Postingan

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Antara Jualan Produk Dan Pilpres (1)

Semua tahu agar jualan produk bisa laku sedikitnya ada 4 P yang harus diperhatikan.Yaitu :  Place (tempat), Price (harga),Promotion (promosi) dan Packaging (kemasan). Untuk catering atau masakan agak beda, sebaiknya ditambah taste (rasa) dan service (pelayanan). Karena untuk masakan,unsur rasa sangat dominan.  Coba kita telaah satu persatu secara awam. Place (tempat) yang letaknya diujung lorong gang yang sempit, akan malas dan menyulitkan bagi konsumen untuk datang dan membeli. Apalagi mereka yang membawa kendaraan roda empat tentu akan kesulitan untuk mendatanginya. Berbeda dengan tempat dipinggir jalan raya,dilokasi yang strategis,apalagi diprapatan, sehingga konsumen bisa mudah melihat dan akan berdatangan dari berbagai penjuru. Itulah sebabnya  dulu Carrefour - yang kini telah dimiliki  Chaerul Tanjung, berganti nama jadi Transmart - memilih lokasi disetiap Prapatan ( Carrefour bhs Perancis : prapatan) dengan tujuan agar banyak dan mudah dikunjungi oleh calon ko...

Banyak Yang Bicara Tentang Demokrasi

Banyak Yang Bicara .......... Banyak yang bicara tentang demokrasi. Tentang hak azasi manusia Tentang keadilan, perikemanusiaan,  perlindungan terhadap kaum duafa, fakir miskin,kepada yang lemah dll. Banyak yang bicara begitu. Coba kita perhatikan faktanya, kenyataannya. Amerika sebagai negara maju,sebagai mbahnya demokrasi,suatu sistim yang juga selama ini  kita anut sampai sekarang ini. Bagaimana faktanya, kenyataannya?  Kenyataannya, seringkali melakukan infiltrasi terhadap negara2 lain terutama negara2 berkembang. Sebagai negara adidaya, Amerika tampaknya sangat tidak suka dan tidak ingin bila ada negara lain,negara berkembang yang maju. Bila negara berkembang tsb dinilai akan mengancam kedigjayaannya, sebagai negara maju dan memiliki infrastruktur serta peralatan perang yang piawai, ia tak segan2 untuk me-ngobok2 negara berkembang tsb agar selalu terjadi chaos. Ini pernah dialami  Indonesia ditahun '60an ketika presidennya bung Karno, sehingga terhembus adanya i...

Filosofi To Be or Not to Be

Kita semua tahu apapun yang sedang diperjuangkan. Atau, perjuangan apapun yang dilakukan seseorang, atau kelompok, yang paling penting adalah endingnya. Hasil akhirnya. Kita bisa berjuang  secara all out, habis2an. Dengan penuh pengorbanan dan rasa sakit, istilahnya ber-darah2. Tapi itu tak soal,selama hasil akhirnya menggembirakan. Menang dan sukses Akan tetapi sangatlah percuma dan mubazir bila telah berjuang habis2an, dengan berbagai cara, bahkan dengan resiko memperoleh citra yang buruk, akhirnya kalah pula. Ini bisa dikatakan seperti orang mati, tapi mati konyol. Mubazir. Tidak husnul khotimah. Ibarat orang berbisnis dengan biaya investasi yang sangat besar. Dengan promosi yang juga gila2an seperti yang dilakukan para start up masa kini : (Shopee,Lazada,Tokopedia, Blibli dll),dengan  biaya minus yang cukup besar.Itupun tidaklah soal,karena yang penting adalah hasil akhirnya. Surplus. Seperti juga kita semua  yang telah bersusah payah,bersekolah mulai dari kanak2 hing...

As Tears Go By

Ini adalah judul lagu jadul dari sebuah  grup band terkemuka kala itu The Rolling Stones,yang dinyanyikan oleh Mick Jagger. Seorang penyanyi yang sangat populer dijamannya. Yang kini sudah sangat gaek dan keriput. As tears go by,sebuah judul lagu yang berarti :  ketika air mata telah berlalu, barangkali tak hanya bisa diartikan bila seorang kekasih yang dicintainya telah meninggalkannya. Tapi juga bisa merupakan ungkapan dalam bentuk lain yang  terjadi dalam kehidupan. Didunia politik misalnya, bila dikaitkan dengan situasi yang terjadi akhir2 ini, kita bisa melihat dan heran  betapa  mengejutkan sikap dan perilakunya.  Seseorang yang dulu bukan siapa2, tapi karena adanya seorang ibu yang telah bersimpati menyayanginya, lalu merubahnya menjadi siapa2. Jadi terpandang serta sangat populer dari sebelumnya.Tapi kini meninggalkanya. Tentu kepopulerannya juga berkat perjuangannya yang cukup panjang yang sudah dilalui dengan susah payah dan dengan gigih melalui j...

One Day I Tricked You

Barangkali tak bisa dipungkiri bila Eric Berne,seorang psikiater terkemuka mengatakan bahwa kepribadian tiap orang selalu berkembang. Dari mulai yang paling baik hingga ke yang paling buruk. Atau sebaliknya dari yang paling  buruk ke yang paling baik.Pendeknya, kepribadian itu  bisa berubah, tak statis, selalu dinamis,  berkembang sesuai dengan perkembangan kepribadian orang itu sendiri. Dalam kehidupan se-hari2 kita  sedikitnya pernah melihat,mengalami, bahkan  merasa terhenyak dan heran terhadap seseorang yang sudah lama kita kenal kepribadiannya, tapi lalu berubah tak seperti biasanya. Dulu  sangat baik. Intim. Tiap hari selalu bertemu,sering ngobrol dan bercanda. Tapi tahu2 suatu ketika  uang kita lenyap ditangannya, dan dalam waktu yang  sekejap pula dia menghilang entah kemana. Dimulai dengan arisan atau investasi dalam bentuk usaha, dengan iming2 perolehan bagi untung atau bunga yang sangat menggiurkan.  Pernah berlangsung beberapa bul...

Raden Anjana

Raden Anjana. Begitulah orang2 disekeliling memanggilnya. Nama lengkapnya Rd. Anjana Wiraatmaja  Kusumadilaga. Dari namanya orang  bisa menebak dia  keturunan ningrat dari kalangan Sunda. Tapi nama itu hanya tertulis diijasah  ketika ia telah lulus bersekolah di THS (Technische Hoge School) yang kini disebut ITB (Institut Teknologi Bandung). Di KTP sudah tidak lagi. Sebutan Raden kala itu memang  sangat terhormat,dan selalu melekat dalam kartu nama maupun dalam panggilan se-harinya, dikalangan teman2nya, baik itu yang selevel tingkat pendidikan dan derajatnya maupun yang berbeda. Hingga pra tahun '60an, saya masih ingat, sebutan Raden masih sering diucapkan dan menjadi kebanggaan bagi yang memilikinya. Kita masih melihat dirumahnya tertulis nama Rd. meski hidupnya tak lagi kaya raya dan tak lagi menjabat apapun. Maklum aroma kolonial dari jaman penjajahan Belanda masih tersisa dan terasa kental. Kala itu para penjajah yang berada di Indonesia memang sangat akrab...

Perubahan Politik Jokowi (4)

Pertanyaannya,bagaimana sebenarnya  duduk persoalannya hingga Jokowi sampai merubah haluan politiknya?  Jokowi yang kita kenal selama ini : humble,merakyat,tak terlihat ambisius akan kekuasaan dan sederhana. Karena itu agak mengherankan juga ketika kini  melihat Jokowi seperti ini. Bila kita runut lagi, pertama kali isue 3 periode itu dilontarkan dan diajukan kepada Jokowi ,ia  berkata : "ada yang ingin mempermalukan saya. Ada yang ingin menampar muka saya dan ada yang ingin menjerumuskan saya". Jawaban ini mengesankan kalau ia tak ingin memperpanjang kekuasaannya, melanggar konstitusi. Akan tetapi Jokowi ketika beberapa kali didesak wartawan tentang kepastian isue tsb, ia tak memberikan jawaban yang tegas. Tak pernah berkata tidak, selalu saja menjawab : akan taat pada konstitusi. Sementara ada pihak lain, politisi, yang berkata kalau konstitusi itu ciptaan manusia dan bisa dirubah. Apakah ini  juga berarti bila konstitusi dirubah jabatan presiden menjadi ...

Perubahan Politik Jokowi (3)

Terjadinya perubahan politik  Jokowi menurut  Adian Napitupulu kader PDIP, disebabkan  keinginan Jokowi  untuk 3 periode   ditolak Mega karena akan membahayakan konstitusi. Itulah penyebab terjadinya konflik antara Jokowi dengan Mega. Padahal menurut Adian, 5 kali sudah Jokowi didukung oleh PDIP. 2 kali jadi walikota Solo, sekali gubernur DKI dan 2 kali pula jadi presiden. Total 5 kali Jokowi didukung PDIP termasuk juga anak mantunya Gibran yang jadi walikota Solo dan Bobby Nasution walikota Medan. "Saya tidak antipati terhadap presiden Jokowi",kata Adian. "Tetapi keinginannya untuk menjadi presiden 3periode melanggar konstitusi",ucapnya Penjelasan ini sepertinya agak membingungkan juga bagi khalayak. Karena tak lama setelah penjelasan Adian, Puan Maharani kepada wartawan malah berkata "tidak,Jokowi tidak mengatakan itu......". (maksudnya ingin 3 periode). Anehnya,tak lama kemudian Hasto Kristianto,sekjen PDIP,  membenarkan apa yang dikatakan Adian Nap...

Perubahan Politik Jokowi (2)

Tapi yang menyebabkan adanya asap dan api itu apa? Karena tidak mungkin tanpa sebab apa2 api bisa menyala sendiri dan bisa menimbulkan asap. Tentu harus ada triggernya, harus ada penyebabnya. Inilah sebenarnya masalah yang tak begitu mudah untuk diketahui oleh masyarakat luas karena masyarakat memang tak langsung berkecimpung dalam masalah ini.  Jelasnya masyarakat luas hanyalah sekedar menerima saja informasi. Pasip, sehingga informasi yang diperoleh selain sangat terbatas juga bisa saja simpang siur bahkan ngawur. Karena memang tak mudah untuk bisa tahu apa sesungguhnya yang sedang terjadi dan apa yang jadi penyebabnya. Karena masyarakat luas jelas taklah memiliki akses.  Lebih jelas lagi masyarakat luas hanya memperoleh informasi dari pihak lain yang juga belum tentu kebenarannya.  Karena dalam situasi memanas, informasi bisa saja simpang siur kesana kemari. Apalagi diera medsos seperti sekarang ini dimana teknologi informasi semakin piawai,orang akan  mudah,menci...

Perubahan Politik Jokowi

Untuk mengetahui pribadi seseorang yang sebenarnya, berilah dia kekuasaan. (Abraham Lincoln). Apa yang menyebabkan terjadinya konflik antara Jokowi dengan Mega, sehingga Jokowi merubah  haluan politiknya? Pertanyaan itulah yang timbul dalam diri ketika saya melihat perkembangan dan perubahan politik yang dilakukan Jokowi akhir2 ini. Barangkali tak cuma saya. Banyak orang yang kaget dan terhenyak melihatnya, ketika Jokowi tiba2 merubah arah dan haluan politiknya. Memang, diatas panggung konflik itu tak terlihat dengan jelas. Karena Jokowi dan Mega masih terlihat berkomunikasi dengan baik dan masih  duduk berdampingan. Akan tetapi bila kita mengamati dan mengikuti dengan cermat perkembangan  situasi politik yang sedang terjadi belakangan ini, tampak hubungan Jokowi dengan Mega sedang tidak baik2 saja. Kesan ini semakin tampak dan jelas ketika Jokowi sebagai presiden, yang juga kader PDIP, lebih sering mendekat ke Prabowo ketimbang ke Ganjar. Meski Ganjar kemudian ditetapkan...

Antara Kecap Dan Pilpres

Pendaftaran untuk para capres-cawapres usai sudah.Ditutup. Sesuai dengan ketentuan, pendaftaran dimulai tgl 19 hingga 25 oktober.  Ketentuannya baru bulan depan mulai kampanye,meski kini masing2 paslon terlihat sudah mulai berkampanye. Sedangkan ketetapan pemerintah pilpres, rakyat mencoblos pilihannya, tgl 19 Februari 2024.  Dipastikan,tak seorang pun akan tahu pasti siapa yang akan terpilih jadi pemenangnya. Bahkan,apakah pilpres akan terjadi 1atau 2 putaran juga tak ada yang akan bisa memastikan. Mengingat segalanya berjalan dinamis sehingga perubahan sangat mungkin terjadi. Apalagi bila kita melihat hasil survei yang menunjukkan data: selisih prosentase perolehan dari masing2 paslon terlihat tak begitu jauh,atau relatip berimbang. Dan masih akan berubah sesuai dengan perjalanan waktu yang yang masih 4 bulan lagi.                                * Sampai disini entah kenapa tiba2 saja saya tering...

Walk With Tiger

Walk with Tiger. Barangkali pameo itulah sebagai perumpamaan yang tepat ketika kita menyaksikan paslon Prabowo - Gibran sebagai capres - cawapres. Prabowo dan Gibran kini resmi sudah sebagai pasangan capres - cawapres dan sudah mendaftar ke KPU sebagai pasangan terakhir pada 25 Oktober'23. Kita juga telah menyaksikan betapa ramai dan riuhnya peserta yang hadir di gedung GBK (Gelora Bung Karno ) ketika Gibran sebagai cawapres berpidato menyampaikan gagasannya. Barangkali,masyarakat yang semula sangat  under estimate terhadap Gibran, menganggap ekspektasinya rendah, karena selain masih muda dan belum banyak pengalaman dipolitik,  berubah setelah melihat gaya Gibran berpidato, menjelaskan program2nya. Tak bisa dipungkiri Gibran memang terlihat sedikit demam panggung ketika berpidato. Maklum,selain masih sangat muda mungkin  baru kali itu  Gibran tampil dihadapan orang yang begitu banyak. Itu hal yang wajar. Namun dengan penampilan seperti itu, overall ,  Gibran seb...

Politik = Misteri?

Peserta pilpres clear sudah : Prabowo -Gibran, Ganjar - Machfud, Anies - Imin. Dua paslon , Ganjar dan Anies sudah mendaftar ke KPU,sedangkan paslon Prabowo baru tgl 25 lusa akan daftar  ke KPU.Apakah Prabowo akan lulus tes kesehatan? Kita lihat saja nanti. Meskipun paslon Prabowo sudah menimbulkan kontroversi dan pro - kontra karena masuknya Gibran sebagai cawapres. Namun paslon tsb  baik secara deyure dan defacto, sah. Kini timbul pertanyaan : siapakah yang akan jadi pemenang pilpres nanti?  Tak bisa ada jawaban yang pasti. Karena ada banyak variabel  yang harus diperhitungkan. Itupun diatas kertas, yang biasa dilakukan dengan survei. Dilapangan,pada kenyataannya, bisa saja berbeda. Mungkin faktor luck paslon juga akan memegang peranan. Tapi bila kita mengacu pada lembaga surveinya Djayadi Hanan, survei  yang telah dilakukan di pertengahan bulan Oktober ini, menghasilkan : paslon Prabowo - Gibran  35,8%, Ganjar - Machfud 30,9%, dan Anies - cak Imin 19,7%....

FAKTA

Kemarin, 21 Okt'23 Golkar dalam rapimnasnya telah mengangkat Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya Prabowo. Dalam acara tsb Prabowo hadir. Tapi Gibran belum tampak hadir. Dihari yang sama,Gibran mendatangi PAN,yang diterima oleh  Zulkifli Hasan. Lalu,tak lama kemudian Gibran datang ke acaranya Golkar.  Airlangga Hartarto Ketum Golkar lalu menyerahkan rantus (rancangan keputusan) hasil rapimnas tentang pengangkatan cawapres tsb  kepada Gibran. Dan Gibran pun menerimanya  sambil berkata : "Saya harus bertemu dengan pak Prabowo dulu".  Koalisi perubahannya AMIN (Anies - cak Imin) sudah mendaftar ke KPU. Dalam hari yang sama koalisi  PDIP Ganjar - Machfud, juga sudah resmi mendaftar.  Tinggal koalisi Ind.maju yang belum, karena Gibran belum resmi diterima oleh koalisi Ind.maju sebagai cawapresnya Prabowo. Baru oleh Golkar.  Masih ada partai2 lain di koalisi tsb  seperti PAN, PBB, Demokrat, yang harus menyetujuinya. Karena merekapun memiliki ...

Permasalahan Yang Complicated (7)

Masalah berikutnya  pertanyaan : bagaimanakah  sebenarnya  politik Jokowi setelah kelak  ia tak lagi menjadi presiden,tak memiliki power? Langkah politik Jokowi belakangan inilah barangkali yang kemudian bisa menimbulkan multitafsir dikalangan para politisi dan para pengikutnya. Seperti multitafsir tentang manuver2 yang sedang dilakukannya. Orang bisa  saja beranggapan kalau dansa2 politik yang dilakukan Jokowi, sebagai cara untuk meninggalkan PDIP, membentuk kekuatan baru.  Karena terlihat lebih berpihak dan mendukung Prabowo ketimbang Ganjar. Jokowi juga selain menempatkan Kaesang sebagai Ketum PSI, juga mengarahkan  relawan Projo dan Samawi agar  mendukung Prabowo. Ketika para kader senior di PDIP melihat apa yang sedang dilakukan Jokowi dan bertanya kepada Mega : sampai kapan Jokowi akan melakukan  dansa2 politiknya? Dengan tenang dan diplomatis Mega  menjawab : "sampai musiknya selesai....". Tetapi ada juga yang menafsirkan kalau la...

Permasalahan Yang Complicated (6)

Maka ketika Jokowi melakukan manuver2 politik seperti sekarang ini : bermain di 2 kaki,mendukung Prabowo dan Ganjar.  Menjadikan Kaesang Pangarep jadi ketum PSI, Gibran jadi walikota kota Solo, adalah merupakan strategi politik pribadinya menjelang berakhir masa jabatannya sebagai presiden.  Agar dirinya memiliki tameng, tak mudah difitnah dan dibinasakan oleh lawan politiknya yang dulu sangat mengharapkan kejatuhannya. Bahkan bukan itu saja, isue yang pernah heboh yaitu adanya gagasan agar Jokowi menjadi presiden 3 periode (yang kempes ditengah jalan) adalah mungkin merupakan keinginan dan kelompoknya agar kekuasaannya selalu exis. Tentu,meski Jokowi sudah tak lagi jadi presiden ia sangat tak ingin proyek2 yang telah dibangunnya dan belum selesai terbengkalai dan mangkrak ditengah jalan  karena tak dilanjutkan atau dihentikan presiden berikutnya. Sebagai politisi keinginan seperti ini adalah lumrah dan manusiawi. Bukan saja terjadi di negara2 berkembang seperti Ind. akan...

Permasalahan Yang Complicated (5)

Harus mempersiapkan diri melakukan strategi politik pribadinya seperti yang sedang dilakukan Jokowi sekarang ini. Yaitu masih tetap memiliki power meski sudah tak menjadi presiden lagi. Seperti juga yang sedang  dilakukan oleh  mantan presiden SBY, dengan selalu berusaha mempertahankan partainya Demokrat,mengorbitkan anaknya Ahy dan Ibas agar bisa  menjadi penguasa. Mengapa harus begitu? Karena sebagai mantan presiden memang harus mempersiapkan diri ,jaga2,bila suatu saat  ada kelompok2 yang akan memfitnahnya, membinasakannya. Maklum, ketika sedang berkuasa tentu  ada  kelompok2 politik yang menjadi rivalnya dan  selalu berusaha untuk menjatuhkan,merebut kekuasaannya. Kita bisa lihat orang2 seperti Rizal Ramli, Amin Rais, organisasi KAMInya Dien Samsudin dan Gatot Nurmantyo (yang kini tak terdengar lagi), juga kelompok ekstrim kanan dll,yang tak henti2 menggoyang agar   pemerintahan Jokowi jatuh sehingga  mereka bisa berkuasa. Memang sep...

Permasalahan Yang Complicated (4)

Tak heran bila kemudian timbul pertanyaan dikhalayak : mengapa politik Jokowi kini berubah arah? Sebagai seorang yang dibesarkan oleh PDIP, seharusnya Jokowi  all out mendukung Ganjar meski dilakukan dibelakang layar sekalipun. Sebagai balas budi kepada Mega/PDIP yang telah membesarkannya selama ini. Logisnya,tak menempatkan Kaesang Pangarep sebagai Ketum  PSI yang berpihak ke Prabowo.Tak membiarkan Gibran Rakabuming dipinang Prabowo sebagai cawapresnya. Apalagi Gibran kader PDIP , bisa menjadi walikota Solo karena didukung PDIP. Seharusnya Jokowi juga tak mengarahkan relawan  Projo dan Samawi mendukung Prabowo .   Mengapa sebagai seorang  Jawa Solo yang mengerti unggah ungguh Jokowi  sampai berlaku demikian. Mengapa? Sampai disini saya jadi  teringat akan teorinya Sherlock Holmes,seorang detektif imajinairnya sir Arthur Conan Doyle,pengarang terkemuka Perancis.   Suatu saat Sherlock Holmes berkata kepada asistennya dr.Watson, bahwa apa ...

Permasalahan Yang Complicated (3)

Ketegangan antara Jokowi dan Mega semakin memanas ketika Kaesang Pangarep menjadi anggota sekaligus ketua umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Ketegangan bahkan semakin men-jadi2 ketika PSI mendukung Prabowo, ketika Gibran sebagai kader PDIP  dipinang oleh Prabowo untuk dijadikan cawapresnya.Tetapi  Gibran tak tegas menolak pinangan Prabowo. Kejadian ini tentu membingungkan khalayak. Karena lazimnya, disuatu keluarga bila berpolitik praktis  dalam satu partai yang sama. Tapi tidak bagi keluarga Jokowi. Bila Jokowi dan Gibran sama2 anggota PDIP, Kaesang Pangarep malah memilih partai lain : PSI. Apa yang penyebab sehingga keluarga Jokowi berpolitik praktis dalam partai yang berbeda?. Begitu mungkin pertanyaan yang timbul dimasyarakat. Masyarakat semakin bingung ketika  Jokowi sebagai kader PDIP terlihat  bermain di 2 kaki. Selain mendukung Ganjar yang memang kader PDIP, Jokowi pun mendukung Prabowo.  Sebenarnya apa yang dilakukan Jokowi hal yang  waj...

Permasalahan Yang Complicated (2)

Ini sungguh permasalahan yang tidak sederhana yang tak bisa dianggap enteng. Mengapa tak sederhana? Coba kita flash back. Jokowi menjadi walikota Solo 2 periode, jadi gubernur DKI, jadi presiden yang  juga 2 periode berkat dukungan Mega , PDIP . Apakah Jokowi yang menjadi kadernya  PDIP  sudah melupakan itu? Tentu tidak.  Begitu pula ketika menjadi gubernur DKI bersama Ahok,selain didukung PDIP, juga didukung oleh Gerinderanya Prabowo dan Nasdemnya Surya Paloh. Inipun Jokowi tak akan melupakannya. Karena itu,ketika politik  Surya Paloh bersebrangan dengan pemerintahan Jokowi. Ketika Surya membentuk koalisi perubahan dengan mengangkat Anies sebagai capresnya,dan menteri2 dari Nasdem berurusan dengan KPK, Jokowi tak menempuh cara yang drastis. Namun masih tetap berkomunikasi dengan Paloh. Tetapi, dipenghujung kekuasaannya  politik Jokowi terlihat dan terkesan mendua. Bermain di 2 kaki. Disatu kaki terlihat mendukung Ganjar, tapi kaki yang satunya lagi terliha...