tokoh2nya. Orang2 seperti Surya Paloh,AHY,Zulkifli Hasan,Cak Imin,Prabowo, Megawati,Airlangga Hartato dll pasti sudah kurang tidur karena tak henti2 memikirkan strategi agar partainya bisa berhasil dan  meraih kekuasaan.Sedikitnya di legislatif. Karena menang di legislatif akan merupakan modal utama dalam langkah selanjutnya, terutama dalam hal melakukan  bargaining dengan partai2 lain. Itu sebabnya Surya Paloh sejak dini sudah bilang ke pres.Jokowi "Maaf,untuk pemilu 2024 kita berbeda politik". Presiden Jokowi hanya mengangguk, mengiyakan. Betul saja, tak lama kemudian Surya mendeklarasikan Anies sebagai capresnya,yang sebelum nya juga menyebut nama Ganjar Pranowo dan Andhika Perkasa. Inilah yang namanya strategi dan manuver dalam dunia politik. Meski pemilu relatip masih lama dan menyebutkan nama2...

Banyak Guru Agama Cerita

Banyak guru agama cerita kalau di neraka itu panasnya sangat luar biasa. Tak terkira,sampai sekian ribu derajat mungkin bila diukur dengan alat pengukur panas. Dibanding dengan api kompor dapur yang juga panas, panasnya api kompor belum seberapa dan berbeda. Karena panasnya api kompor sangat  jauh sekali dengan panasnya api neraka. Bila api kompor panasnya hingga ratusan derajat, api neraka bisa ratusan atau mungkin ribuan kali lipat dari panasnya api kompor. Orang2 yang masuk neraka kata guru agama, adalah orang2 yang mendapat hukuman dari Tuhan yang semasa hidupnya didunia fana penuh dengan dosa, dzolim, jahat tak pernah berzakat,amal ibadah dll. Pendeknya orang2 seperti ini kelak kalau sudah mati akan masuk neraka,disiksa dan akan merasakan betapa panasnya api neraka sebagai hukuman ketika didunia yang selalu berbuat jahat Semua orang tahu cerita tentang ini. Tapi tampaknya, orang lebih takut panasnya api kompor ketimbang api neraka.  Faktanya, terlalu banyak orang yang men...

Hidup mau pilih yang mana?

Banyak orang lupa atau sengaja melupakan diri kalau hidup ini cuma sekedar sandiwara, main2, atau sekedar  mampir ngombe  kalau kata orang Suriname. Karenanya, banyak juga orang yang serius dalam melakoni hidup ini. Yang akibat berikutnya, hidup menjadi tegang, stress, penuh kekuatiran ,selalu takut dan dihinggapi rasa was2, takut nanti terjadi begini,begitu,miskin, sengsara,dll. Pendeknya hidup ini jadi penuh dengan rasa kekuatiran, was2. Salahkah melakoni hidup serius? Tidak juga. Serius itu penting kata mereka. Karena : bila umur panjang hidup ini bisa saja mencapai diatas 80 tahun. Dan selama 80 tahun itu kita harus bisa memenuhi kebutuhan hidup se-hari2 yang beraneka ragam, yang macam2. Kebutuhan hidup yang beraneka ragam serta macam2 itu, semua memerlukan biaya, yang kalau di- hitung2 jumlahnya pasti tidak sedikit,besar. Sangat besar.  Pernahkah kita membayangkan berapa persisnya  biaya hidup yang diperlukan bila umur bisa mencapai 80 tahun? Pasti tidak pernah....

Nah lho, ini artinya apa?

Lucu.Itulah barangkali sebuah kata yang tepat yang patut diberikan kepada Surya Paloh bersama Nasdemnya. Anugerah lucu yang diberikan kepada Paloh pantas dan tepat setelah dengan jentlemen, gagah beraninya dia mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. Kenapa lucu? Karena biasanya dan lumrahnya,yang sudah2,para tokoh politik mendeklarasikan jagoannya menjadi capres dan cawapres berbarengan,dan biasa nya deklarasi dihadiri oleh partai2 pendukungnya.Sehingga sangat jelas ,pasti, capres dan cawapresnya siapa dan didukung oleh koalisi partai apa saja.  Tapi kali ini deklarasi Paloh hanya dewekan selain oleh para anggota Nasdemnya saja. Rupanya Surya Paloh ingin memulai tradisi dan kreativitas  baru yang akan bisa memukau publik dengan kreativitasnya. Kenapa dikatakan kreatif? Karena capresnya selain outsider, bukan dari kadernya, juga tidak, belum diumumkan siapa yang jadi cawapresnya.Dan deklarasi capres didukung oleh koalisi apa dan partai apa saja.Belum,belum ada pengumuman...

Bila Informasi Tanpa Teori

 Dalam segala ilmu secara elementer  ada rumus atau pakem yang sudah baku yang harus ditaati dan tak boleh dilanggar. Bila  dilanggar sebagai ilmu akan invalid dan beresiko. Dalam dunia marketing misalnya kita mengenal istilah 5 P : price,place,performance,promotion,packaging (harga,tempat, penampilan,promosi dan kemasan). Sedikitnya,ke 5 aturan baku tsb tak boleh dilanggar karena akan timbul masalah. Dibidang jurnalistik  kita juga mengenal rumus 5 w + 1 h (what,who,whom,where,when + how). Apa,siapa,yang,dimana, kapan,bagaimana. Jelasnya : apa isi berita itu? Siapa yang melakukannya, dimana dan kapan kejadiannya? Kapan terjadinya? Bila salah satu unsur dari rumus elemenrer tsb tak terpenuhi, maka sebuah informasi atau berita dalam dunia jurnalistik atau dunia kewartawanan akan dikatakan invalid atau cacat sebagai berita/infornasi. Kenapa? Karena berita atau informasi tsb belum lengkap dan tak layak untuk bisa dipublish kemasyarakat.  Selain itu,sebuah berita bi...

DUDUK PERKARA (5)

Perlukah paradigma nasional?                     Sayangnya fanatisme itu bisa dimanfaatkan oleh penguasa untuk hal2 yang tidak terpuji.(yang lalu). Karena memang pengikutnya yang sudah fanatik dan menjadi vested interest itu akan sangat mudah  "digiring"  kemana saja sesuai kehendak sang penguasa. Padahal jelas2 apa yang telah diperintahkan oleh  penguasa tsb. sebenarnya keliru, akan sangat membahayakan kerukunan dan kehidupan umat manusia. Inilah resiko terbesar sekaligus bahayanya bila orang sudah vested interest dan mengagung-agungkan penguasa/pemimpin. Orang kemudian menjadi buta, macet,mandek,tak kreatif dan tak lagi kritis dalam melihat sesuatu yang terjadi. Segalanya akan tergantung pada sang penguasa yang di-agung2kannya, sekalipun titah dan perintahnya keliru. Karena itu barangkali cara yang terbaik adalah orang seyogyanya menjadi out sider saja dan tak tergantung lagi dari paham yang dianutnya. Apalagi menga...

DUDUK PERKARA (4)

Perlukah paradigma nasional?                     Sepertinya sampai disini menarik untuk dibahas dan ditelusuri - meski secara awam : mengapa sampai terjadi begitu? (yang lalu). Sejak jaman dahulu kala,meski masih jaman batu dan masih primitif pun sepertinya orang2 yang merasa dirinya pintar sudah memiliki naluri kekuasaan dan sudah mengerti bagaimana caranya untuk bisa meraih kekuasaan. Jauh sebelum adanya teori Trias Politika Montesque,barangkali orang sudah mengenal apa itu artinya kekuasaan dan kenapa orang harus berkuasa. Orang juga sudah paham bahwa untuk bisa memiliki segala hal yang diinginkan, dibutuhkannya, diperlukan suatu kekuasaan. Salah satu teori yang ditemukan adalah : untuk bisa berkuasa orang harus memiliki kekuatan. Dan agar bisa memiliki kekuatan orang harus menguasai massa. Selanjutnya orang  menemukan ide bahwa untuk bisa menguasai massa diperlukan suatu cara agar bisa meyakinkan sekaligus  mengikat or...

DUDUK PERKARA (3)

Perlukah paradigma nasional     ...........Kesalahan yang berlanjut sampai sekarang tanpa ada yang berani mengoreksi.(yang lalu). Pertanyaannya : kenapa kesalahan2 itu sampai sekarang  tak ada yang berani mengoreksi?  Karena sangat beresiko, dan resikonya pun sangat besar sekali. Hanya seorang yang bersedia menjadi martir yang telah berani mengoreksi. Itupun taruhannya tak hanya sekedar dicaci maki,dihina, dihujat dan dikucilkan tetapi jiwa dan raga. Kisah Socrates yang harus mati dipaksa minum racun oleh kaisar Romawi. Yesus Kristus yang mati disalib. Munir yang mati diracun. Brigadir Joshua yang juga mati ditembak, adalah orang2 yang dianggap berbeda dan sangat membahayakan pada jamannya masing2. Tapi apa saja kesalahan yang telah terjadi sejak jaman dahulu kala itu (primitif) yang sampai kini  bisa dikatakan tidak atau belum teratasi dan belum berubah? Jawabannya banyak. Sangat banyak,dan terjadi dalam  sosial kemasyarakatan.Jelasnya,hal2 yang irasional ...

DUDUK PERKARA (2)

Perlukah paradigma nasional?   Akan tetapi dalam kenyataannya, implementasinya,jauh panggang daripada api......(yang lalu).  Jelasnya, apa yang diucapkan berbeda dengan apa yang telah dilakukannya. Perilaku seperti ini kerap kali kita temui dikalangan para pejabat, para tokoh politik, para pemuka agama apapun, maupun para tokoh masyarakat. Mereka pada umumnya sangat pintar dan ahli dalam berbicara,bercerita,sehingga membuat kita para pendengarnya menjadi terpukau,terbuai dan terpesona.  Terutama bagi mereka para masyarakat awam. Apalagi yang sumbu pendek  akan mudah sekali tergiur dan terjerat oleh ucapan2nya itu. Saking pintar dan ahlinya mereka berkata, bercerita, mengungkapkannya.  Sekalipun segala apa yang dilontarkannya itu semua sesungguhnya hanya sekedar  bullshits, karena sebenarnya itu hanyalah sekedar ilusi untuk mengelabui agar tujuan,apa yang dimaksud, bisa sampai dan bisa terpenuhi.  Mengapa bisa terjadi demikian? Ini adalah kesalahan...

DUDUK PERKARA (1)

Perlukah Paradigma Nasional? Paradigma adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya, yang akan mempengaruhi dalam berfikir, bersikap dan bertingkah laku. Secara singkat bisa dikatakan : cara berfikir,perilaku seseorang sangat ditentukan oleh paradigma yang ada dalam dirinya. Termasuk wawasannya. Sangat mustahil bila paradigma yang dimiliki seseorang bertolak belakang dengan perilaku. Justru apa yang dipikirkan dan dilakukan seseorang adalah hasil dari paradigma yang dimilikinya, karena sesungguhnyalah paradigma akan selalu linier dengan perilaku. Belakangan ini (bahkan sejak dulu) keriuhan dan kegaduhan tak henti2 terjadi dinegara yang berideologi Pancasila ini. Aneh juga,falsafah yang luar biasa dalam dan indah,akan tetapi dalam implementasinya antara falsafah dan kenyataan jauh panggang daripada api............. Next ...  More DUDUK PERKARA (1) DUDUK PERKARA (2) DUDUK PERKARA (3) DUDUK PERKARA (4) DUDUK PERKARA (5)

Bisakah Rakyat Akan Makmur?

Dengan gampang kita bisa mengatakan : nasib 270 juta penduduk Indonesia, sangat ditentukan oleh partai. Jelasnya , kronologisnya begini. Yang berkuasa, yang memimpin negara ini adalah para pejabat. Merekalah yang jadi pemimpin dan berkuasa.  Mereka , presiden, menteri, gubernur, bupati,anggota DPR dll adalah orang2 yang akan sangat menentukan : apakah rakyatnya akan hidup senang dan makmur atau akan sengsara dan kismin. Mereka,para pejabat,pemimpin, yang berkuasa itu adalah  orang2 politik  yang berasal dari partai. Disuatu kementrian misalnya, baik itu jabatan dirjen atau menteri, adalah jabatan politis. Suatu jabatan yang hanya bisa diisi oleh orang2 politik. Bila bukan orang politik, no way  untuk bisa menduduki jabatan tsb. Satu hil yang mustahal bagi orang2 non partai politik untuk bisa menduduki jabatan tsb. Jadi sekali lagi, dengan sangat mudah dan gamblang kita bisa mengatakan, nasib 270 juta penduduk di  Indonesia ini akan sangat ditentukan oleh mereka,...

Ujung-ujungnya 3T (harTa,tahTa, waniTa)

 Pening rasanya kepala bila terus2an membaca dan mendengar berita / informasi yang tiap hari berseliweran dimedsos dan media massa. Betapa tidak. Bila kita membuka YouTube, dan melihat berita2 di tv dan media mainstream  isinya kebanyakan informasi2 sampah yang tidak penting,tak berguna. Seperti tentang kejahatan berupa korupsi yang semakin ganas dan menggila.Penipuan,pembunuhan perceraian dan informasi2 hoax lainnya yang beraneka ragam.  Tak henti2nya dihembuskan oleh orang2 yang tak bertanggung jawab  sehingga menjadi viral, yang tujuannya hanyalah agar sebagai konten punya nilai ekonomi. Pening juga rasanya kepala mendengar dan melihat demo yang mengakibatkan keriuhan dan kegaduhan yang juga tak henti2, dilakukan oleh orang2 yang bicara tentang demokrasi menuntut keadilan dan bicara tentang hak azasi manusia. Semua ini terjadi dengan skala dan frekuensi mulai dari yang kecil, besar tapi semakin sering dan  men-jadi2. Seperti dengan dibentuknya kelompok2 sosia...

Duduk Perkara

 Sedikitnya ada 3 isu yang sedang viral dalam pekan ini. Pertama adalah kasus Fery Sambo yang tak selesai2. Kedua masalah SBY yang berkata akan turun gunung, dan ketiga adalah naiknya BBM yang membuat mahasiswa demo di-mana2. Kasus Sambo memang sangat luar biasa dan mengherankan. Sungguh sangat mengherankan.  Bagaimana mungkin kasus yang sejak awal dilontarkan ada polisi tembak polisi dan sudah banyak yang menyimpulkan  terjadi banyak kejanggalan dalam kasus ini (seperti yang dikatakan Menkopolhukam Machfud MD) tetapi sudah 3 bulan kasus ini belum juga selesai. Padahal duduk perkaranya sangat simpel. Akan tetapi karena telah terjadi rekayasa skenario masalahnya jadi sangat jlimet dan ruwet. Sehingga lawyer Komarudin Simanjuntak pengacara korban brigadir J,yang semula sangat agresif dan kontroversial itu kini menyerah dan tak sanggup lagi melanjutkannya, karena kasusnya  berjalan ditempat.  "Padahal kalau saya yang jadi penyidik, dengan kecerdasan saya, setengah ...

Mimpi Disiang Bolong

Pagi ini pertanyaan yang timbul dalam diri saya : kenapa harga  barang2 harus naik? Tak bisakah harga2 stabil untuk selamanya? Sekalipun barang sedang sedikit atau langka? Ini tentu pertanyaan bodoh tapi muncul juga dalam pikiran saya. Ada banyak argumen untuk itu. Para ahli dan ekonom tentu akan mengatakan itu hukum ekonomi. Ya, hukum ekonomi. Tapi kenapa harga2 harus naik,tak bisa stabil dalam waktu yang cukup lama? Apa sebabnya harga2 bisa naik? Mari kita telaah secara awam. Hukum ekonomi mengatakan bila permintaan (demand) naik dan penawaran (suplai) tetap bahkan sedikit  harga akan naik.  Sebaliknya bila penawaran naik, permintaan sedikit maka harga akan turun. Ini aksioma dan akan terjadi dengan sendirinya, yang dalam istilahnya Adam Smith (mbahnya kapitalis) disebabkan  karena adanya  invisible hand. Faktor lainnya adalah karena ulah manusia. Maksudnya begini bila karyawan suatu  perusahaan industri menuntut agar adanya kenaikan upah,tentu perusahaan...

Ketidakmampuan Pemerintah

BBM naik lalu demo terjadi di-mana2. Mahasiswa protes agar BBM tidak dinaikkan karena  sangat memberatkan rakyat. Sebab, bila BBM naik harga barang2 lainnya pun akan ikut naik. Karena barang2 diangkut oleh kendaraan yang BBM-nya sudah naik. Logis,naiknya harga barang2. Wajar, bisa dimengerti. Bahkan sebelum BBM naikpun harga barang2 sudah lebih dulu naik. Dan ketika BBM resmi naik, harga2 naik lagi.Jadi naiknya harga2 bisa terjadi dua kali. Pemerintah memang tak akan melarang mahasiswa demo, asalkan  dalam menyampaikan aspirasinya tertib, karena ini hak warga dalam suatu negara yang menganut sistim demokrasi.  Asalkan tak anarki,karena anarki akan mengakibatkan chaos,dan chaos akan menyebabkan terjadinya guncangan politik yang sangat  serius dan negara bisa porak poranda. Pemerintah pun pasti mengerti kesulitan dan penderitaan yang akan dialami rakyatnya dengan naiknya harga BBM tsb.  Tapi seperti telah berulangkali dijelaskan,pemerintah memang tak berdaya, dan ...

Kekeliruan Sepanjang Masa

Apakah Fungsi Partai?  Membentuk negara dan pemerintahan. Selain banyaknya tugas lain yang harus dilakukan. Sebab, bila tak ada partai tak 'kan ada negara, pemerintahan. Karena syarat  terbentuknya suatu negara adalah : adanya bumi, penduduk dan pemerintahan.  Karena itu bila tak ada partai maka tak 'kan ada pemerintahan. Bagaimana caranya rakyat memilih para pemimpin dan pejabatnya bila tak ada partai. Jelas  partai sangat dibutuhkan. Di Amerika yang katanya panutan demokrasi,partai hanya ada 2: Republik dan Demokrat. Sehingga yang terjadi mereka bisa menang dan kalah silih berganti dalam pemilu, karena berkutat hanya disekitar 2 partai itu saja. Jadi lebih simpel,dan rakyatnya pun tidak kerepotan memilih ketika pemilu. Tidak seperti dikita dengan dalih dan ikut2an  negara demokrasi,  di jaman presiden Sukarno ada 42 partai, sehingga rakyat pun bingung harus memilih yang mana karena tak mengerti. Seperti halnya kecap yang merk-nya selalu no 1, partai pun d...

Partai.....oh Partai...!!

Dalam tulisan yang lalu, dikemukakan bahwa partailah yang powerful, rakyat tidak.  Karena partai  selain riil dan konkrit secara politik,  dia adalah organisatoris. Sedangkan rakyat  meski riil secara fisik, dan ada juntrungannya,tetapi secara politik dia abstrak, tak punya kekuatan. Ibarat sapu lidi yang berserakan dijalan karena tak diikat, tak bersatu, sehingga tak bisa untuk menyapu atau memukul. Bila terjadi gerakan2 atau demo, tokoh2 partailah (tokoh organisasi massa) yang bisa menggerakkan rakyat karena rakyat an sich  tak bisa bergerak dengan sendirinya.  Jelasnya : harus ada yang menggerakkan, karena rakyat  bisanya hanya mengeluh,alias tak bisa berbuat apa2. Dengan kata lain  yang menjadi andalan rakyat adalah partai.Bila partai sehat,kuat, berfungsi dengan baik , membela rakyat, maka rakyat  tertolong. Sebaliknya bila tidak, rakyat tak bisa berbuat apa2,hanya akan kaing2 dan mengeluh  seperti anjing yang sedang kejepit pintu. ...