Postingan

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Berjalan Bersama

Persoalan hidup,melakoni kehidupan, sebenarnya awalnya sangat sederhana. Asal kebutuhan fisik dan biologis bisa terpenuhi, seperti yang telah dilakukan oleh manusia purba, itu sudah cukup. Manusia bisa hidup,meski seadanya. Kebutuhan fisik misalnya makan,minum, dan tidur. Kebutuhan biologis misalnya seks,kasih sayang,sosialisasi dll,yang bisa dikatakan abstrak tetapi sangat diperlukan. Tentu pada awalnya manusia memenuhi kebutuhan fisiknya dengan sangat sederhana sesuai dengan apa yang mereka ketahui kala itu. Dilakukan dengan coba2, trial  and error. Tapi manusia kemudian "mempersulit" dirinya untuk terus menerus mencari dan menemukan yang lebih baik dan lebih baik lagi selama hidupnya, yang pada akhirnya  masalah kebutuhan fisik dan biologis yang sebenarnya sangat sederhana itu lalu menjadi modern,seperti yang kita alami. Salahkah apa yang telah dilakukan manusia dalam hidupnya selama ini? Tidak juga. Bahkan terus menerus berusaha, berpikir untuk lebih baik dan lebih baik l...

Customer is King

Dalam kesendirian dimalam hari,banyak pertanyaan timbul dalam diri. Diantaranya soal kenaikan harga2 komoditas berbagai macam kebutuhan hidup orang banyak. Seperti harga daging sapi  yang di-tahun2 sebelumnya hanya 90rb/kg, kini 140rb/kg tak turun lagi. Begitu pula harga  ayam yang semula 25rb/kg kini 40rb,juga tak turun lagi,dll, masih banyak lagi komoditas lain yang harganya terus naik,tak turun lagi. Mengapa begitu? Kenapa harga2 tak pernah bisa stabil? Selalu naik dari waktu ke waktu?. Coba kita telaah secara awam. Dengan berpegang pada pameo : customer is king, ( bahkan di Jepang customer is God ) maka kedaulatan berada ditangan pembeli.  Penjual sebenarnya hanya melayani atas permintaan pembeli. Yang dibutuhkan pembeli.Jelasnya : pedagang sebenarnya menyediakan yang dibutuhkan pembeli. Tidak ada pedagang kalau tak ada pembeli. Atau tidak ada pembeli kalau tak ada pedagang. Secara sederhana bisa kita katakan : dihutan belantara,tidak akan ada pedagang maupun pembeli....

Keinginan Tiada Henti

Suatu saat disuatu hari,timbul pertanyaan dalam diri :  apa yang menyebabkan seseorang sering  mengalami kesulitan? Karena terlalu banyak keinginan. Ingin punya rumah beserta isinya : tv,kulkas,AC, speda motor,mobil,ini,itu, dll. Setelah keinginan itu terpenuhi, punya rumah, punya speda motor, mobil,ingin rumah  dan mobil yang lebih baik lagi. Yang lebih mewah dan mahal.  Setelah itu,setelah memiliki rumah dan kendaraan  mahal, ingin punya perhiasan emas atau barang2 lain yang juga mahal, barang2 lain yang aneh2, yang sebelumnya tak diinginkan, dstnya2. Pendeknya,dari keinginan yang satu ke keinginan lain. Teruus.... saja tak pernah cukup dan puas. Tak henti2 dan  tak ada habisnya. Tak selesai2, tak ada cukupnya, selalu ada saja yang diinginkan.Dengan kata lain : kreatip oleh keinginan. Terus menerus timbul keinginan,tak henti2, meski sebenarnya standard kebutuhan hidup sudah terpenuhi. Meski apa yang diinginkan itu  tak begitu sangat dibutuhkan. ...

Dedel Duwel

Masalah etika,moral,akhlak dan adab, kini sudah ambyaar. Bahkan aturan dalam berkendaraan pun,dalam berlalu lintas, tampaknya kini sudah semakin buyar.  Bisa dikatakan sudah semakin parah. Sudah semau gue, seenaknya sendiri, sudah tak lagi memperhatikan keselamatan orang lain. Saya katakan begitu,karena sering  saya saksikan, sering saya alami sendiri. Sangat sering. Bila sedang berspeda motor, saya sering merasa kaget dan terhenyak,karena tiba2 saja dari belakang dengan kecepatan tinggi, ada speda motor lain yang mendadak  belok, memotong saya dengan  jarak hanya sekitar 50 cm saja. Atau,bila  akan belok,meski sebelumnya sen sudah saya nyalakan, speda motor dibelakang seolah tak peduli, melewati saya dengan kecepatan tinggi, tanpa memperhatikan sen yang sudah saya nyalakan. Ini tentu saja membuat saya kaget karena sangat berbahaya. Bila kita tak waspada, beresiko terguling karena terserempet. Kejadian seperti ini seringkali saya lihat dan saya alami sendiri.Seh...

Ono opo ta...........??

Dikalangan NU sangat banyak kiyai. Dari sekian banyak kiyai,ada sebutan yang namanya kiyai Langitan. Konon kiyai Langitan adalah kiyai yang dikenal bisa mendapat bisikan tentang sesuatu dari langit  secara ghaib. Ceritanya,jauh sebelumnya, kiyai Langitan tsb pernah memberi saran ke cak Imin agar sebaiknya berpasangan dengan Anies Baswedan saja. "Lo lo lo.....apa ngga bahaya ta ??", kata cak Imin kala itu ketika mendengar saran tsb. Cak Imin merespon begitu karena teringat akan Anies ketika memenangkan Pilgub DKI 2017  yang kala itu  heboh  dengan politik identitas dan hampir mengakibatkan perang saudara. Ndilalah....saran kiyai Langitan itu terbukti. Sekarang cak Imin benar jadi cawapresnya Anies dan sudah deklarasi. Tapi baru beberapa hari deklarasi,cak Imin mendapat panggilan dari KPK sehubungan dengan adanya mark up proyek pengadaan barang dan jasa TKI th 2012 di kementrian tenaga kerja yang kala itu menterinya cak Imin. Masalah ditahun 2012 kok baru diperkarakan ...

PARADOKS

Agama mengajarkan - agama apapun- tentang kebaikan,tentang nilai2 kemanusiaan yang hakiki,tentang moral dan akhlak.Tentang yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dengan tujuan tentu saja demi kebaikan umat manusia itu sendiri. Bila kita mendengar ucapan para tokoh agama,maka kita lalu berkesimpulan : tak satupun ajaran agama yang mengajarkan hal2 yang negatif,yang menjerumuskan  umat manusia. Semua bertujuan untuk kebaikan,kemaslahatan umat manusia. Disisi lain kita juga mendengar : politik adalah cara, seni untuk bisa mencapai kemungkinan.The art of possible istilah kerennya. Hanya saja istilah seni disini, dalam dunia politik, bisa menjadi  multi tafsir. Bisa disalah tafsirkan.Dengan konotasi yang berbeda. Sangat berbeda. Jelasnya,dalam dunia politik,bila suatu kelompok, ingin bisa memperoleh kemenangan, sah2 saja bila melakukannya dengan berbagai cara. Mulai dari bermain halus, cantik dan bersih,hingga bermain curang, culas,dan kotor.Katanya,itu biasa dalam dunia politik Den...

Partai & Politik di Indonesia : Lieurrrrr....!! (5)

Begitu pula money politik atau uang mahar yang dilakukan oleh partai2 terhadap para calon walikota,caleg cabup,cagub  sangat marak terjadi. Para calon tsb sebelum mengajukan diri jadi peserta walkot, cabup,cagub dan caleg,harus bersedia melakukan transaksi dengan partai untuk kebutuhan logistik,  dengan nominal yang luar biasa besar. Bahkan menurut Bambang Susatiyo yang kini ketua MPR,dulu ketika jadi ketua DPR pun ia  telah mengeluarkan biaya 50 M. "Sekarang mungkin bisa mencapai 100M" kata Bambang Susatyo di podcastnya Abraham Samad beberapa waktu lalu.Bila untuk menjadi caleg saja dulu diperlukan biaya puluhan milyar,bisa dibayangkan  apalagi menjadi cabup, cagub.Sekarang. Maka tak mengherankan bila mereka telah menjadi walikota, anggota DPR, bupati , gubernur, yang ketahuan (masih banyak yang tak ketahuan), harus memakai baju oranye, berurusan dengan KPK dan masuk hotel prodeo karena melakukan perbuatan yang  tak terpuji : korupsi. Ini memang sangat terpaksa...

Partai & Politik di Indonesia : Lieurrrrr....!! (4)

 Bagaimana keadaannya sekarang setelah reformasi? Telah terjadi perubahan diberbagai bidang secara signifikan.  MPR yang sebelumnya lembaga tertinggi negara,kini tidak lagi memiliki kekuasaan untuk memilih dan mengangkat presiden melainkan hanya menetapkan. Setelah dipilih oleh rakyat secara langsung ,one man one vote. Begitu pula fraksi ABRI kini ditiadakan dan ABRI dinyatakan netral tak boleh berpolitik. Partai juga tak bisa lagi secara langsung memilih dan mengangkat caleg. Tetapi hanya mengusulkan caleg ke KPU yang selanjutnya dipilih oleh rakyat.  Pemilihan capres dan cawapres dilakukan oleh partai atau koalisi partai yang kemudian diajukan ke KPU untuk dipilih oleh rakyat.  Penerbitan media massa diberi kebebasan untuk menyatakan pendapat,tak lagi harus memiliki SIT (Surat  Izin Terbit). Kebebasan  berbicara dan menyatakan pendapat warga negara pun dijamin oleh undang2, dstnya2. Masih banyak lagi perubahan yang terjadi. Terlalu panjang untuk  dik...

Partai & Politik di Indonesia : Lieurrrrr....!! (3)

Itupun kedua partai tsb (PPP dan PDI ) terus menerus di-obok2, diadu domba sehingga dintern partai konflik tak henti2.  Ini tentu dimaksudkan agar partai jadi lemah sehingga tak memperoleh simpati dari rakyat. Yang efek berikutnya,partai tak bisa berkembang dan hanya sedikit memilliki pengikut. Sementara Golkar terus berkembang maju karena para bupati dan gubernurnya harus anggota Golkar. Bahkan pegawai negeri pun (ASN )dipaksa harus masuk Golkar agar pesertanya semakin banyak. Bila tak mau dikenakan sanksi.  Maka taklah mengherankan bila setiap pemilu Golkar selalu menang, sidang MPR selalu menetapkan Suharto sebagai presiden. Karena suara Golkar di DPR/MPR memang selalu terbanyak. Bagaimana mekanisme pendaftaran para caleg baik di Golkar maupun  di partai2 diera orde baru? Seperti telah diutarakan,untuk jabatan kepala daerah dan lembaga2 strategis pemerintah pejabatnya selalu ditunjuk atas restu presiden Suharto. Sedangkan untuk anggota legislatif ditentukan oleh partai...

Partai & Politik di Indonesia : Lieurrrrr....!!, (2)

Partai & politik di Ind. : lieurrrrr.......!!  (2). Sekarang kita bicara tentang tata cara atau prosedur pemilu yang merupakan dasar dari terbentuknya pemerintahan. Dulu,diera orde baru,pemilu hanya merupakan formalitas belaka. Karena meskipun diadakan setiap 5 tahun sekali, tetapi faktanya yang terpilih  itu-lagi2. Karena memang tidak ada batasan masa jabatan presiden. Sebab,selain partai Golkar,fraksi ABRI dan utusan golonga kala itu menguasai 80% suara di parlemen. Sisanya,20% dimiliki PPP dan PDI. Sehingga jauh sebelumnya sudah bisa dipastikan Golkar lah yang akan jadi pemenang, dan Suharto yang akan jadi presiden lagi karena memang sudah disetel sedemikian rupa. Selain itu,pemilihan presiden ditentukan oleh MPR,bukan one man one vote seperti sekarang.MPR kala itu adalah lembaga tertinggi negara yang sangat berkuasa dan menentukan. Dan itu terjadi selama 6x pemilu ber-turut2. Partai kala itu betul2 tak berdaya. Karena sudah diberangus. Begitu pula pengangkatan para kep...

Partai & Politik di Indonesia : Lieurrrrr....!! (1)

 Partai & Politik di Indonesia : Lieurrrrr....!! (1) Banyak orang lupa - juga para politisi - kalau pemilu sekarang, setelah reformasi, pencoblosan dilakukan secara one man one vote. Ini artinya, para voters tidak lagi memilih partai an sich tapi memilih figur. Meski capres dicalonkan oleh partai. Figurlah yang kini diutamakan oleh para pemilih, bukan hanya partai. Figur yang cocok,yang mengena,yang bisa memenuhi selera,itulah yang dipilih. Boleh dibilang tak peduli dia capres dari mana,dari partai apa. Karena itu koalisi gemuk yang sekarang banyak diinginkan  oleh koalisi partai sebenarnya tidaklah sangat dominan dan bukan merupakan jaminan akan menang. Sangat tergantung siapa yang dicalonkan oleh koalisi tsb. Tergantung figurnya. Bila koalisi itu mencalonkan sosok yang disenangi,disukai oleh voters itulah yang akan terpilih dan menang. Sebaliknya,bila calonnya tak disukai, tak sesuai dengan selera mayoritas voters, dari partai apapun dia, berapa banyak partai pun yang me...

The end of the day (5)

 The end of the day  (5) oleh : Yahya Hendiana M.E.(Mbung Eleh). Dalam situasi seperti ini, tak  ada hujan tak ada angin, entah bagaimana tiba2 saja Golkar dan PAN menggabungkan diri dengan KIR mendukung capres  Prabowo. Apakah ini arahan dari pak Lurah (baca : presiden Jokowi ) seperti yang telah banyak diisukan?  Entahlah. Tapi yang jelas Jokowi telah menepis: "sesuai konstitusi, urusan capres adalah urusan partai. Bukan urusan saya. Saya presiden, bukan Lurah", ujarnya dalam pidatonya pada 16 Agustus lalu. Dengan bergabungnya Golkar dan PAN, kini KIR menjadi koalisi gemuk karena sudah ada 4 partai yang mendukung Prabowo: Gerindera, PKB, Golkar dan PAN. Dengan dukungan dari 4 partai, koalisi KIR telah mengantongi 265 kursi DPR, melebihi dari koalisi Anies yang hanya 163 dan PDIP 147. Apakah KIR bisa dipastikan solid hingga pendaftaran ke KPU?  Belum tentu juga. Bergabungnya Golkar dan PAN ke KIR masih dalam tahap awal. Belum ada pembahasan lebih lanjut. A...

The end of the day (4)

 The end of the day (4) oleh : Yahya Hendiana M.E. (Mbung Eleh). Bagaimana dengan para Ketum partai dan tokoh2 politik lainnya? Seperti Airlangga Hartato yang juga sangat berambisi jadi capres , yang katanya pencalonannya itu  diperoleh dari hasil  Munas Golkar. Sah2 saja bila politisi kepingin jadi capres. Hanya saja, tentu harus melihat kenyataan  serta keadaan diri sebelum mencalonkan. Jelasnya, menurut hasil survei, tingkat elektabilitas Airlangga rendah, tak layak untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Tapi setelah terjadi kesepakatan antara Golkar, PPP dan PAN, mereka bertiga lalu berkoalisi dengan menamakan diri KIB  (Koalisi Indo.Bersatu). Airlangga mengangkat dirinya sebagai capres. Namun, bila kita melihatnya secara defacto,  sebenarnya sejak awal  pun sudah bisa diduga koalisi mereka rapuh dan akan bermasalah.  Sebab, selain untuk  menentukan siapa  cawapresnya akan persoalan (dari PAN atau PPP) ,Airlangga memang tak layak j...

The end of the day. (3)

 The end of the day. (3) oleh : Yahya Hendiana M.E. (Mbung Eleh) Disinilah kejanggalan terjadi.Bisakah dimengerti bila : satu kaki mendukung pemerintah,tapi satu kakinya lagi oposisi dan melakukan antitesis? Sepertinya sulit diterima dan dimengerti. Apalagi dengan mengatakan akan melakukan perubahan. Apanya yang akan dirubah?  IKN,pembangunan2 strategis serta proyek infrastruktur yang sekarang sedang masif dilaksanakan akan dihentikan? Ini adalah kebijakan strategis Jokowi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar republik ini dikenal menjadi negara maju didunia.  Kebijakan ini juga sekaligus merupakan legecy bagi Jokowi setelah ia tak lagi menjadi presiden. Karena itu diharapkan pembangunannya akan terus berlanjut sesuai dengan rool map yang telah ditetapkan meski ia tak lagi menjadi presiden. Maka, ketika  koalisi perubahan yang antitesis akan melakukan perubahan membuat istana dan presiden Jokowi jadi terhenyak.Bisa dimengerti bila pemerintah tak simpati d...

The end of the day. (2).

The end of the day. (2). oleh : Yahya Hendiana M.E.(Mbung Eleh). Padahal dalam pemilu yang sudah2 pendaftaran capres/cawapres jauh sebelumnya, sehingga cukup banyak waktu untuk kampanye mensosialisasikan gagasan dan para calonnya. Apa sebab? Sebabnya, setelah masa kekuasaan presiden Jokowi berakhir pada 2024 nanti, para tokoh2 politik berebut, masing2 ingin  jadi presiden, ingin berkuasa. Tak ada yang mau kalah. Itu sebabnya, mereka masing2  lalu berupaya sekuat tenaga, sebisa mungkin,  berakrobat dengan berbagai cara. Lantas apa yang kita lihat, yang  mereka lakukan untuk bisa mencapai ambisinya itu? Coba kita telaah secara awam satu persatu.                                  * Surya Paloh misalnya, meski belum ingin menjadi presiden, tapi ambisinya untuk bisa menjadi king maker  sangat terlihat. Karena itu ia lalu merekrut Anies sebagai capres agar dirinya bisa menjadi seperti ...

The end of the day (1)

 The end of the day.  oleh : Yahya Hendiana M.E. (Mbung Eleh) Bahasa  kerennya The end of the day. Atau bahasa sok aksinya last minute. Podo wae . Padahal bahasa gampangnya : dipenghujung hari. Atau di-menit2 terakhir. Tapi karena kecenderungannya  orang selalu ingin sok aksi atau sok keren - termasuk juga  penulis yang juga  M.E. (baca : Mbung Eleh) - maka istilah seperti ini juga penulis  gunakan, seperti yang telah dilakukan  oleh para pengamat dalam menganalisis suatu  masalah. Para pengamatlah yang acapkali mengemukakan istilah2 yang sebenarnya  sederhana tapi kemudian terkesan keren. Bahkan istilah bahasa Arab pun  seperti samina wa'atona juga acap dilontarkan oleh para pengamat, meski sebenarnya bisa diucapkan dengan kata yang umum dan mudah yaitu : dengar dan patuh. Tapi itu semua bukan masalah. Hak tiap orang untuk mengucapkan istilah2. Apapun itu,selama ia  tidak  keluar dari norma2 dan etika dalam berbahasa. Yan...

Taken for granted. (3)

Timbul pertanyaan lagi : mengapa Prabowo sebagai seorang jenderal dan dulu rival kerasnya Jokowi kini tak malu2 berkata seperti itu sehingga terkesan  sangat  lebay ? Apakah ucapannya itu tulus, ikhlas dan murni dari lubuk hati yang paling dalam? Atau bagaimana? Tentu hanya Tuhan dan Prabowo sendiri yang tahu. Kita sebagai outsider hanya bisa menerka, menduga. Tapi bila kita rewind,  kembali melihat riwayat perjalanan politiknya yang 2x gagal jadi capres dan sekali kalah jadi cawapres, maka kita bisa berasumsi kalau Prabowo tentu telah banyak belajar dari kegagalan tsb.  Prabowo kini terlihat telah merubah strategi politiknya dalam  menghadapi pilpres 2024 : lebih kalem, lebih santuy. Berbeda dengan dulu2.  Apakah perbedaan  itu? Apakah perubahan strategi politik yang dimaksud? Prabowo yang dulu ketika kampanye pada Pemilu 2019 tampak sangat ber-api2  dan penuh emosi sehingga terkesan garang dan pemberang, (tapi kita bisa mengerti dan maklum karen...

Taken For Granted (2)

Pertanyaannya, mengapa mereka koalisi2 tsb masih belum juga menemukan cawapres dan mendeklarasikannya?  Meski capresnya sudah jelas hanya ada 3 yaitu: Anies,Prabowo dan Ganjar.Tapi kok sulit betul ya untuk bisa menentukan cawapresnya? Sebabnya sangat sederhana dan jelas: karena masing2 koalisi  ingin menang dalam pemilu pilpres 2024 nanti. Untuk itu ,tentu mereka sangat ber-hati2  dalam menentukan, melakukan langkah politiknya. Anies Baswedan misalnya. Meski Ahy sangat ngotot kepingin jadi cawapresnya, tapi tampaknya Anies sadar betul dengan kemungkinan akan kalah bila memilih, menggandeng Ahy, karena elektabilitas Ahy yang terbatas.  Selain itu,sebagai king maker, Surya Paloh pun sangat berharap bila ada partai2 lain yang akan ikut bergabung, agar koalisinya semakin kuat. Sehingga optimisme untuk menang semakin besar. Sayangnya,sudah setahun lebih tak ada satu partai pun dari koalisi pemerintah yang mau bergabung. Tentang ini sebenarnya  logis sekali, bila part...

Taken For Granted (1)

Taken for granted adalah suatu istilah yang pengertiannya : diterima dengan begitu saja. Tanpa alasan atau sebab apapun. "Pokoke wis manut wae", kalau dalam bahasa Surinamenya. Wis manut wae suatu ucapan yang sering kita dengar dalam perbincangan se-hari2 ketimbang istilah taken for granted.Wajar, karena kata wis manut wae lebih familiar dan lebih gampang diucapkan ketimbang taken for granted. Meski keduanya bahasa asing : yang satu bahasa Suriname, yang satunya lagi bahasa inggris. Lantas apanya yang taken for granted. Apanya yang manut wae? Banyak hal. Apa saja yang ditugaskan atau diperintahkan akan diikuti,dituruti dan dilaksanakan. Tanpa perlu berkata dan bertanya : ba bi bu lagi. Misalnya,dalam politik ketika bung Karno dulu sedang jaya2nya berkuasa,tapi kemudian ada pihak lain yang mencoba untuk menjatuhkannya,banyak pengikut dan pengagum bung Karno kala itu termasuk jenderal-jendral yang berkata : " Saya berdiri dibelakang bung Karno taken for granted tanpa reser...

Perhitungan Panji Gumilang

Panji Gumilang kini  tersangka. Setelah dilakukan penyelidikan yang cukup lama dan alot,akhirnya lembaga pemerintah cq Bareskrim resmi menetapkan tokoh sekaligus pemilik pesantren Al Zayitun itu sebagai penista agama untuk kemudian diajukan ke pengadilan. Cukup banyak tuduhan yang diadukan. Satu diantaranya adalah ucapannya yang mengatakan : Al Qur'an bukan kallam Allah, melainkan karangan nabi Muhamad. Banyak orang kaget dan terhenyak dengan ucapannya itu. Mereka yang mendengarnya tentu berpikir : kok berani benar Panji Gumilang berkata begitu? Tidakkah dia tahu kalau di republik ini 85% penduduknya beragama Islam, dan nabi Muhamad adalah rasul dan sebagai junjunannya? Ada yang berpendapat kalau keberanian Panji berkata begitu disebabkan karena dia mendapat beking dari para petinggi pemerintah. Karena itu, meski sudah sekian lama pesantren itu didirikan dan meski ajarannya dianggap menyimpang dari ajaran dan syariat Islam, ia tetap selamat bahkan semakin berani dan kontroversial d...