Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Gerak Cepat Pengusungan Cawapres

Setelah PPP hari ini resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capresnya PDIP, maka jumlah partai yang bergabung dalam koalisi besar menjadi tinggal 4 partai. Yaitu Golkar,Gerindera,PAN , PKB. Mendukungnya PPP kepada Ganjar sangat berkaitan dengan hijrahnya Sandiaga Uno dari Gerindera ke PPP. Yang langkah berikutnya oleh PPP Sandiaga Uno akan diajukan ke PDIP sebagai cawapresnya Ganjar.  Koalisi besar bila dikurangi oleh koalisinya KKIR yaitu Gerindera dan PKB  ,maka praktis tinggal 2 partai yaitu Golkar dan PAN. Karena Gerindera dan PKB telah membuat piagam kerjasama koalisi. Pertanyaannya, dengan mendukungnya PPP kepada Ganjar Pranowo, masih mungkinkah Airlangga Hartarto bermimpi bisa menjadi capres?  Begitu pula cak Imin,akan tetapkah menjadi cawapresnya Prabowo seperti yang telah disepakati  Gerindera - PKB yang tertuang dalam piagam kesepakatan. Tampaknya apa yang telah diperkirakan pengamat bahwa KIB akan bubar dan koalisi besar tak akan terbentuk, setelah PPP men...

Prabowo Dipersimpangan Jalan

Ditetapkannya Ganjar Pranowo oleh Mega sebagai capres mengakibatkan terjadinya  games changer  dalam dunia politik. Koalisi Perubahan Persatuannya (KPP) Anies Baswedan yang sebelumnya terlihat unstopped, tampaknya kini membuat Surya Paloh harus berhitung ulang: apakah KPP masih perlu dilanjutkan atau tidak. Mengingat KPP akan berhadapan dengan kekuatan besar koalisinya PDIP. Sebab,selain Surya  belum memperoleh tokoh lain selain AHY (Surya tak ingin bila AHY yang jadi cawapresnya),diusungnya Ganjar Pranowo oleh Megawati bagi Surya jelas merupakan duri dalam daging bagi KPP . Bagaimana tidak. Bila PDIP berkoalisi dengan partai2 lain (PDIP tak mungkin mengusung Ganjar tanpa berkoalisi), jelas merupakan  barrier bagi Surya dalam upayanya ingin menjadikan KPP sebagai pemenang pemilu. Lantas apa yang akan dilakukan Surya? Kemungkinannya adalah hengkang dari KPP, mengucapkan sayonara dan kembali bergabung dengan koalisi pemerintah. Dengan KIBnya Airlangga atau KKIRnya Prab...

Games Changer Yang Membuat Politisi Klenger

Sepertinya tak bisa diutak- atik lagi bila Prabowo tetap dengan pendiriannya ingin menjadi capres.Dan itu tak mengherankan Ada berbagai sebab dan alasan yang membuat Prabowo sangat kukuh dengan pendiriannya. Pertama,dia memang sejak dulu berambisi dan  kepingin sekali jadi presiden.  Kedua pertarungan ini adalah the last one.  Baginya merupakan peluang terakhir setelah mengalami 2 kali kalah dalam pilpres dan sekali kalah menjadi wapres.  Ketiga, karena usia sudah lanjut,sehingga sudah tak mungkin di tahun 2029 bisa tampil lagi. Keempat, selain seperti yang telah dikatakannya Gerindra sekarang sudah kuat,karena itu dia memiliki keyakinan. Dan yang kelima adalah penasaran,selain  juga gengsi. Karena itu taklah mengherankan bila setelah ditetapkannya Ganjar jadi capres, Prabowo lalu all out ,ubyag- ubyug, wara-wiri kesana kemari mengunjungi beberapa tokoh dan para Ketum partai. Bahkan dihari lebaran pun Prabowo adalah satu2nya menteri yang sowan ke kediaman Jokowi...

Perlukah Anies Lanjut Sebagai Capres?

 Sudah bisa diterka peta politik yang akan terjadi setelah PDIP menetapkan Ganjar sebagai capres. Teka-teki yang selama ini sangat di-tunggu2 oleh partai lain,kini jelas sudah. Ada 2 kemungkinan yang akan terjadi. Kemungkinan pertama adalah akan adanya 3 poros capres yang akan bertarung :  Poros Ganjar, poros Prabowo dan poros Anies Baswedan. Poros Ganjar, karena Prabowo tak ingin menjadi cawapresnya Ganjar , maka kemungkinan besar Ganjar akan bersanding dengan Sandiaga Uno yang telah kita kenal memiliki banyak pelor (baca : fulus). Barangkali juga PAN akan merapat ke PDIP karena sebelumnya PAN telah menyatakan mendukung Ganjar sebagai capres. Dengan bergabungnya PAN dan PPP ke PDIP, maka kekuatan kursi di DPR poros Ganjar  191. Dengan hijrahnya PAN dan PPP ke poros Ganjar, maka partai yang tersisa di KIB tinggal Golkar ,Gerindera dan PKB .  Tapi meski kedua partai itu (Gerindera dan PKB) telah memenuhi PT 20%, tentu masih sangat mengharapkan adanya partai lain yang ...

Megawati Yang Rasional Dan Teliti

Setelah saya berasumsi Jokowi adalah politisi yang piawai dan teliti. Dan melihat langkah politik Megawati akhir2 ini, saya berasumsi Mega pun termasuk politisi yang rasional dan teliti. Kesimpulan ini saya peroleh setelah saya melihat dari cara kedua orang tsb dalam  mencari solusi sekaligus mengeksekusi persoalan yang belakangan ini terjadi. Saya bisa mengerti karena Mega memang politisi senior yang sudah lama malang melintang didunia politik dan sudah cukup kenyang dalam menghadapi berbagai masalah. Sejak era orde baru. Begitu pula Jokowi dengan 2 kali pengalamannya sebagai walikota Solo,jadi gubernur DKI dan sebagai presiden 2 periode,membuatnya telah cukup banyak makan asam garam didunia politik                                      * Persoalan serius yang terjadi akhir2 ini dimulai dengan mengejutkannya langkah politik Surya Paloh yang secara tiba2 mendeklsrasikan Anies Baswedan seba...

Sesudah Idul Fitri Berlalu

Hari Raya Idul Fitri telah berlalu. Ummat muslim yang telah menunaikan ibadahnya, yang ditandai dengan berpuasa menahan haus dan lapar  sebulan penuh, telah berakhir dengan perasaan  sukaria dan gembira. Mereka telah  bergembira menyambut datangnya 1 Syawal Idul Fitri sebagai akhir dari bulan Ramadhan, sekaligus juga merupakan hari kemenangan karena telah usai melaksanakan rukun Islam yang ke 4. Apakah hanya ummat muslim saja yang melaksanakan hari raya yang bersejarah seperti itu.Tidak. Ummat beragama lain pun melakukan hal yang sama seperti ummat muslim, hanya  saja dengan sebutan dan tata cara yang berbeda sesuai dengan caranya masing2.  Dan dalam waktu yang berbeda. Bila kaum muslimin merayakannya dengan sebutan   Idul Fitri atau lebih populer dikenal dengan lebaran. Ummat Budha menyebutnya dengan  Waisak. Hindu  nyepi, Kristen Natal, Kong Hu Cu, Imlek  dll, ini menandakan bahwa setiap ummat   memiliki kepercayaan sesuai de...

Mengukir Langit Membelah Samudra (2)

Lantas apa dan bagaimana selanjutnya kemungkinan yang akan terjadi? Kemungkinannya,baik Koalisi Perubahan, KIB ,KKIR maupun Koalisi besar akan pecah dalam bentuk sempalan bahkan mungkin bisa ber-keping2. Misalnya KIB, Bisa saja Airlangga jadi capres,cawapresnya Zulkifli Hasan dan Zul akan mengalah karena Golkar kursinya di DPR 88,PAN hanya 44. Kedua partai itu bila berkoalisi sudah bisa mengusung capres/cawapres karena jumlah kursinya 132. Melebihi PT 20%.  Bahwa elektabilitas keduanya rendah,itu soal lain. Lalu KKIR, Prabowo bisa jadi capres dan cak Imin cawapresnya karena total kursi di DPR 136. Juga lolos dari PT. Tapi apakah Prabowo mau? Kalau mau cawapresnya cak Imin dari dulu tentu sudah deklarasi. Bagaimana dengan PDIP? Ini cerdiknya Mega. Menunggu jaga muntah.PPP yang kecewa tak bisa jadi cawapres di KIB yang kini didatangi Sandiaga Uno kemungkinan besar PPP akan bergabung ke PDIP. Oleh Mega, karena Sandiaga dokunya tebel ,juga cukup populer,mungkin akan  dijadikan...

Kepiawaian Jokowi Dalam Berpolitik

Kemampuan Jokowi dalam berpolitik cukup mencengangkan juga. Betapa tidak. Sebagai politisi yang tak bisa dikatakan  senior dari Megawati - bahkan yunior - langkah Jokowi akhir2 ini tampaknya telah membuat Megawati cukup  kewalahan. Pasalnya,semula Mega - seperti juga SBY terhadap AHY - sangat menginginkan agar anaknya  Puan Maharani sebagai trah bung Karno,di pilpres '24 bisa melanjutkan prestasi bapaknya,yaitu menjadi presiden. Ini adalah rencana lama Mega. Sebelum uzur dan tiada untuk selamanya, Mega ingin melihat Puan bisa mencapai puncak prestasi politiknya yaitu sebagai presiden. Akan tetapi faktanya, dari segi popularitas, Puan meski telah lama terjun dalam dunia politik,dan kini menduduki jabatan sebagai ketua DPR, elektabilitasnya tak begitu cemerlang dan tak bisa memenuhi syarat bila harus bertarung ditingkat pilpres. Sehingga bisa dipastikan, meski Mega memaksakan diri Puan   ikut serta dalam pertarungan pilpres,dikuatirkan akan menderita kekalahan. Pa...

Mengukir Langit Membelah Samudra (1)

Tentu judul tulisan diatas hanyalah sekedar kiasan. Suatu hil yang mustahal. Mana bisa langit diukir,samudera dibelah. Kiasan tsb hanyalah  sebagai perumpamaan terhadap situasi politik yang sedang terjadi sekarang ini. Kita mulai saja dengan Koalisi Perubahan (KP) yang digagas oleh Surya Paloh dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres sejak 3 Oktober tahun lalu. Koalisi yang beranggotakan Nasdem, Demokrat dan PKS ini, sudah hampir 7 bulan berjalan ditempat,meski sudah membuat piagam kerjasama, tapi masih belum mendeklarasikan siapa cawapresnya. Koalisi ini macet,karena saling ngototnya PKS dan Demokrat dalam mengajukan kadernya, tak ada yang mau mengalah. Selain adanya  masalah lain : logistik misalnya. Kedua Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB ) yang beranggotakan Golkar,PAN dan PPP. Juga masih belum mendeklarasikan siapa capres dan cawapresnya,meski santer terdengar Airlangga Hartarto lah yang berambisi jadi  capres,tapi belum ada cawapresnya.Sama,terjadi rebutan...

Suatu Saat Disuatu Hari (5)

Diusia yang sudah memasuki 76 tahun ini saya merasa seringkali timbul percikan2 pemikiran, baik itu  yang serius maupun  yang remeh temeh. Merupakan flash  back dari kehidupan masa lalu, yang sedang atau yang baru saja terjadi. Cukup banyak, kalau tidak bisa dikatakan terlalu banyak, percikan2 pemikiran yang dimasa lalu dan kini timbul. Tetapi selalu terabaikan, berlalu begitu saja tanpa arti. Terutama dulu2, yang disebabkan oleh kesibukan rutinitas  setiap hari.  Memang,tampaknya kesibukan rutinitas yang sangat banyak menyita waktu, telah membuat kita se-olah2 mendadak jadi innocent,sehingga tanpa disadari kalau itu adalah suatu kekeliruan,kesalahan. Seperti misalnya suatu saat disuatu hari, saya  pernah bertanya dalam diri : kenapa ya pada umumnya, orang2  bila sedang dalam masa pacaran, baik itu cowo maupun cewe, keduanya  terlihat sangat mesra,ramah, sabar dan santun?  Tak terlihat dari keduanya pribadi yang buruk yang kelak akan bisa mer...

Suatu Saat Disuatu Hari (4)

Suatu saat saya bertanya pada diri saya sendiri (seringkali saya bertanya pada diri sendiri,apalagi soal agama,saya tak berani bertanya pada orang lain.  Riskan) : kenapa ya orang ramai2 bikin ormas? Semula - dulu sekali -  saya sangat tidak mengerti,apa maksud dan tujuannya orang ramai2 bikin ormas atau lembaga2 kemasyarakatan . Tapi belakangan baru saya paham. Orang2 itu berkelompok agar bisa memiliki kekuatan,yang ujung2nya supaya memperoleh kekuasaan meski dalam skala rendah,tak  begitu tinggi. Pantas belakangan terdengar ,ada organisasi ini organisasi itu, ada LSM ini LSM itu yang nama2 organisasinya rata2 hebat2,keren2,serem2 sangat bombastis malah. Tapi meski nama organisasinya ber-beda2 maksud dan tujuannya jelas sama,yaitu seperti yang telah diutarakan diatas. Saya pikir lagi,okelah saya paham mereka membuat nama2 organisasi yang keren2 itu, agar memiliki brand positioning yang secara marketing bisa gampang diingat oleh masyarakat. Tapi sejauh ini saya belum mera...

Suatu Saat Disuatu Hari (3)

Suatu saat disuatu hari, saya juga berfikir tentang orang2 yang berpuasa dibulan ramadhan dengan mindset dalam dirinya. Kita semua tahu inti dari berpuasa adalah melawan hawa nafsu. Berpuasa selama sebulan penuh dengan menahan rasa haus dan lapar, adalah berlatih  membiasakan diri melawan hawa nafsu. Pelajaran yang bisa kita petik dari berpuasa adalah, berlatih diri menahan rasa marah, tidak mudah tersinggung, menahan diri untuk tidak  serakah, selalu mau bersabar dalam segala hal , tidak iri dan dengki dsb2nya .  Sifat2 tak terpuji seperti ini sangat manusiawi. Karena  hawa nafsu selalu ada dalam diri  manusia. Sedikit banyak setiap orang memang memilikinya. Berpuasa dengan tujuan agar bisa melawan hawa nafsu, ditandai dengan menahan rasa haus dan lapar, yang dimulai sejak pagi sebelum beduk subuh hingga sore setelah magrib.  Ini dilakukan setiap hari selama sebulan, agar kita menjadi terbiasa menahan rasa haus dan lapar, sekaligus terbiasa dalam menahan h...

Suatu Saat Disuatu Hari (2)

Ketika itu saya  masih di mall, suara kumandang azan  magrib masih belum  terdengar saat itu. Masih harus menunggu beberapa lama untuk berbuka puasa. Namun mereka  yang akan mengakhiri rasa haus dan laparnya terlihat sudah padat, ramai, duduk dikursi ruangan resto sambil ngobrol2 menunggu azan tiba. Situasi di mall kala itu terutama di resto sangat ramai. Luar biasa ramai. Sangat  riuh tak seperti biasanya,tak seperti di hari2 sebelumnya. Bila di-hari2 biasa para pelayan resto  sering terlihat tampak  santai karena sepi pengunjung, kala itu menjelang magrib, mereka terlihat luar biasa sibuk melakukan persiapan untuk melayani pengunjung yang akan berbuka. Ruang duduk tempat makan yang diperuntukkan  bagi mereka yang akan berbuka puasa pun tampak diperluas. Selain disediakan meja2 untuk makan perorangan yang hanya untuk 2- 4 orang, tampak pula susunan meja bagi mereka yang akan bukber (buka puasa bersama).  Disediakan pula meja makan  berj...

Suatu Saat Disuatu Hari

Suatu saat disuatu hari menjelang buka puasa saya jalan2 ke mall hanya sekedar menunggu waktu sambil sight seeing.  Saya melihat situasi di mall sangat ramai oleh orang2 yang sedang  berbelanja. Mungkin mereka berbelanja sambil ngabuburit. Sama sekali tak terlihat bila orang berkata kalau situasi sedang resesi,dan kehidupan sekarang susah. Saya memang termasuk orang yang senang jalan2 ke-tempat2 perbelanjaan meski cuma sekedar me-lihat2 ,sekalian ingin tahu keadaan  tentang harga2.Sejak muda ketika masih tinggal di Bandung, saya memang hobi jalan dan  seringkali  keluar masuk toko , walau hanya sekedar membuang waktu, refreshing. Maklum kala itu masih remaja. Di mall saya melihat pengunjung rata2 orang berduit. Terlihat dari wajah mereka yang  rata2 cerah, riang dan gembira ketika sedang berada di ruangan mall, berbelanja.Tak terlihat sama sekali bahwa sekarang ini hidup susah dan menderita, seperti yang dikatakan orang. Kegiatan mereka di mall macam2 :...

Koalisi Jaga Muntah Atau Koalisi Boleh Mungut

Tampaknya dengan dibentuknya Koalisi Besar pada 2 April lalu,tak bisa dipungkiri : keadaan menjadi menggembirakan tapi sekaligus juga jadi menyulitkan. Menggembirakan karena peta politik se-akan2 menjadi sangat jelas karena akan menjadi 3 poros yaitu : KPP (3partai), Koalisi besar (5 partai), dan PDIP.  Entah dengan  partai apa nanti PDIP berkoalisi. Belum tahu. Yang pasti, meski PDIP adalah satu2nya partai yang sudah memegang boarding pass untuk melaju ke pilpres,tapi PDIP tak akan single fighter, karena kuatir akan kalah. Karena Mega ingin pemilu 2024 PDIP menjadi hattrick. Lantas dimana letak kesulitannya dengan dibentuknya  Koalisi Besar? Coba kita telaah secara awam dan sederhana. Koalisi besar yang  terdiri dari 5 partai yaitu  Golkar,Gerindra,PAN,PKB dan PPP,adalah merupakan peleburan dari KIB dan KKIR.  KIB terdiri dari Golkar,PPP dan PAN, dimana Airlangga Hartarto sangat berambisi jadi capres. Sedangkan KKIR ada Prabowo dan cak Imin, juga sangat be...

Machfud MD: Republik Ini Rusak Karena Partai.

Menkopolhukam Machfud MD dalam suatu kesempatan berkata : "Republik ini rusak karena ulah partai  ........." Ucapan Machfud terdengar  vulgar, sangat vulgar malah. Sebagai seorang pejabat negara sekaligus politisi orang akan berkata ,tak seharusnya Machfud  bicara seperti itu karena bisa membuat keadaan jadi geger. Tetapi,salahkah apa yang telah diucapkan Machfud? Berbedakah dengan fakta ?Bertolak belakangkah ucapannya dengan kenyataan? Sepertinya tidak. Bahkan bila semua orang mau berkata jujur,apa yang dikatakan Machfud benar, adalah suatu kenyataan,suatu fakta yang tak terbantahkan. Tetapi apa argumen dasar yang  bisa disimpulkan  demikian? Sederhana saja.  Suatu negara bisa terbentuk  bila ada bumi,penduduk dan pemerintahan. Salah satu saja tak ada,tak 'kan ada negara. Ibarat hutan yang penuh dengan pepohonan dan binatang,tapi tidak ada pemerintahan.Tidak ada yang mengatur.Tak  yang memerintah, juga tak ada yang bisa diperintah.Semua berjalan ...

Akankah Koalisi Besar Terbentuk?

Seperti kita ketahui,pada 2 April lalu 5 partai koalisi pemerintah: Golkar, Gerindra, PKB, PAN dan PPP, dihadiri oleh presiden Jokowi , telah sepakat untuk membentuk koalisi besar. Tujuannya jelas,selain untuk membentuk barrier  terhadap Koalisi Pembaharuan Persatuan (KPP),yang terlihat semakin tak terbendung, juga merupakan  skak   bagi PDIP yang telah membuat kesal Jokowi karena  piala dunia U-20 batal diadakan di Indonesia. Persoalannya,mungkinkah Koalisi Besar akan bisa terbentuk? Pertanyaan ini sangat relevan karena tidaklah mudah membentuk koalisi yang terdiri dari 5 partai untuk bersatu, dengan kepentingan dan tujuan yang sama : memilih capres dan cawapres diantara mereka,dari 5 partai yang berkoalisi. Kita bisa melihat,betapa alotnya KPP yang hanya terdiri dari 3 anggota partai koalisi, untuk menetapkan cawapresnya,padahal capresnya sudah ada,sudah ditetapkan. Hingga kini sudah hampir 7 bulan masih belum selesai mencapai titik temu,dengan perundingan yan...

Ambisi Harus Disertai Kompetensi

PDIP tak mempermasalahkan adanya koalisi besar dan siap bergabung.  Juga bersedia menjadi tuan rumah. Dengan syarat capresnya harus  dari PDIP. Kata Puan Maharani menanggapi terbentuknya koalisi besar akhir2 ini. Nah lho !! Ini artinya apa? Artinya, seperti juga para ketum partai lain, PDIP juga  sangat keukeuh dan  ngotot ingin mencalonkan kadernya (baca:  Puan) untuk jadi capres. Meski semua tahu berdasarkan hasil survei Puan tak memiliki elektabilitas yang layak untuk bisa menjadi capres. Padahal,untuk bisa menjadi capres/cawapres selain harus memiliki elektabilitas yang layak, juga diperlukan kompentensi yang sesuai dengan jabatan yang akan dimiliki. Ini berarti, setiap kader atau ketum yang berambisi ingin menjadi capres/cawapres,tidak  bisa begitu saja mencalonkan diri. Tetapi harus terlebih dulu mengikuti test seleksi awal seperti layaknya jabatan2 lain disuatu organisasi atau perusahaan. Jadi tidak ngono wae dan sesuka hatinya mencalonkan diri. ...

Situasi Politik Yang Semakin Rumit (2)

Disaat Surya Paloh sedang kebingungan karena tak memperoleh dukungan dari partai2 lain yang mau bergabung, tiba2 hadir yang menamakan dirinya Koalisi Besar. Koalisi ini meski  baru omong2 dan belum resmi terbentuk, merupakan gabungan dari 5 partai pemerintah.  Mereka adalah: Golkar, PAN, PPP, PKB dan Gerindra. Yang juga gabungan dari KIB dan KIR yang ber-sama2 meleburkan diri. Barangkali tujuannya selain menentukan capres/cawapres,kira2 bertujuan  sebagai  barrier   terhadap KPP yang capresnya kini tampak semakin unstopped. Tentu saja kehadiran koalisi besar akan membuat KPP ketar-ketir, karena bila Koalisi Besar benar2 terwujud dan solid akan merupakan batu sandungan bagi KPP , karena kekuatan politiknya yang sangat besar : 284 kursi di DPR. Hadirnya koalisi besar selain merupakan penghalang bagi KPP ,juga merupakan tonjokan Jokowi kepada Megawati sebagai kekecewaannya,karena  batalnya piala dunia U-20 di Indonesia. Dengan hadirnya Koalisi Besar, PDIP...

Situasi Politik Yang Semakin Rumit (1)

Bila Koalisi Perubahan Persatuan (KPP) hingga kini ( hampir 7 bulan)  belum juga mendeklair cawapresnya,ini disebabkan oleh beberapa hal. Pertama,terjadi rebutan dan saling ngotot antara Demokrat dan PKS yang masing2 ingin agar cawapres dari partainya. Demokrat ingin Ahy lah  yang jadi cawapresnya, PKS ingin agar Aher Heryawan cawapresnya. Keduanya keukeuh, ngotot,  dengan keinginan dan  argumennya  masing2. Demokrat berargumen Ahy  pantas jadi cawapres karena elektabilitasnya yang semakin meningkat, karenanya akan bisa memenangkan pilpres 2024.  Begitu pula PKS  Aher lah yang pantas karena telah berpengalaman 2 X jadi gubernur Jabar. Sedangkan Ahy masih zero pengalaman,sama sekali belum pernah duduk di pemerintahan. Meski demikian, keduanya, PKS maupun Demokrat, selalu berkata diantara mereka sudah ada kecocokan. Dalam waktu dekat akan ada deklarasi cawapres. Meski tak kunjung tiba - sampai sekarang. Sementara sang inisiator Surya Paloh masih ter...

Kejutan Di Hari Minggu (3)

Kemungkinan besar PDIP akan mengajak Nasdem,PPP, PKB   untuk bergabung. Tapi apakah PKB  mungkin? Sebab sejak awal cak Imin mimpinya kepingin jadi cawapres Kalau bisa malah capres. Mega pasti tak akan mau menerima keinginan cak Imin? Begitu pula Nasdem,apakah mau diajak bergabung ke PDIP?  Sebab,Anies sudah kadung dinobatkan jadi capres yang kata Surya Paloh, Anies itu memiliki magnet.  Juga  PDIP tak mungkin mau diajak  Surya Paloh gabung ke KPP. Selain KPP antitesa, gengsi. PDIP partai terbesar dan hanya ingin mencalonkan Capresnya dari kadernya. Bukan dari luar. Dari sisi  lain ,setelah Ganjar  nyungsep elektabilitasnya,karena penolakannya terhadap  pemain U-20 Israel yang berakibat beralihnya pandukung Ganjar ke Prabowo. Membuat PDIP kehilangan power bila memasangkan Puan dengan Ganjar. Karena selain Ganjar  elektabilitasnya kini merosot, elektabilitas Puan pun tetap saja rendah.Maka sangat kecil kemungkinanya bila Puan dipasang...

Playing Victim And Playing Cheap

Secara harafiah playing victim and playing cheap artinya: permainan  rendah yang modus permainannya selain sangat mudah dibaca, juga tak sportif. Cuci tangan bila terjadi sesuatu, dengan melimpahkan kesalahan pada pihak lain. Permainan seperti ini ingin memberikan kesan bahwa dirinya taklah bersalah. Tak bertanggung jawab bila terjadi sesuatu. Licik,dengan mengatakan kesalahan ada dipihak lain. Cara2 licik seperti ini acapkali digunakan dan terjadi didunia politik terutama dalam situasi persaingan yang sangat ketat, tetapi ingin memperoleh keuntungan.  Secara umum  permainan seperti ini mirip dengan perilaku yang dalam peribahasa disebut  lempar batu sembunyi tangan.                                  * Agaknya  permainan politik seperti inilah yang sekarang sedang terjadi direpublik ini. Bila kita melihat konstelasi politik akhir2 ini, partai politik sepertinya sudah tak lagi mem...

Kejutan Di Hari Minggu (2)

Sebab bila memaksakan diri, bila KPP tetap melanjutkan keinginannya ,ini sama saja dengan menggantang asap . KPP seperti pungguk sedang merindukan bulan. Dan orang akan berkata kalau  KPP  sedang melakukan suatu hil yang mustahal.Sudah tahu akan kalah kok malah diteruskan?  Bila  Koalisi Besar tetap solid hingga pendaftaran di KPU  tgl 14 Februari mendatang,dan KPP masih ngotot ingin melanjutkan ambisinya agar  Anies  jadi presiden, mau tak mau KPP  harus segera merubah strateginya dalam menghadapi Koalisi besar. Strategi itu: KPP harus merekrut cawapres lain dari luar koalisinya yang elektoralnya kuat di Jatim,karena Anies sangat lemah disana. Tapi apakah strategi ini yang akan dilakukan Surya Paloh? Belum tentu juga. Karena banyak variabel lain yang bisa terjadi. Misalnya,bila cawapresnya bukan Ahy, Demokrat akan ngambek dan  akan bergabung juga ke Koalisi besar, atau bagaimana? Sepertinya tidak ada pilihan lain bagi Demokrat dan PKS untuk ...

Kejutan Di Hari Minggu (1)

Hari Minggu ini 2 April,tampak ada tanda2 cerah sekaligus juga merupakan kejutan didunia politik dalam menghadapi pemilu 2024 nanti. Tanda2 cerah dan kejutan  itu ialah bertemunya 5 ketum partai : Gerindra, Golkar, PKB , PPP , PAN dikantornya di Jakarta, yang dihadiri pula oleh presiden Jokowi. Sementara PDIP, Nasdem, juga Demokrat dan PKS  tak tampak hadir. Tentu ini adalah tanda2 cerah dan kejutan yang sekaligus merupakan realisasi dari ucapan ketum Golkar Airlangga Hartarto yang pernah mengatakan bahwa akan ada koalisi besar dalam pemilu nanti. Dengan adanya koalisi besar ini,tentu ada beberapa hal yang positip yang sudah bisa kita perkirakan.Perkiraan itu pertama, bila koalisi besar yang terdiri dari 5 partai ini benar2 terwujud,maka akan ada efek psikologis dan imbas politik kepada KPP (Koalisi Perubahan Persatuan). Efek psikologis dan imbas politik yang dimaksud adalah : kemungkinan akan terhenyaknya  KPP setelah mendengar dan melihat adanya koalisi besar tsb. ...